Berkontribusi Terhadap Pembangunan Bali menjadi Motivasi Utama
Berdirinya suatu bangunan terdiri atas komponen penting yang memiliki peranan masing-masing. Atap rumah merupakan bagian paling penting dari suatu bangunan. Untuk itu, pemilihan bahan serta penyusunannya harus dilakukan secara profesional. Bergerak dalam usaha pembuatan genteng atap rumah, kiprah I Nyoman Adi Putra Mahardika sudah tentu tidak asing lagi di dunia pembangunan dan infrakstruktur bangunan di Bali. Peran aktif Bapak Nyoman dalam menekuni usaha produksi genteng dengan nama UD Jaya Mandiri, di mana usaha ini merupakan usaha turunan dari keluarga, yang semua berawal dari usaha sang nenek yang berprofesi sebagai pedagang gerabah di pasar.
Bapak Nyoman menjalani kehidupan masa kecil bersama ayah yang bekerja sebagai PNS dan ibu yang aktif membantu usaha gerabah nenek, melewati masa-masa penuh kebahagiaan. Sebagai anak seorang perbekel, tidak serta merta menjadikan diri Bapak Nyoman kala itu menjadi sosok anak yang manja. Keinginan hidup mandiri tumbuh alami dari dalam benak Bapak Nyoman saat itu. Sedikit demi sedikit, Bapak Nyoman menerima arahan ibu kelak suatu saat nanti akan meneruskan usaha gerabah nenek.
Melihat perkembangan zaman yang semakin maju serta pola pikir anak muda di lingkungan sekitar, memacu Bapak Nyoman untuk bergerak maju. Dengan membaca buku-buku motivasi dan orang sukses tentu membakar semangat Bapak Nyoman untuk terus berinovasi dalam mengembangkan diri. Belajar dari pengalaman orang lain dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari menjadi kunci Bapak Nyoman untuk terus menelurkan ide kreatif sehingga mampu mengikuti jejak orang sukses sesuai dengan kemampuan serta tujuannya. Dengan kerasnya didikan orang tua di masa kecil, Bapak Nyoman tumbuh menjadi pria yang berpikiran maju sekaligus disiplin akan waktu.
Ketertarikannya akan dunia sastra mengingat Bali yang dikenal dengan pariwisata, memacu Bapak Nyoman untuk mempelajari bahasa asing. Sebagai anak yang diberikan kebebasan oleh orang tua untuk memilih jalan hidup, Bapak Nyoman memiliki keinginan untuk sukses agar mampu menaikan taraf ekonomi keluarga. Motivasi untuk melakukan pengembangan pembangunan desa turut diupayakan mengingat dirinya memiliki kemampuan serta dorongan untuk meneruskan usaha produksi genteng milik keluarga. Bapak Nyoman memilih untuk berkontribusi pada Bali lewat kemampuannya dalam memproduksi genteng dan melanjutkan usaha keluarga.
Keberadaan media sosial turut membantu pergerakan usaha produksi genteng milik Bapak Nyoman di masa pandemi. Turunnya angka penjualan tidak menyurutkan langkah Bapak Nyoman untuk terus mengembangkan usaha. Banyaknya klien yang berdatangan, sampai mancanegara, membuatnya terpacu untuk terus berinovasi. Mulai dari proses pembuatan genteng hingga penjualan semua dilakoni Bapak Nyoman dengan baik. Dengan kiprahnya dala usaha produksi genteng, diharapkan mampu berkontribusi terhadap pembangunan Bali untuk ke depannya. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah untuk terus menggencarkan upaya menggunakan produk lokal sebagai bagian dari arsitektur Bali terutama pada bagian atap rumah. Upaya Bapak Nyoman tidak serta merta hanya untuk kepentingan pribadi tetapi, bagaimana kiprahnya tersebut dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya masyarakat Bali