Kesuksesan yang Tak Terduga dari Lompatan Karier yang Tak Lazim

Hidup memang kadang di luar rencana kita. Seperti kisah Kadek Bayu Sastrawan. Ia pernah bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), namun orang tuanya lebih mendukungnya untuk berkecimpung di bidang kesehatan sebagai seorang perawat. Bayu sebagai seorang anak laki-laki dalam keluarga Hindu dengan banyak tanggung jawab, memutuskan untuk menyisihkan mimpinya demi membahagiakan orang tuanya. Namun, apakah perjalanan hidup kariernya sampai di situ saja? Ternyata, kesuksesan yang lebih besar telah menantinya, rekan bisnisnya yakni Herdin Kaprina Chostavioni, dengan merambah beberapa bidang usaha di luar latar belakang disiplin ilmunya.

Bayu pun melanjutkan pendidikannya di STIKES Wira Medika pada tahun 2014. Setelah lulus, ia bekerja di salah satu rumah sakit di Denpasar, khususnya di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) sebagai perawat primer. Sembari itu, ia juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang Manajemen Bisnis. Setelah bekerja selama dua tahun di rumah sakit pemerintah, Bayu mendapat tawaran untuk beralih dan bekerja di kantor swasta. Meskipun peralihan dari menjadi seorang perawat ke seorang marketing alat-alat medis ke seluruh rumah sakit di Bali, adalah langkah yang signifikan, baginya hal tersebut tidak menjadi masalah karena ia tetap berada dalam bidang kesehatan.

Setelah bertemu dengan Herdin Kaprina Chostavioni, Bayu menjalani karier yang semakin melenceng dari bidangnya di kesehatan. Berawal dari Herdin yang mendapat proyek dari seorang pengembang proyek yang tak hanya membutuhkan jasa desain dari Herdin, tetapi juga ingin jasa konstruksi. Saat itu, Herdin masih bekerja sebagai Freelancer. Pada tanggal 5 November 2020, mereka pun ambil langkah berani untuk meresmikan bisnis mereka dengan nama CV Miliars Indotama. Nama tersebut memiliki filosofi, Miliars merupakan akronim dari Milenial Arsitek dan Indotama dari kepanjangan Indonesia yang utama. Proyek pertama mereka tidak main-main, datang dari Kota Jember, tempat asal Herdin. Proyek ini melibatkan pembangunan lebih dari 20 unit perumahan.

Bayu lantas mengambil peran dalam mengurus administrasi, izin usaha dan lain-lain, karena ia pernah melanjutkan kuliah di bidang manajemen bisnis. Sementara itu, Herdin, yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik, turun langsung ke lapangan. Keduanya berupaya saling mengisi, meski berasal dari latar beakang pendidikan yang berbeda, meski terkadang terjadi perbedaan pendapat, baginya itu wajar. Berlokasi di Jl. Ahmad Yani Utara, Gg. Anugrah, Perum Nuansa Anugrah Blok A No 1, bisnis ini masih berfokus pada jasa gambar dan konsultan, maka daripada itu, Bayu dan Herdin pun memilih untuk mempekerjakan freelancer per proyek saja.

Lompatan karier Bayu dari satu bidang ke bidang yang signifikan berbeda, sempat menimbulkan tanda tanya, termasuk orang tuanya. Namun, kini ia telah membuktikan bahwa bidang-bidang yang berbeda tersebut akhirnya nyambung dengan kariernya saat ini. Hal ini tidak hanya berlaku di CV Miliars Indotama, tetapi juga dalam perannya sebagai dosen di sebuah kampus, di mana ia mengajar tentang cara mengatasi tindakan darurat berdasarkan pengalaman S1 Keperawatan dan ilmu manajemen bisnis yang ia kuasai. Selain itu, ia juga terlibat dalam pekerjaan dengan Kementerian Kelautan. Tak berhenti sampai di sana, khususnya dalam bidang usaha, Bayu dan Herdin semakin sukses mengembangkan jiwa wirausaha mereka dengan merambah ke usaha percetakan bernama SR Print dan juga sebuah kedai minuman yang dinamakan Sisa Rasa. Bisnis-bisnis tersebut merupakan inovasi dari Bayu dan Herdin untuk menjaga kelangsungan CV Miliars Indotama selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, mereka juga telah berupaya dalam pembuatan situs website CV Miliars Indotama untuk mempromosikan bisnis mereka di luar Bali, mengingat dampak pandemi tidak begitu terasa seberat di Bali.

Dari pengalaman Bayu, kita bisa belajar bahwa kesuksesan tidak selalu harus terbatas pada satu disiplin ilmu tertentu. Kadang-kadang, dengan mencoba hal-hal yang berbeda dari yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang, kita dapat menggali bidang baru dan menemukan peluang kesuksesan yang tak terduga. Ia pun menambahkan pesannya, khususnya kepada mereka yang tengah menghadapi pengalaman serupa. “Jangan terlalu fokus pada apa yang orang lain katakan. Teruslah bergerak maju dan mengambil peluang yang ada”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!