Menyelami Kekayaan Rasa Melalui Kerupuk UD KARUNIA TABANAN Oleh – Oleh Khas Bali

Kerupuk dan keripik, yang dulunya hanya menjadi teman bersantap atau cemilan, kini telah berkembang menjadi bisnis oleh-oleh yang sangat menjanjikan. Salah satunya adalah UD Karunia yang berlokasi di Jl. Ratna No. 2, Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan. Mereka mengkhususkan diri dalam menjual berbagai jenis kerupuk dan keripik dengan bahan baku yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya dan telah membawa dalam perjalanan rasa yang tak terlupakan melalui kerupuk oleh-oleh khas Bali.

Ni Putu Eva Diani dan I Gede Arya Suanaba

Dari tiap keriuk gurih di UD Karunia, kita akan merasakan sentuhan lezat yang merupakan cerminan cita rasa yang khas dan budaya Bali. Pasangan suami istri, I Gede Arya Suanaba dan Ni Putu Eva Diani, mengundang kita untuk menjelajahi dan menikmati pengalaman rasa Bali yang otentik melalui oleh-oleh mereka. Namun, sebelum mencapai kesuksesan seperti saat ini, awal mula perjalanan UD Karunia bermula dari kerja keras orang tua I Gede Arya Suanaba yang sejak tahun 1995, memulainya dengan menjual kerupuk babi. Proses produksi dimulai sejak jam 3 pagi, ketika ibu pergi ke Pasar Kumbasari, Denpasar, untuk membeli bahan baku. Ayah kemudian yang membersihkan kulit babi, meracik bumbu dan memproduksi hingga 50 kg kerupuk. Pada jam 5 pagi, kerupuk babi pun siap dijual di pasar, hingga jam 5 sore.

Sampai pada tahun 2006, dikarenakan kondisi kesehatan ayah yang mulai menurun, Gede bersama Eva kemudian meneruskan usaha tersebut sampai saat ini. Di bawah pantauan ayah, Gede dan Eva mulai berjualan di Pasar Pandak, Tabanan, namun pasar tersebut memiliki waktu operasional yang lebih singkat dibandingkan dengan pasar-pasar pada umumnya. Saat pasar tutup, mereka pun berhenti berdagang, karena belum memiliki tempat dagang yang tetap. Mereka juga berusaha mencari pelanggan baru, menggantikan beberapa pelanggan yang sebelumnya berhenti berlangganan.

Selain itu, Gede juga mengikuti saran ibunya untuk mulai membuat keripik belut. Setelah berbagai percobaan dan beberapa kegagalan, bahkan sempat ada beberapa pengembalian dari pelanggan, akhirnya pada tahun 2007 mereka berhasil menciptakan keripik belut yang sukses. Terlebih lagi, produk ini cukup langka dan Gede bahkan berhasil memproduksi hingga 400 kg keripik belut. Produk ini semakin populer dan bahkan menjadi favorit di UD Karunia. Keripik belut ini sekarang menjadi salah satu produk unggulan yang sering hadir di berbagai acara resepsi pernikahan.

Dengan modal yang telah terkumpul, Gede memutuskan untuk membangun sebuah gudang di atas lahan seluas 2 are yang dimiliki oleh keluarganya. Ini dilakukan agar bisnisnya lebih terorganisir, terutama setelah pandemi Covid-19 melanda. Gede dan Eva mulai mengaktifkan bisnis penjualan daring mereka, seperti di platform Instagram : @ud_karuniatabanan dan marketplace Shopee : @ud.karuniatabanan setelah mengikuti pelatihan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan dalam memfasilitasi UMKM Binaan melalui bimbingan pelatihan seperti pemasaran digital serta pembuatan konten di media sosial. Selain itu, UD Karunia bersama UMKM Tabanan lainnya juga terlibat aktif dalam pameran serta event-event lain yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, sehingga dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran untuk mendapatkan pelanggan baru. Kini bisnis mereka semakin berkembang, hingga terjual ke Nusa Tenggara Timur dan memiliki reseller di luar Bali, seperti Jakarta dan Kalimantan, yang mencapai pengiriman hingga 65 kg produk setiap harinya. Apalagi di bulan Desember–Januari, pesanan produk mereka semakin meningkat pesat.

Gede dan Evi mengakui bahwa produk kerupuk mereka memiliki harga lebih tinggi, terlebih telah menjadi salah satu oleh-oleh khas Bali yang paling diminati. Kepopuleran produk kerupuk mereka sebagai oleh-oleh khas Bali menunjukkan bahwa pelanggan bersedia membayar lebih untuk mendapatkan kualitas dan pengalaman yang istimewa. Hal ini mencerminkan komitmen mereka untuk mempertahankan standar kualitas tinggi dalam bisnis mereka. Dalam semangat inovasi yang tidak pernah padam, mereka terus berusaha menghadapi tantangan dan menciptakan produk berkualitas tinggi yang menjadi kebanggaan Bali dan berharap mencetak prestasi kesuksesan yang terus tumbuh di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!