Padukan Passion Berwirausaha dengan Hobi di Penerbangan
Memulai titian karier dari seorang prajurit muda di angkatan udara, Captain Harriko Fesfusikemudian mengaktualisasikan kemampuan dirinya ke industri perminyakan. Setelah itu ia menyadari bahwa tidak dapat mengabaikan passion di bidang entrepreneurship yang telah tumbuh sejak di bangku sekolah. Ketika ia menemukan jalannya, pria asal Sumatera Barat ini mantap mengembangkan industri aviasi di Bali untuk mengakomodir kebutuhan di industri pariwisata, kesehatan, maupun industri lainnya hingga menjalankan misi kemanusiaan.
Captain Harriko Fesfusi merupakan sosok yang tidak asing di industri penerbangan dan pariwisata di Bali. Mengantongi jam terbang tinggi sebagai pilot menjadi acuan di balik kesuksesannya dalam mengembangkan Fly Bali. Perusahaan tersebut bergerak di bidang layanan helicopter charter berbasis di Desa Ungasan, Kabupaten Badung. Fly Bali kerap dipercaya untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara seperti mobilisasi umum antarkabupaten di Bali maupun antarpulau lainnya, tur via udara, pembuatan karya visual seperti film maupun fotografi hingga berkontribusi dalam misi penyelamatan dan kemanusiaan.
“Bali memiliki permintaan helikopter yang tinggi dan kebutuhannya beragam,” ungkap Captain Harriko Fesfusi.
Selain memiliki armada berupa helikopter serta pilot berpengalaman, Fly Bali juga menyediakan Heliport swasta terdaftar pertama di Bali Selatan yang diberi nama Fly Bali Heliport. Heliport dibangun untuk menjadi rumah bagi semua operator helikopter dan perusahaan charter yang ingin mengembangkan peluang pasar di Bali.
Sedikit mengulas profil Captain Harriko Fesfusi yang merupakan sosok penting di balik Fly Bali Heliport. Ia lahir dan bertumbuh remaja di Minangkabau, Sumatera Barat. Putra sulung dari empat bersaudara ini memiliki ayah yang berprofesi sebagai prajurit TNI Angkatan Udara. Lingkungan yang sarat akan kedisiplinan dan kemandirian menempa pribadinya dalam perjalanan waktu. Proses didikan tersebut kemudian menjadikan Harriko Fesfusi menjadi sosok yang tekun dalam belajar hingga meraih prestasi akademis di sekolah. Selain itu ia juga memiliki ketertarikan pada kewirasuhaan dengan menjajakan barang dagangan di sela-sela waktu bersekolah.
Setamat SMP, ia melanjutkan ke SMK Penebangan lantaran melihat peluang karier di keprajuritan angkatan udara. Lalu dari tahun 2004 sampai 2012, ia menjalani pengalaman karier sebagai TNI. Setelahnya, ia ingin mengikuti kata hati untuk mencoba mengeksplorasi kemampuan di industri perminyakan. Hingga tahun 2017, ia sempat merasakan pengalaman kerja di perusahan penambangan minyak berpusat di Malaysia. Tahun 2017, ia memulai lembaran baru di Bali dengan bekerja pada perusahaan helicopter charter dan sejak itu melihat peluang industri aviasi tourism. Baru di tahun 2019, ia memberanikan diri merintis Fly Bali.
Captain Harriko Fesfusi meyakini ke depannya prospek industri aviasi tourism di Bali semakin menjanjikan, apalagi setelah adanya sinyal pemulihan ekonomi pasca pandemi. Permintaan terhadap transportasi helikopter akan terus meningkat, dan ia pun mengajak siapapun yang ingin menggarap peluang tersebut untuk bergabung bersamanya di Fly Bali.