Menjadi ‘Batu Loncatan’ bagi Para Pemula untuk Membangun Bisnis Kecantikan

Dewa Ayu Made Martami semasa SMA, pernah ikut membantu usaha salon milik sang kakak, sekaligus agar mendapat uang saku tambahan. Setelah tamat, ia sempat mencoba menemukan berbagai usaha, tetapi tak juga menemukan passion-nya. Sambil memikirkan usaha lain yang akan ia coba, ia memilih sembari bekerja di sebuah perusahaan garmen milik orang Jepang agar tetap ada pemasukan, terlebih saat itu ia sudah berumah tangga

Dari melihat kesuksesan sang kakak menggarap salon, Dewa Ayu Made Martami akhirnya tertarik untuk ikut membuka salon kecil-kecilan bermodalkan 1 juta rupiah. Bersyukur ia memiliki mertua yang mendukung perintisan usahanya, dengan memberinya kesempatan berwirausaha di atas lahan milik mereka. Sedangkan untuk properti yang ada di dalamnya adalah hasil kerjanya dan dibantu oleh sang suami. Meski awalnya suami sempat kurang menyukai keputusannya membuka salon, namun setelah dibuktikan usahanya mampu berjalan, barulah suami memberi dukungan, baik moril maupun materiil. Masih sembari bekerja, dalam mengelola salon, Dewa Ayu Made Martami kemudian berpikir tak bisa selamanya hanya mengandalkan karyawan saja dalam pengembangan bisnisnya. Ia pun berunding dengan suami, soal keinginannya mundur dari garmen, karena suami yang tak memiliki mindset bisnis sepertinya, suami pun kurang setuju. Ibu dari dua orang anak ini akhirnya tetap teguh dengan pendiriannya, untuk tak tanggung-tanggung dalam meraih kesuksesan melalui bisnis salon yang ia namai “Dewi Beauty Salon”. Dewa Ayu Made Martami pun mengikutsertakan sang anak, yang juga menikmati aktivitas di salon, agar ada yang meneruskan usaha tersebut kelak.

Kelebihan dari salon yang beralamat di Jl. Raya Mas no. 31 MAS, Ubud ini, menyediakan Lembaga Kursus dan Pelatihan Tokoh Dewa Ayu Made Martami Owner LKP Dewi Menjadi ‘Batu Loncatan’ bagi Para Pemula untuk Membangun Bisnis Kecantikan (LKP). LKP Dewi bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan SMK-SMK untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Selain para siswa, dengan kriteria usia 17-25 tahun, juga dibukakan program reguler yang akan diarahkan kepada penguatan skill Tata Rias Pengantin Bali Agung & Tata Rias Pengantin Bali Madya maupun treatment salon lainnya yang andal dan berkompeten.

LKP Dewi juga akan membantu siswa dalam programprogram kursus singkat yang sangat beragam sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan kecantikan. LKP Dewi didukung oleh instruktur/praktisi yang profesional di bidangnya dan didukung pula oleh fasilitas yang lengkap, jadi sangat memungkinkan bagi siswa maupun masyarakat umum untuk menguasai skill tata rias maupun treatment yang sedang tren di salon.

Atas penawaran ini, di masa pandemi LKP Dewi menerima anak didik pada program reguler, di antara mereka ada yang karena kehilangan pekerjaan, kemudian mencoba mengasah skill dalam bidang ini. Dewa Ayu Made Martami berharap, LKP Dewi yang telah sukses meluluskan 500 alumninya ini, dapat semakin menambah lulusan terbaik ke depannya dan berpotensi menjadi ‘batu loncatan’ untuk mewujudkan bisnis yang menjanjikan untuk mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!