Maksimalkan Wisata Adventure dengan Mengaloborasikan Alam & Masyarakat Sekitar

Bali Alaska Adventure bukan merupakan sebuah usaha yang berasal dari warisan orangtua, melainkan sebuah jerih payah I Wayan Suweca yang dibarengi dengan kerjasama yang solid dengan rekan-rekannya yang sudah memiliki pengalaman dalam bisnis adventure, sekitar empat tahun yang lalu.

Wayan Suweca lahir dari ayah yang bekerja sebagai petani, dan ibu, seorang pengrajin gerabah yang juga merupakan mata pencaharian pokok di desa tersebut, kala itu. Kesehariannya pun membantu ibu mencari tanah liat untuk gerabah, namun ia tetap menempuh pendidikannya, dengan bersekolah di SMA PGAH N Denpasar, kemudian melanjutkan ke jenjang D1 Pariwisata. Selain ayahnya yang bekerja sebagai petani, beliau juga bergelut dalam bidang kontraktor, sehingga Wayan Suweca yang hanya diwarisi tanah 10 m2 saat itu, memilih untuk lebih mengembangkan hidupnya, dengan melanjutkan ilmu orangtua, dan melanjutkan kuliah di S1 Teknik Industri.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, ia kemudian bekerja pada tahun 1989 di Sheraton Laguna, dari posisi pool attendant, kemudian beralih sebagai roomboy yang khusus menghandle tamu VIP. Tahun 1999, ia mengundurkan diri setelah kondisi krisis moneter pada tahun 1998, sekaligus ia sudah merasakan kejenuhannya selama 10 tahun bekerja di dunia perhotelan. Ia pun mendapat pesangon dari perusahaan, sebanyak 10 kali gaji yang ia dapatkan setiap bulan.

Berawal darisanalah, total uang 45 juta kemudian ia gunakan untuk membangun CV. Bali Biru yang bergerak di bidang kontraktor bersama orangtua. Setelah kontraktor mengalami kelesuan, ia kemudian mencoba peruntungannya dengan terjun ke dunia politik sebagai Ketua DPD PNBK Indonesia untuk Bali. Karirnya kian meningkat dengan tergabung sebagai anggota DPRD Badung Periode 2004-2009, bersama Bupati Badung saat ini, Bapak Nyoman Giri Prasta.

Setelah keaktifannya dalam politik, Wayan Suweca mulai melirik aktifitas dan akomodasi pariwisata dengan membangun sebuah penginapan bernama “Mayura Kencana Resort Villa”, namun karena persaingan harga dengan pemilik usaha yang sama lainnya, penghasilan yang didapat tidak begitu siginifikan, meski telah bekerjasama dengan agent tour & travel baik offline maupun online.

Inovasi seorang pebisnis seperti Wayan Suweca tak sampai disana, ia kemudian memiliki ide untuk membangun usaha selanjutnya, yakni dalam konsep berkolaborasi dan mensinergikan masyarakat dengan alam sekitar.

Di akhir tahun 2008, saat itu lokasi daripada Bali Alaska Adventure masih berupa semak belukar, I Wayan Suweca memiliki keinginan untuk merintis usaha tersebut, dan ternyata mendapat respon yang luar biasa, terutama para wisatawan mancanegara yang menyukai konsep berbasis budaya dan alam. Ia yakin dengan berinvestasi sebesar tiga miliar, usaha itu akan berhasil, benar saja kurang lebih selama satu tahun, Bali Alaska Adventure memperoleh respon yang positif baik dari masyarakat lokal, terlebih internasional.

Untuk nama Alaska sendiri, merupakan singkatan dari ”Alas Kapal” yang merupakan daerah kelahiran Wayan Suweca. Berlokasi kantor di Jalan Citra Mandala No. 1 Padangsambian, Denpasar, merupakan salah satu anak perusahaan dari Bali Alaska Adventure Co. Ltd (PT. Bali Alaska Adventure) yang didirikan pada tahun 2017.

