Pandemi Membawa Berkah bagi Warung Nasi Babi Guling Pan Edy
Sebagai orang Bali, tentu saja tidak asing dengan salah satu kuliner yang menjadi ciri khas Bali satu ini. Pilihannya untuk berjualan nasi babi guling membuka pintu gerbang kesuksesan bagi seorang Putu Edy Artawan untuk berkiprah di dunia bisnis kuliner. Pria berumur 42 tahun ini sukses mendirikan bisnis kuliner Warung Nasi Babi Guling Pan Edy hingga dikenal seluruh Bali berkat kerja keras dan usahanya selama ini. Dengan mengantongi semangat dari istri tercinta, Edy berhasil membawa nama Warung Nasi Babi Guling Pan Edy menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Bali.
Berbekal pengalamannya saat remaja, Edy mulai memberanikan diri untuk melangkah membuka usaha kuliner pertamanya sebagai penjual capcay di bandar udara bersama sang paman yang telah menginspirasi Edy untuk terjun di dalam usaha kuliner. Dengan latar belakang orang tua sebagai seorang petani, tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja dan membantu orang tua yang hingga kini masih terus memberikan dorongan semangat yang menjadikan sosok Edy dikenal sebagai seorang pekerja keras dan rendah hati. Selain itu, Edy yang dulunya sempat bekerja di Restoran tepatnya di daerah Kuta telah mengasah kemampuannya dalam meracik bumbu. Hal ini semakin memantapkan langkah Edy untuk membuka bisnis kulinernya sendiri.
Berawal dari kesibukannya berjualan capcay pada masa itu, bersama sang istri, Edy perlahan mulai membuka pesanan babi guling yang saat itu hanya ia buka ketika ada upacara adat yang membutuhkan babi guling sebagai bantennya. Semakin lama pesanan babi guling Edy terus mengalami peningkatan hingga suatu hari Edy memutuskan menutup bisnis berjualan capcay setelah berjalan selama 6 bulan, kemudian membuka warung nasi babi gulingnya sendiri yang diberi nama sesuai dengan namanya. Saat ini, Warung Nasi Babi Guling Pan Edy dikelola oleh sang istri Nyoman Murni bersamaan dengan Edy yang sampai saat ini masih membuka khusus pesanan babi guling. Keduanya kompak mengurus bisnis kuliner yang dirintis hingga mampu bertahan di masa pandemi.
Masa pandemi merupakan berkah bagi Edy di mana bisnis kulinernya justru meraup keuntungan yang tak terduga. Banyaknya bisnis yang tumbang di masa pandemi tersebut mengakibatkan sebagian masyarakat Bali memutuskan untuk kembali ke desa. Hal ini membuat Warung Nasi Babi Guling Pan Edy semakin dikenal dan berhasil meraih banyaknya pelanggan yang semula hanya diperoleh lewat promosi melalui media sosial. Dengan harga yang tidak menguras kantong, masyarakat Bali bisa menikmati satu porsi babi guling dengan rasa yang sudah tidak diragukan lagi.
Para pelanggan yang berkunjung ke Warung Nasi Babi Guling Pan Edy berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya masyarakat sipil, tetapi juga Bupati dan para pejabat sudah pernah mencicipi cita rasa babi guling yang diracik sendiri oleh Edy bersama dengan 5 karyawan yang sepenuhnya di bawah arahan sang istri. Dengan sikapnya yang rendah hati, Edy memiliki harapan agar tetap bisa fokus berjualan di satu tempat dan menjadikan Warung Nasi Babi Guling Pan Edy menjadi tujuan kuliner masyarakat Bali ketika berkunjung ke daerah Klungkung.