Berawal dari Gabut, Kini Sukses Membuka Bisnis Nail Art
Ida Ayu Intan Swandewi selain berstatus mahasiswi manajemen di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), ia mengambil peluang untuk membuka usaha tren nail art pada tahun 2017 yang tengah digandrungi gadis-gadis muda khususnya. Namun karena kesibukan mengurus skripsi, Ida Ayu Intan Swandewi sempat vakum sementara dari usaha sampingannya. Setelah lulus, ia kembali mempraktekan skillnya, bahkan secara perlahan ia kemudian pindah ke lokasi yang lebih memadai menyapa kaum hawa, beralamat di Jl. Sedap Malam No.180a, Sanur Kaja, Denpasar Selatan dengan nama “GriyaNailBar”.
Setelah resmi bertitel sarjana, target selanjutnya tentunya adalah bekerja. Untuk fresh graduate sepertinya, mencari pengalaman di sebuah perusahaan adalah penting untuk dijalani. Namun kondisi gabut Ida Ayu Intan Swandewi dan tak adanya pilihan yang paling ia inginkan untuk menentukan bekerja di mana, ia kemudian memilih untuk melanjutkan bisnisnya yang sempat ditinggalkan tersebut. Karena sangat disayangkan, bisnis tersebut yang sebelumya bisa meraup 20 orang customer per harinya, ditinggalkan begitu saja. Wanita kelahiran Denpasar ini, mempelajari seni melukis kuku secara otodidak dan hanya bermodalkan hobinya tersebut sejak SMP. Saat bangku SMA, dibarengi dengan tren nail art tersebut pada tahun 2018, ia mulai penasaran untuk mengetahui praktek usaha ini sebenarnya dengan mendatangi sebuah studio nail art. Darisanalah ia mulai tertarik untuk memperoleh uang saku dari bisnis tersebut, yang bisa mencapai 50 – 300 ribu per customer.
Untuk ukuran anak SMA, uang senilai sekian tentu sangat lumayan. Alumni SMAN 5 Denpasar ini, pun berniat semakin menseriusi skillnya dengan mengikuti kursus. Namun karena terbatas biaya, akhirnya ia lebih memilih belajar dari Youtube, instagram dan majalah-majalah. Inilah menjadi salah satu kemudahan yang patut ia syukuri, sebagai generasi milenial yang didampingi kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengakses informasi, karena sudah begitu banyak sumber media yang bisa memberikan ilmu, tinggal dari diri sendiri yang memiliki kemauan kuat untuk mempelajarinya atau tidak.
Dibalik kemudahan tersebut, tantangan untuk mulai berwirausaha pasti ada, Lagi-lagi Ida Ayu Intan Swandewi terbentur soal modal, benar-benar secara mandiri, ia kemudian mulai menyisihkan uang jajan untuk membeli produk-produk nail art. Hingga dalam dua bulan, terkumpulkan 500 ribu, ia kemudian nekat membuka usaha menjelang Hari Raya Galungan dan langsung diserbu oleh anak sekolahan dan kuliahan. Selain fasilitas nail art, Ida Ayu Intan Swandewi juga merambah membuka kursus kepada siapapun yang mau sekedar mengisi waktu kekosongan di masa pandemi atau membuka usaha yang serupa kedepannya dengan harga yang terjangkau. Diharapkan juga, melalui kursus ini akan sekaligus memperkenalkan dan menghakpatenkan teknik-teknik nail art yang dimiliki GriyaNailBar dan menjadi awal langkah generasi muda untuk sukses bersama di bidang nail art.