Seperti namanya, usaha ini bergerak dalam wisata bahari khususnya olahraga arung jeram dengan jaminan catatan keselamatan 100% yang juga menyediakan perlindungan asuransi. Bali Alaska Rafting melakukan seleksi staf yang sangat ketat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pengunjung, para staf juga menerima banyak pelatihan dan pengembangan untuk menyediakan industri layanan arung jeram terbaik.

Bali Alaska Rafting menawarkan sensasi tantangan sesungguhnya dari petualangan arung jeram, sekitar 12 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 2 jam mengayuh Sungai Ayung dengan beberapa jeram yang menantang akan merangsang adrenalin Anda. Bali Alaska akan menjemput Anda dengan bus di hotel untuk perjalanan sekitar 60 menit ke arung jeram Bali Alaska. Panduan arung jeram yang profesional dan fantastis, akan memberi arahan dan tujuan setelah 2 jam mengayuh dan mengalami hari yang menyenangkan dengan panorama alam yang menakjubkan di sepanjang jalan.

Pelayanan lain yang ditawarkan diantaranya, pertanggungan asuransi US $ 50.000, layanan transportasi ber-AC, welcome drink, peralatan rafting sesuai dengan prosedur keamanan, pemandu dan instruksi yang terlatih, penggunaan fasilitas handuk dan shower, makan siang dengan konsep prasmanan dengan latar alam.

Sepeti halnya pemilik bisnis yang sama lainnya, Bali Alaska Adventure sempat mengalami penurunan, apalagi negara-negara tetangga pun tengah melakukan promosi wisatanya dengan harga yang terjangkau, seperti Thailand dan Bangladesh. Dengan kondisi ini, pemerintah pun sudah semestinya untuk terus melakukan promosi, agar tidak ditinggalkan peminatnya, dengan tetap  membawa nama adat dan budaya Bali itu sendiri. Padahal peran dari presiden sendiri sudah ada, tapi pemerintah Provinsi Bali belum dirasakan secara nyata.

Tak Luput Dari Jatuh Bangun Wayan Suweca merupakan sosok yang percaya dengan adanya leluhur dan keyakinan atas pencapaiannya saat ini, tak lepas dari campur tangan Sang Maha Pencipta. Selain memiliki sisi spiritual yang positif, kedekatan dengan sosok ibu yang pengayom dan sabar, juga ia percaya memberi jalan yang lapang, untuk membantunya keluar dari setiap permasalahannya.

Salah satunya, bentuk dukungan orangtua yang membuatnya menjadi sosok yang berbakti, saat ia diberikan sertifikat tanah untuk melunasi hutang-hutangnya, karena khawatir bila permasalahan yang menimpanya tersebut akan menyebabkan ia stres. Begitu besar peran orangtua tertanam dalam pemikirannya, hingga setiap sebelum melakukan aktifitasnya, ia selalu menyempatkan waktu untuk mencium tangan ibunya, sebagai bukti bakti dan cinta kasih dari seorang anak, kepada orangtua.

Tak ingin kesuksesan berhenti di tangannya, Wayan Suweca pun berharap dapat menjadi role model untuk putra-putrinya, dengan memberi motivasi untuk generasi muda, bahwa tidak harus menjadi ASN untuk menjadi sukses. Namun, mulai untuk berusaha sendiri, dari sesuatu yang kecil terlebih dahulu, agar memacu generasi muda untuk berpikir lebih kreatif. Terlebih dapat diwujudkan dalam dunia pariwisata, khususnya di Kabupaten Badung. Agar dapat mempertahankan kualitas yang dimiliki Kabupaten Badung, sebagai penghasil devisa terbesar di Pulau Dewata, kurang lebih 7, 47 triliun, khususnya dan menjadikan Bali sebagai penghasil terbesar di Indonesia di tahun 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!