Satu-Satunya Universitas di Gumi Lumbung Padi, Untab Jadi Pelita Harapan Pendidikan Masyarakat Tabanan
Kehadiran Universitas Tabanan menjadi pelita harapan pendidikan dalam menerangi masyarakat di Bali bagian barat. Pasalnya selama ini eksistensi universitas di Pulau Dewata hanya berpusat di Bali Selatan atau di utara. Tentunya dengan adanya alternatif pilihan yang lebih dekat, warga di sekitar Kabupaten Tabanan maupun Jembrana dapat mengakses kesempatan berkuliah sehingga kualitas SDM di masyarakat pun semakin meningkat.
Universitas Tabanan atau lebih popular dengan sebutan Untab, masih menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan Tinggi yang berbentuk Universitas di Kabupaten Tabanan. Kampus yang terletak di Jalan Wagimin, No. 8, Kediri Tabanan ini menyediakan fasilitas dan tenaga profesional untuk mendidik mahasiswa. Juga memiliki sederet program studi seperti Ekonomi Pembangunan, Hukum, Agroteknologi, Agribisnis, Sistem Informasi dan Kewirausahaan. Secara keseluruhan terdapat tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Tak sekedar eksis untuk menambah khasanah pilihan kampus di Bali, kualitas pendidikan di Universitas Tabanan pun terus didongkrak guna mencetak para lulusan yang cakap dan kompeten di bidang mereka. Rektor Universitas Tabanan periode 2021- 2026, Dr. Ir. I Nengah Karnata, M.Si, mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya kebijakan program merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah. Hal itu kemudian diaplikasikan ke dalam aktivitas perkuliahan dengan tujuan utama yakni meningkatkan penguasaan keterampilan mahasiswa. Sehingga nantinya para lulusan tidak hanya mampu bersaing di dunia kerja melainkan juga dapat menjemput peluang usaha sendiri.
“Salah satu Langkah kami yaitu memberikan pembekalan dalam hal pengalaman kerja nyata lewat program magang bagi mahasiswa yang sudah memasuki semester besar. Selain itu kami juga membina para mahasiswa yang tertarik mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka sehingga dapat memacu lahirnya usaha mikro kecil dan menengah dari kalangan mahasiswa kami,” ungkap pria yang meraih gelar doktoral di Fakultas Pertanian, Universitas Udayana tersebut.
Pria yang juga seorang dosen di Fakultas Pertanian ini mengakui salah tantangan saat ini adalah lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap kehadiran Untab. Sejumlah strategi dilaksanakan guna lebih memperkenalkan nama kampus yang telah berdiri sejak tahun 1981 ini kepada para lulusan SMA, salah satunya melalui branding di ranah digital. Nengah Karnata menyadari peran penting sarana digital dalam menyebarkan informasi secara cepat dan efektif, maka dari itu ia gencar mempromosikan Untab melalui internet salah satunya lewat media sosial.
“Upaya memperkenalkan Untab kepada calon peserta didik baru lewat media sosial ini cukup sukses. Terbukti pada periode pembukaan calon mahasiswa baru gelombang pertama, kami mendapatkan antuasiasme yang luar biasa,” tuturnya.
Nengah Karnata, meski terbilang baru sebagai rektor di Universitas Tabanan, namun memiliki motivasi tinggi untuk mengembangkan kampus tersebut. Ia telah menganggap Untab sebagai bagian tak terpisahkan dalam kiprah karirnya. Bagaimana tidak, begitu lulus Strata 1 di Universitas Udayana tahun 1993, ia langsung diterima sebagai Dosen PNS dan ditugaskan mengajar di Universitas Tabanan. Berbagai pengalaman suka maupun duka pernah dilalui selama masa karirnya sebagai dosen. Semua cerita yang mewarnai perjalanan karirnya itu menjadi fondasi semangat untuk menjadikan Untab lebih maju dan lebih dikenal masyarakat.