Nikmati Aneka Pastry ala Paris, yang Manjakan Lidah juga Visual
Di balik cantik dan uniknya jejeran kue-kue yang ada di “VLO.VEN Patisserie” dan ditambah desain bangunan yang elegan dan terkesan mewah, ada sosok perempuan yang masih tergolong muda yakni usia 27 tahun yang sudah matang dalam passion-nya berbisnis. Ia adalah Venyany Listya, jauh-jauh datang ke Bali hanya seorang diri demi merealisasikan cita-citanya membuka bisnis pastry dengan konsep yang menyegarkan di dunia kuliner.
Meskipun baru dibuka pada tahun 2021, VLO.VEN Patisserie telah sukses menarik perhatian bagi pecinta kue, maupun yang tak terlalu candu dengan makanan jenis ini. Bagaimana tidak, mata kita sulit berkelit saat memasuki toko yang berlokasi di Sunset District Business No.5, tepatnya Jl. Sunset Garden No.8a, Kota Denpasar ini. Aneka pastry dengan warna-warna yang menarik dan terbilang unik dalam bentuk dan penyajiannya terlihat begitu sempurna.
VLO.VEN Patisserie berdiri dengan dua lantai, meliputi lantai dasar berupa dessert shop dan lantai 2 dikhususkan sebagai tempat kursus dan edukasi di balik pembuatan kue-kue cantik. Ya, Veny tak ragu berbagi ilmu dan pengalamannya saat ia masih bersekolah di Paris. Namun sebelum ia sengaja mendatangi City of Love tersebut, tak terpikirkan sama sekali bahwa ia akan bergelut di bidang pastry. Studi terakhir yang ia ambil saja berupa Interior Architecture di Malaysia, dua disiplin ilmu yang sangat bertolak belakang. Yang membuat semakin penasaran, bagaimana wanita lulusan D1 Le Cordon Bleu Paris tergiring dan sukses di bisnis ini.
Memutuskan kuliah di luar negeri, bukan kali pertama Veny jauh dari orang tua. Saat usia 14 tahun, ia sudah berani melangkah ke Pekanbaru untuk melanjutkan sekolah. Bukan atas alasan sederhana, melainkan saat itu terjadi peristiwa gempa di Padang yang membuat infrastruktur sekolahnya hancur dan memaksa ia harus segera mencari kepastian soal kelanjutan pendidikannya. Tiba memasuki masa kuliah, Veny mulai merasa tak bisa hanya mengandalkan pengetahuannya dari satu cabang ilmu saja di Interior Architecture. Ia ingin meng-upgrade dirinya dengan skill baru, yang ia jadwalkan pada akhir pekan. Wanita kelahiran 30 Juli 1995 ini pun mengikuti kursus pastry, yang ia akui cukup menantang bagi dirinya. Merasa cocok dengan bidang tersebut, ia termotivasi untuk menguatkan skill-nya dengan mempelajari tekniknya semakin mendalam di Paris.
Setelah lulus, Veny sempat bekerja di Paris. Sebuah pengalaman yang singkat, namun sarat akan ilmu dan pengalaman terutama bekerja di negara orang yang semakin membuka konsep pemikirannya.
Dari terbentuknya komunitas di baking studio dan banyaknya pre-order di kala pandemi, Veny mulai berinovasi untuk menciptakan kue-kue seperti cheesecake dan mousse cake yang lebih mudah diterima oleh orang lokal. Seiring berkembangnya kursus dan penjualan kue, ia membutuhkan tempat baru yang lebih besar untuk menerima tamu dine-in.
Selain menawarkan kue-kue varian reguler yang bisa dinikmati dan dipesan kapanpun, VLO.VEN juga memanfaatkan momen-momen spesial ulang tahun, hari raya maupun hari nasional dengan mendesain kue yang mencirikan hari tersebut. Harga yang ditawaran berkisar mulai dari Rp20.000 – Rp1.500.000. Ada cookies, little choux, croffle, hingga birthday cake. Tak ketinggalan, VLO.VEN Patisserie juga siap menerima pembuatan wedding cake.
Tak cukup tertarik untuk menikmatinya saja, tapi juga penasaran behind the scene pembuatannya? VLO.VEN Patisserie mempersembahkan kelas privat dari “Cita- Cita Baking Studio” yang diajarkan oleh chef-chef pastry profesional. Selain tentunya mendapat pembekalan soal pastry, calon murid dari generasi anak-anak hingga dewasa tak akan pulang dengan tangan hampa. Mereka dipersilahkan untuk membawa kue hasil karya mereka dan juga sertifikat kehadiran. Untuk informasi lebih lanjut, bisa chat via direct message di platform instagram : citacita.bakingstudio