Membangun Kesuksesan dan Mengokohkan Solidaritas dalam Bisnis Kayu
Sejak tahun 2011, Adrianus Fallo memulai petualangannya dari Kupang menuju Bali, membangun jalan karier di dunia furnitur ekspor. Dengan semangat penuh, ia bergabung dengan bisnis asal Surabaya yang memiliki bergerak di furnitur ekpor di Ketewel, Gianyar. Adrianus menunjukkan bakatnya dalam bidang finishing, menjadi ahli dalam memberikan sentuhan akhir yang sempurna pada produk-produk furnitur tersebut. Namun, dalam perjalanannya, bisnis tersebut mengalami beberapa masalah yang membuat Adrianus merasa tidak produktif saat berada di kantor. Menyadari pentingnya keberlanjutan dan kestabilan dalam pekerjaan, terutama karena ia sudah memiliki keluarga, Adrianus akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan.
Dengan modal yang terbatas, Adrianus berjuang untuk bangkit dan memulai usahanya sendiri dengan membeli sebuah kompresor kecil untuk membuka usaha tambal ban dan cuci sepeda motor. Seiring berjalannya waktu dan dengan kelahiran anak pertamanya, ia mulai meluaskan cakupan usahanya dengan menawarkan berbagai macam profil kayu. Untuk memenuhi kebutuhan peralatan, Adrianus mengandalkan pinjaman peralatan dari kenalan dan relasinya. Ia mengenalkan usahanya dengan cara berkeliling ke toko-toko bangunan dan hanya menerima pembayaran tunai dari pelanggan. Untuk pengerjaan, masih dilakukan di tempat tinggalnya, di sebuah kosan.
Tantangan yang dihadapi Adrianus dalam membangun kepercayaan masyarakat sangat besar, terutama mengingat bahwa ia tidak memiliki pendidikan tinggi, memiliki keterbatasan dalam komunikasi dan penampilan yang tidak menonjol. Ia harus berani menghadapi penolakan-penolakan yang pernah dialaminya. Meskipun demikian, Adrianus tidak gentar dan tetap bertekad menghadapi tantangan tersebut. Meskipun menghadapi penolakan beberapa kali, Adrianus tidak menyerah dan terus memperjuangkan usahanya. Keseriusan akhirnya membuahkan hasil saat pemilik toko melihat betapa tekunnya Adrianus dalam usahanya. Mereka akhirnya melihat potensi dan memberikan kesempatan kepada Adrianus untuk bekerja sama. Ini menjadi titik balik yang penting dalam perjalanan kariernya.
Dari awalnya hanya menggunakan pick-up sewaan, Adrianus dengan semangat dan kerja keras berhasil mengumpulkan modal selama dua tahunan. Hal ini memungkinkannya untuk membeli kendaraan sendiri guna mendukung operasional usahanya. Selain itu, Adrianus juga mengambil keputusan penting untuk pindah dari tempat tinggalnya yang sebelumnya di kosan, ke lokasi yang lebih cocok untuk menjalankan usahanya. Dengan sering turun ke lapangan, ia semakin berpengalaman dan mampu meningkatkan kinerjanya. Bantuan dari orang-orang di sekitar yang rela meminjamkan peralatan yang belum dimilikinya juga sangat berarti bagi Adrianus. Pada tahun 2016, ia berhasil menyewa lahan untuk mendirikan lokasi usahanya.
Di awal usahanya UD Rejeki Profil, pria kelahiran NTT, 8 Juli 1983 ini, mempekerjakan dua tenaga kerja yang tidak hanya bekerja di bengkelnya, tetapi juga ia ajarkan untuk terjun langsung ke lapangan. Dengan pendekatan ini, Adrianus berharap para tenaga kerjanya dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk mereka sendiri, sekaligus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Alhasil ia sudah bermitra dengan toko-toko bangunan seperti Negara, Klungkung, Tabanan dan Karangasem, untuk Denpasar masih terbatas modal dengan pemilik usaha yang lebh besar.
Berlokasi di Jl. Raya Abianbase, Gg. Subur III No.7, Kapal, Mengwi, Badung, UD Rejeki Profil merupakan usaha yang bergerak di bidang kayu eks Kalimantan. Adrianus memperoleh kayu-kayu tersebut dari Surabaya, seperti ulin, bingkirai, merbau, kamper dan kruing. Usaha ini spesialis dalam menyediakan segala macam bentuk profil kayu, kusen lengkung, daun pintu/jendela. Selain itu, UD Rejeki Profil juga menyediakan bahan mentah berupa balok dan papan dalam berbagai ukuran. Dengan komitmen untuk memberikan produk kayu berkualitas, UD Rejeki Profil siap melayani kebutuhan pelanggan dalam bidang konstruksi dan perbaikan rumah.
Selama masa pandemi, Adrianus mengalami perubahan dalam sumber tawaran proyek. Bukan hanya dari toko-toko bangunan, tetapi tawaran proyek yang lebih banyak datang dari relasinya. Adrianus melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk memperluas jaringan bisnisnya dan memberikan bantuan kepada mereka yang ingin kembali ke kampung halaman akibat dampak pandemi. Dalam upaya mendukung mereka, Adrianus memberikan dukungan moral dan praktis, bahkan membantu beberapa di antaranya untuk memulai usaha sendiri. Ia berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, serta memberikan panduan dan saran dalam menjalankan usaha baru. Adrianus melihat kesuksesan mereka sebagai kebanggaan tersendiri, karena ini menunjukkan bahwa solidaritas dan kolaborasi dapat mengatasi tantangan yang dihadapi bersama.
Meskipun munculnya pesaing baru bisa menjadi ancaman bagi bisnisnya, Adrianus tidak merasa khawatir. Baginya, ini adalah bagian dari dinamika bisnis dan ia melihatnya sebagai kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan inovasi. Dengan komitmen dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Adrianus yakin bahwa UD Rejeki Profil terus tumbuh dan meraih kesuksesan yang lebih besar di masa yang akan datang, dengan menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan relasi bisnis, serta mempertahankan standar kualitas yang tinggi.