Prima Aksara, Buah Manis Memaafkan Trauma Masa Lalu

Kebanyakan dari kita menghabiskan masa kecil dengan bermain dan bergembira, namun masa kecil Ni Putu Dian Primasari yang tidak seindah itu, di mana ia harus mengalami perundungan, setelah kecelakaan motor yang mengakibatkan harus menggunakan alat bantu pada kaki dan indra pendengarannya. Namun hal ini tak mau membuatnya trauma akan masa kecilnya, justru ia berhasil bangkit dari keterpurukan dan memaafkan segala peristiwa yang terjadi, dengan memberi manfaat bagi banyak orang dalam bidang pendidikan.

Pengalaman tersebut berawal saat seharusnya Dian Primasari masuk sekolah TK, ia harus cuti selama setahun, akibat kecelakaan motor bersama ayahnya. Dengan posisi tubuhnya yang tertimpa motor menyebabkan ia patah tulang dan perlu waktu lama untuk bisa berjalan kembali. Di bangku akan naik kelas IV SD, wanita kelahiran Tabanan, 23 November 1988 kembali merasakan pengalaman tidak menyenangkan di usia mudanya, yaitu mengalami gangguan pendengaran. Orang tuanya sangat mengkhawatirkan kondisi putri pertamanya ini dan sudah mengajak berobat ke manamana namun belum juga sembuh. Sambil menghela napas panjangnya, Dian Primasari mengungkapkan perasaannya yang harus berjuang mengembalikan kondisinya seperti semula, meski ia sempat tidak diterima oleh teman-teman sebayanya, namun tidak sedikit juga yang merangkulnya dengan terus memberikan semangat.

Saat mengenyam pendidikan di SMA N 1 Penebel, Tabanan, Dian Primasari memilih memotivasi dirinya untuk fokus pada pendidikan, ia pun berhasil menduduki juara 1 umum di sekolah. Tanpa disangka-sangka, melanjutkan S1 di IKIP Saraswati Tabanan kembali sebagai lulusan terbaik. Terlebih ia semakin membentuk pola pikirnya, meski dalam kondisi yang tidak sesempurna orang-orang pada umumnya, ia mampu memberikan manfaat bagi banyak lingkungan sekitar. Hal itu berlanjut bahkan setelah berkeluarga, ada dorongan kembali untuk ia melanjutkan S2 di Universitas Pendidikan Ganesha di Singaraja di jurusan yang sama dengan S1 nya yaitu Pendidikan Matematika. Kini, Dian Primasari tengah fokus mengelola Bimbel Prima Aksara yang didirikannya saat ia masih duduk di bangku kuliah semester IV, yang awal didirikannya berlokasi di Jl. Wibisana, Gg II, Delod Peken, Tabanan. Bermodalkan satu papan tulis dan satu meja, ia kemudian membuka lembaga bimbingan belajar untuk memberi layanan pendampingan belajar ke para siswa di daerah Tabanan dengan biaya yang sangat terjangkau. Program yang ditawarkan juga sangat menarik dengan metode pembelajaran sangat menyenangkan. Tidak hanya itu, lembaga ini juga berdiri sebagai salah satu solusi untuk membantu para pegiat pendidikan untuk menemukan sebuah “wadah” di mana mereka bisa berkreasi dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa di berbagai jenjang. Dibantu oleh rekan-rekan yang memiliki komitmen serta sinergi spirit yang sama untuk memajukan kualitas pendidikan serta adik-adiknya selaku co-founder yang semakin melengkapi lembaga ini dengan berbagai digitalisasi yang strategis, membuat Prima Aksara menjadi sebuah lembaga bimbingan belajar yang memiliki positioning yang kuat di masyarakat Tabanan.

Bimbingan belajar yang sudah berdiri lebih dari 1 dekade ini akhirnya memutuskan untuk melakukan re-branding pada bulan Agustus 2021 kemarin menjadi “Prima Aksara Learning & Training Center” dengan kantor pusat yang beralamat di Jl. Tukad Balian 1A, Sanggulan, Tabanan. Prima Aksara dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan terlengkap di kota Tabanan karena menyediakan bimbingan belajar berbagai jenjang dari tingkat pendidikan usia dini, SD, SMP, SMA/K, Perguruan Tinggi, persiapan tes hingga kursus bahasa Inggris, kursus komputer hingga translate dokumen.

“Setelah melalui diskusi yang komunikatif bersama cofounder dan seluruh jajaran staf, kami memutuskan untuk menunjukan wajah baru dari Prima Aksara yang sekiranya bisa mempertahankan spiritnya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk peningkatan kualitas diri masyarakat di Tabanan tidak hanya melalui program pendampingan belajar setiap jenjang, namun juga program kursus kemampuan tambahan (upskilling) seperti bahasa Inggris umum maupun siap kerja , persiapan tes interview kerja, hingga komputer yang bisa dibawa ke dunia kerja” ungkap ibu dari 2 anak ini.

Dengan penuh haru dan mata berkaca-kaca, Dian Primasari mengungkapkan mereka yang pernah mengenyam ilmu di Prima Aksara telah berhasil meniti karier di berbagai rumah sakit ternama, menjadi polisi dan berangkat ke kapal pesiar, serta sudah tidak terhitung yang menjadi siswa berprestasi, melanjutkan kuliah di universitas favorit seperti Universitas Indonesia, UGM, UNUD, UNDIKSHA dan universitas lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!