Browlab Studio Bali, Healing dari Pandemi Seraya Mempercantik Diri di Tengah Kota
Karena sejak kecilnya sudah diarahkan oleh orang tua, bahwa bila ia menginginkan sesuatu harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, misalnya melakukan pekerjaan rumah atau memijat ayahnya, dr. Karina Mutiara membawa konsep hidup tersebut hingga remaja dengan berjualan. Tak hanya terbiasa, semakin lama ia pun menganggap kegiatan tersebut sebagai hobinya yang positif, yang tak merugikan orang sama sekali, justru bahagia saat customer mengenakannya.
Dari menjadi reseller pakaian, lalu berjualan tas branded ditekuni wanita berdarah Bali ini. Sembari berkuliah di fakultas Kedokteran, Universitas Warmadewa ia sangat menikmati aktivitasnya berjualan yang banyak ia promosikan melalui grup BBM, yang memiliki kepopuleran di masanya. Kemandirian anak keempat dari enam bersaudara ini, tak hanya diajarkan bagaimana untuk memperoleh sesuatu, harus ada perbuatan yang setimpal untuk mendapatkannya. Ia juga dididik untuk memiliki tanggung jawab dimulai dari hal sederhana, seperti merapikan tempat tidur dan mencuci piring setelah digunakan, sekalipun ia memiliki asisten rumah tangga saat itu.
Sejak SMA, dr. Karina Mutiara sudah bercita-cita menjadi seorang dokter demi bermanfaat bagi sesama, meski orang tua tak mmengarahkan ia untuk ke jalur tersebut, namun bentuk dukungan penuh pun diberikan kepadanya. Setelah lulus dari pendidikan dokter, saat ini pun tengah melanjutkan S2 Anti Aging Medicine di Universitas Udayana. Karena kepribadiannya yang suka mencoba hal baru, ia masih aktif berbisnis yakni bisnis berlian online dan mendirikan studio kecantikan “Browlab Beauty Studio” bersama kakak sepupu.
Browlab Beauty Studio berlokasi di Jl. Raya Puputan No.286, Renon, Denpasar Timur ini tampil dengan desain ruangan yang dominan berwarna pink, dapat mewakilkan passion kaum hawa yang suka melakukan berbagai perawatan. Seperti yang tertera dalam daftar fasilitas yang ditawarkan Browlab Beauty Studio, meliputi eyelash extension, perawatan kuku dan waxing yang mampu meningkatkan mood para wanita dari kondisi pandemi, tentunya semakin cantik. Tak hanya memikirkan kualitas kecantikan yang diberikan kepada customer-nya, Browlab Beauty Studio, sangat memperhatikan kehigienisan peralatan yang akan digunakan dan pengecekan kondisi customer, agar terhindar dari paparan virus Covid-19, seperti customer dilarang menggunakan alas kaki dari luar saat akan masuk ke dalam ruangan. Browlab akan menyediakan alas kaki khusus, yang di mana setelah menyelesaikan perawatan, alas kaki diperbolehkan dibawa pulang, jadi tidak ada namanya penggunaan alas kaki lebih dari satu customer. Para tenaga profesionalnya pun tak kalah menjaga keamanan diri sendiri saat berinteraksi langsung dengan customer dengan melakukan swab test antigen secara berkala, selain tentunya dipastikan menggunakan masker, sarung tangan dan face shield.
Karina Mutiara mengutarakan tantangan yang harus dihadapi saat membuka Browlab Beauty Studio di masa pandemi. Baru saja dibuka selama seminggu, ia dan rekannya sudah harus metutup lagi karena kondisi PPKM. Dua minggu selanjutnya, peraturan disesuaikan kembali, sehingga usaha sejenis beauty studio sudah diizinkan untuk beroperasi. Di tengah suasana yang tidak stabil ini, dr. Karina Mutiara tidak bisa menutupi perasaan bersyukurnya, karena berkat berpromosi lewat sosial media, kolaborasi dengan influencer dari Jakarta dan Bali, setiap harinya selalu ada pengunjung yang datang. Meski pengunjung masih dibatasi dan seluruh customer yang datang ke Browlab Studio Bali wajib mengisi formulir registrasi dan bebas Covid-19.