Pandemi yang Membawa Berkah, saat Menjawab Tantangan dengan Strategi yang Tepat
Semangat optimisme yang ditunjukkan Muhammad Irman, pemilik bisnis yang justru tumbuh di masa pandemi Covid-19 yakni PT Harta Berlimpah Group (Bali Armada). Ia dengan keberanian mengungkapkan bahwa tidak semua bisnis harus berdampak negatif dari pandemi. Keyakinan ini terbukti pada bisnisnya yang tergolong baru di industri transportasi, khususnya dalam layanan sewa mobil. Meskipun latar belakangnya sebagai seorang atlet ini, justru dapat menjadi kekuatan tambahan yang mendukung kesuksesan di bisnis ini.
Sebelumnya, Irman telah 10 tahun berada di Jakarta sejak tahun 2010, untuk menempuh pendidikan sarjana dan kariernya sebagai atlet basket profesional. Jenuh berada di ibukota, ia ingin segera kembali ke Bali dan menjalankan usaha sendiri. Saat berada di bandara, ia menyaksikan betapa padatnya lalu lintas kendaraan, dari sana tercetus keinginannya menggeluti usaha tersebut, kebetulan ia juga memiliki rekan yang sudah terjun terlebih dulu. Namun setelah dijalani, tak sesuai dengan ekspetasi Irman, meski demikian ia memilih untuk tetap konsisten menjalani sembari tetap realistis dengan bekerja sebagai karyawan.
Irman awalnya bekerja di BPR, namun karena tidak sesuai passion-nya, ia hanya bertahan selama delapan bulan. Setelah itu, ia bekerja sebagai sales mobil di Honda Dewata Motor. Di sinilah ia mulai mengenal dunia finance, manajemen dan aspek-aspek lain dalam bidang tersebut, yang ternyata memberikan pengetahuan tambahan yang sangat berharga karena berkaitan dengan rencana bisnisnya di masa mendatang. Berjalannya waktu, Irman teringat kembali niatannya pulang ke Bali adalah membuka usaha, ia mempertegas diri untuk keluar dari perusahaan dan fokus mengembangkan usaha sewa mobilnya, dari mulai dengan tiga mobil.
Dalam kondisi masih bekerja seorang diri, Irman harus menghadapi tantangan berat pandemi. Sadar tak mungkin hanya mengandalkan wisatawan untuk kelangsungan bisnisnya selama masa pandemi, Irman mengubah target pasarnya. Ia membidik para relasinya selama berkarier sebagai atlet di Jakarta dan juga para tenaga kesehatan yang sangat sibuk selama masa pandemi sebagai pelanggan potensial. Dengan melayani dan merespons pelanggan selama 24/7. Bali Armada bahkan harus menambah armada untuk memenuhi permintaan hingga memiliki 16-20 armada. Strategi ini sukses membuat bisnis yang berlokasi di Jl. Tegeh Sari III No.11 Kuta ini, mampu bertahan hingga pasca-pandemi. Namun, Irman tetap waspada akan perubahan pola perilaku pelanggan dan daya beli masyarakat. Dalam menghadapi perubahan tersebut, Bali Armada aktif menyesuaikan strategi bisnisnya, terutama dalam hal digitalisasi. Mereka bergabung dengan situs booking online populer untuk mempromosikan usaha, mengikuti tren platform digital dan memastikan bahwa tetap relevan untuk diakses oleh pelanggan baru, maupun yang sudah ada.
Bisnis transportasi sering kali rentan terhadap risiko penipuan dan penggelapan, tetapi hingga saat ini, Bali Armada bersyukur karena tidak mengalami hal tersebut. Irman sangat berusaha menjaga agar keadaan aman dan tetap terkendali, salah satunya dengan menetapkan persyaratan ketat dalam menyertakan KTP dan SIM aktif. Selain itu, Irman juga melakukan maintenance rutin untuk memastikan setiap armada yang disewakan berada dalam kondisi prima dari segi mesin dan bersih, baik di bagian luar dan bagian dalam.
Berkaitan dengan asuransi, Irman telah membuat keputusan untuk tidak mengasuransikan armada Bali Armada. Dengan harapan bahwa pemakai mobil akan lebih bertanggung jawab terhadap kendaraan yang mereka gunakan. Terlebih lagi, Irman menyadari bahwa asuransi tidak selalu memberikan dukungan penuh untuk bisnis sewa mobil, karena perusahaan asuransi menyadari risiko yang besar dalam bisnis ini. Sebagian besar klien juga mungkin tidak menyadari perbedaan perlakuan asuransi antara mobil pribadi dan bisnis sewa mobil. Jika asuransi pada mobil sewa tersebut rusak karena tindakan klien, klaim asuransi tidak dapat diajukan.
Saat ini, Bali Armada berhasil mengelola 70 unit armada, dengan target meningkatkan penjualan sebanyak 50% hingga tahun 2026. Untuk mencapai hal tersebut, Irman memantapkan manajemen bisnisnya dan berharap agar Bali Armada dapat mencapai kesuksesan sepanjang perjalanan bisnis transportasi legendaris seperti Bluebird Group. Sejauh ini, Irman telah mendatangi langsung perusahaan tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pembelajaran yang lebih mendalam langsung. Ini membuktikan komitmen Irman sejak awal merintis untuk terus meningkatkan kualitas layanan Bali Armada dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam industri transportasi.