Membuktikan Kualitas Premium Cara ADM Garage Membangun Kepercayaan Pelanggan di Bisnis Mobil Bekas
Penurunan drastis pun dialami di masa pandemi Covid-19, bagi pemilik usaha jual beli mobil bekas seperti yang dialami I Kadek Dian Arya Dana di ADM (Arya Dana Mobilindo) Garage. Pria Kelahiran Buleleng 8 April 1997 ini, memahami bahwa setiap bisnis memiliki risiko dan sebagai seorang yang berani memutuskan untuk berbisnis, harus kaya akan strategi dalam menemukan solusi terbaik. Seperti dengan upaya lempar mobil dan menurunkan harga agar segera terjual. Hal ini lebih baik daripada mempertahankan unit mobil tanpa adanya putaran modal, sementara harga mobil terus merosot dan tidak jelas kapan akan kembali normal. Ia menyadari bahwa pengorbanan harus dilakukan demi menjaga kelangsungan bisnisnya.
Selama mengalami situasi sulit, Dian tetap fokus pada bisnisnya tanpa mencoba bisnis yang berbeda. Ia juga mengingat pesan berharga dari orang tuanya, bahwa mempertahankan bisnis yang sudah ada jauh lebih sulit daripada memulai bisnis dari awal. Pesan itu menjadi kunci bagi Dian untuk terus berjuang dan mencari solusi terbaik agar bisnisnya bisa bertahan. Selain itu, ia juga berusaha untuk berinovasi dengan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Setelah masa pandemi, terlihat adanya pencerahan pada bisnis jual beli mobil bekas yang berlokasi di Jl. Padang Luwih, Gg. Pura Bajangan No. 18 Dalung ini. Mulai terlihat kembali pertumbuhan bisnisnya dengan adanya pelanggan yang kembali melakukan kredit mobil. Kondisi bisnis yang sebelumnya suram kini telah berbeda jauh, dan menunjukkan tandatanda pemulihan. Sebagai pemain dalam industri yang terdampak berat oleh pandemi, Dian dan bisnisnya tetap bertahan dengan fokus dan tekad yang kuat, yang kini bisa dikatakan mulai menikmati hasil dari ketahanannya selama masa sulit tersebut.
Sebelum ADM Garage dikomersilkan, sebenarnya bisnis ini pertama kali digagas oleh ayah Dian. Namun, sebelumnya orang tua bekerja sebagai tukang jahit di industri garmen dan kemudian beralih bekerja di layanan interior jok mobil. Ayah kemudian memberanikan diri membuka usaha jok interior mobil sendiri yang eksis selama 12 tahun, hingga memutuskan beralih merambah ke jual beli mobil bekas. Mobil pertama yang mereka beli dipromosikan dengan cara berkeliling di jalan-jalan, hingga akhirnya ada yang tertarik dengan penawaran harga di atas harga beli. Terbukti menguntungkan, Dian semakin serius terlibat dalam bisnis tersebut saat masih berada di kelas II SMK dan melanjutkan ke bangku kuliah. Namun seperti kebanyakan remaja, pernah terjerumus pada lingkungan yang tidak sehat, apalagi sudah pandai mencari uang. Akibatnya, uangnya terus menipis hingga akhirnya ia harus jujur pada orang tua mengenai kondisinya. Dian pun diberi nasihat untuk memulai dari awal lagi dan fokus pada hal-hal yang lebih positif. Dalam proses ini, ia merasakan penyesalan dari dalam dirinya dan sadar akan kesalahan yang patut ia pertanggungjawabkan.
Selama pandemi, beberapa unit mobil ADM Garage dilempar ke Jawa karena bisnis ini di luar Pulau Bali tidak terlalu berpengaruh. Pembeli di Jawa percaya bahwa mobil bekas di Bali memiliki kualitas premium karena medan jalan di Bali tidak seberat di Jawa atau wilayah lain di Indonesia. Dalam rangka menjaga kepercayaan tersebut, baik pelanggan dan pihak bank, Dian telah berusaha menjaga hubungan baik dan menerapkan komunikasi yang efektif dan efisien serta memberikan kebebasan pada pelanggan untuk melakukan pemeriksaan mobil. Sebagai hasilnya, beberapa pelanggan bahkan lebih memilih untuk bertransaksi mobil dengan ADM Garage meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis lain. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan pelanggan sangat penting untuk menjaring relasi baru di masa depan. Apalagi besar harapan Dian untuk menambah fasilitas terkait otomotif seperti bengkel, cuci mobil dan reparasi. ADM Garage akan semakin komprehensif dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin bertambah. Selain itu, dengan kualitas layanan yang meningkat, dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru, sehingga bisnis dapat tumbuh lebih besar. Serta pedoman yang selalu digenggam Dian yakni “Jangan pernah merasa puas, dunia bisnis itu kejam, tetap berusaha dan jangan pernah tinggalkan doa,” pungkas Dian.