Jadi Lulusan di Masa Pandemi: “Membuka Bisnis adalah Jalan Ninja Kami”
Sebagai lulusan kuliah di masa pandemi global, Tjok Gede Primananda Sukawati dan Tjok Bagus menghadapi tantangan unik dalam mencari pekerjaan. Pembatasan mobilitas dan dampak ekonomi global membuat perusahaan menjadi lebih selektif dalam merekrut karyawan baru. Namun, Tjok Nanda dan Tjok Bagus menunjukkan kreativitas dan ketahanan yang tinggi dalam menghadapi tantangan tersebut. Mereka terus berjuang dan beradaptasi dengan situasi yang ada, memperluas jaringan sosial, bahkan langsung saja membangun bisnis strategis sebagai jalan alternatif.
Setelah lulus kuliah, Tjok Nanda dan Tjok Bagus kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, membuat mereka semakin jenuh dan memutuskan membuka warung yang berlokasi di Renon bersama teman-temannya. Namun bisnis tersebut tak berlangsung lama, mungkin karena masih awam juga soal bisnis ditambah ketidakkompakkan antara Tjok Nanda, Tjok Bagus serta teman-temannya dalam mengelola bisnis tersebut, membuat Tjok Bagus merasa menanggung semua beban keuangan yang ada. Akhirnya, warung dibubarkan dan Tjok Bagus memutuskan untuk mengambil alih semua peralatan warung sebagai modal untuk mencari peluang bisnis lain.
Pupus dengan bisnis sebelumnya, keduanya mulai terpikirkan untuk merintis berdua saja, agar tidak terlalu banyak kepala yang dilibatkan. Bisnis yang paling strategis bisa mereka kerjakan ialah tak jauh dari role model orang tua, yakni furnitur. Kebetulan Tjok Nanda dan Tjok Bagus juga sudah pernah terlibat dalam bisnis orang tua, jadi mengapa tidak, kesenjangan waktu yang ada dimanfaatkan untuk fokus dan tekun merintis bisnis bersama. Mereka pun lebih mudah memperluas wawasan mereka tentang bisnis ini dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah didapat dari orang tua. Jadilah mereka merintis “Prima Bali Furniture” pada tahun 2020.
Prima Bali Furniture telah berhasil membangun basis pelanggan dengan gaya mereka sendiri, meskipun masih berfokus pada pasar lokal baik untuk individu maupun bisnis. Mereka berupaya memberikan kualitas terbaik dan memberikan garansi satu tahun untuk memperluas jangkauan bisnis mereka, baik pesanan dalam skala kecil maupun besar. Tjok Nanda dan Tjok Bagus pun tak ragu untuk menggunakan anggaran pribadi sebagai modal awal, apalagi pada orderan besar, seperti dari salah satu restoran di Ubud yang mempercayakan hampir seluruh furnitur mereka kepada Prima Bali Furniture. Dari proyek tersebut, nama bisnis ini semakin dikenal seperti orderan yang datang dari Stuja Coffee di Kerobokan (full custom) dan Hang Tuah. Tak kalah penting, bisnis ini telah membangun kepercayaan pelanggan untuk kembali melakukan pemesanan (repeat order) di kesempatan kerja sama selanjutnya.
Dalam mengembangkan bisnis mereka, Tjok Gede dan Tjok Bagus memilih untuk fokus pada pasar lokal terlebih dahulu. Mereka belajar dan menimba pengalaman dengan melayani berbagai permintaan pelanggan dengan karakter yang berbeda-beda. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan portofolio produk dan layanan mereka secara bertahap, sehingga bisa memperoleh pengalaman dan keterampilan yang diperlukan sebelum memasuki pasar yang lebih besar. Selain itu, fokus pada pasar lokal juga memungkinkan mereka untuk membangun basis pelanggan yang loyal dan mendapatkan feedback yang lebih mudah diterima. Dari sini, Tjok Nanda dan Tjok Bagus berharap bisa memperluas jangkauan bisnis mereka dan semakin dikenal oleh masyarakat dan satu lagi, bisa segera memiliki toko sendiri.