Profesional dalam Karakter Mutlak Dimiliki dalam Melayani Para Customer Secara Langsung

Sudah beroperasi selama lima tahun, Sash Beauty Studio yang salah satunya beralamat di Jl. Tukad Barito No 28, Panjer dikemudikan oleh Made Sashia Asa Dana, S.E sebagai owner. Sash Beauty Studio pun kian sukses seiring antusiasnya remaja putri dan ibu-ibu rumah tangga dengan membuka dua studio lagi di Jl. Mertanadi dan studio mini di Jl. Kaliasem. Total secara keseluruhan Sash Beauty Studio telah mempekerjakan 25 orang karyawan.

Made Sashia Asa Dana atau kerap disapa Sasya, wanita berdarah Tionghoa dan Bali ini memulai langkah bisnisnya dengan menjual aksesoris dan pakaian dari Jakarta dan Thailand yang ia promosikan lewat BBM group. Setelah sempat sukses berbisnis pakaian, ia mulai tertarik mencoba bisnis praktik kecantikan, terlebih seiring tren yang terus berkembang, ia pun turut mengambil peluang yang banyak digandrungi wanita masa kini, namun tak lantas ia langsung sanggup membuka studio kecantikan modern seperti sekarang ini, Sasya merintis usahanya secara door to door dan membuka praktik di rumah sendiri. Setelah memiliki modal, ia kemudian mengontrak lokasi hingga merekrut karyawan. Tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar mulai dirasakan oleh wanita kelahiran Denpasar 1 September 1994 ini, dimulai manajemen karyawan dan ia pun seolah kembali masuk sekolah, untuk mengikuti kursus produk yang akan ia tawarkan di Sash Beauty Studio, seperti bulu mata, kuku, alis dan perawatan rambut.

Dalam menyeleksi para terapis yang akan dipekerjakan, Sasya lebih berhati-hati dalam menentukannya dengan lebih menampilkan karakter yang sesuai dan dibutuhkan dengan ruang lingkup pekerjaan. Terlebih pengalaman buruknya dengan para karyawannya terdahulu, yang kompak secara bersamaan berhenti dari usahanya begitu saja, tanpa diikuti dengan alasan yang jelas. Padahal ia sendiri mematokan jam kerja tidak jauh berbeda dengan usaha-usaha pada umumnya dan meskipun usianya lebih muda dibandingkan para karyawan, rasa menghargai tetap ia tanamkan dalam memperlakukan seluruh stafnya. Jadi, kali ini sudah dipastikan untuk faktor ilmu bisa di nomor duakan, karena baginya hal itu bisa diasah seiring berjalannya waktu dan pengalaman. Sedangkan good attitude, sesuatu yang mutlak dikedepankan sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa dan bertujuan mencapai kepuasaan dan kebahagiaan customer-nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!