Merangsang Pertukaran Verbal Anak pada Tahap Prasekolah, di Lingkungan yang Beragam dan Ceria
Mengusung konsep kafe ramah anak, berawal mula Eka Izzati Lohmeyer dan keresahan orang tua lainnya, saat akan menyekolahkan anak-anak khususnya balita di masa pasca pandemi. Diputuskan ia bersama suami, kemudian membuka fasilitas bermain sambil belajar dengan suasana semi outdoor, yang dilengkapi dengan kafe untuk para orang tua, agar tak bosan mengawasi anak-anak bermain sembari bersosialisasi dengan teman-teman sebaya mereka.
Masa kecil, menjadi masa-masa yang akan terus dikenang seumur hidup. Sebagai orang tua, sudah sejatinya mewujudkan hal tersebut dengan memberikan pendidikan dan memori terbaik, demi masa depan sang anak. Pendekatan inilah yang ingin dibagikan Eka Izzati dan suami, melalui fasilitas rekreasi “KidzCafé” yang berlokasi di Jl. Kutat Lestari No.53, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Merefleksikan diri dari masa anak-anak yang membahagiakan di Palembang, ia ingin putranya yang baru berusia tiga tahun pun mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh sarana bermain dan tumbuh dengan bahagia.
Dalam pemilihan tempat rekreasi yang ramah sesuai dengan usia anak, ditambah wajib memenuhi syarat kesehatan di masa pasca pandemi ini, menjadi catatan baru bagi orang tua masa kini. KidzCafé menjadi salah satu rekreasi pilihan keluarga yang wajib dicoba, karena dikelola oleh para pembimbing yang memiliki skill bahasa Inggris mumpuni, dalam mengarah anak meningkatkan ketrampilan mereka, seperti Balinese dance, cooking class, match club, book club, do it your self, taekwondo, bahasa Inggris, Jerman class dan lain-lain. Dalam aktivitas tersebut, para orangtua pun bisa bergabung, sehingga semakin mempererat hubungan yang hangat dengan anak.
Seiring sosialisasi yang dilakukan dan mendapat sambutan hangat para orang tua, enam bulan berjalan, Kidz Café kian menangguhkan diri menjadi pilihan keluarga untuk membangun interaksi sosial anak di tahap pra sekolah. Di suasana lingkungan kelas yang beragam, akan merangsang anak untuk menemukan referensi kosakata dan bahasa lebih cepat dan bervariasi. Tak ketinggalan yang menjadi perhatian serius para orang tua, upaya pengalihan perhatian anak dari gawai, selama pembatasan sosial kemarin akibat pandemi. Memang di era serba digital ini, peran dunia maya tersebut tak bisa ditinggalkan sepenuhnya, karena di dalamnya juga terdapat game edukasi yang mampu merangsang kecerdasan anak. Namun, segala sesuatu yang berjalan tak seimbang tentu tidak sehat, terlebih untuk anak-anak di usia emas tumbuh kembang mereka. Harapannya, KidzCafé Sanur bisa terus menjadi sahabat anak untuk tumbuh dan berkembang, menjadi generasi yang siap menata masa depan.