Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terjangkau dan Komprehensif untuk Masyarakat dan Wisatawan

Sempat bimbang langkah selanjutnya yang akan diambil I Nyoman Dama, antara keingianannya bergabung dengan PT Pelindo atau memenuhi permintaan orang tua untuk mengikuti tes di bidang kesehatan. Jalan hidup akhirnya membawa dirinya lolos tes dan diterima di STIKES Wira Medika. Meskipun jalannya tak sesuai dengan rencananya diawal, ia tetap menjaga semangatnya dan memilih fokus pada perjalanan barunya di Program Studi Keperawatan.

I Nyoman Dama & Keluarga

Selama 4 tahun program studi tersebut, Dama dibekali pengalaman yang memperkaya pemahaman dan keterampilannya. Salah satunya ketika menjalani praktik pada setiap semester di fasilitas kesehatan yang berbeda. Praktik pertama Dama dilakukan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar selama dua minggu. Selama praktik, ia merasakan bagaimana menjadi seorang mahasiswa kesehatan yang baru, di mana harus melatih mentalnya tanpa memiliki banyak keterampilan praktis. Ia kemudian menjalani praktik selanjutnya di berbagai lokasi selama setiap semester di RSUP Sanglah dan RS Sanjiwani. Ia sempat terlibat dalam menangani kasus demam berdarah yang sedang mewabah di RS Sanjiwani di tengah terbatasnya fasilitas, sehingga Dama dan tim medis berusaha memberikan perawatan yang diperlukan kepada setiap pasien.

Lulus tahun 2015, setelah selama 4 bulan menganggur, akhirnya ia diterima di sebuah klinik di Seminyak. Klinik yang juga melayani pasien wisatawan mancanegara tersebut, menggiring Dama yang tidak lancar berbahasa Inggris, dituntut untuk aktif menggunakan bahasa tersebut, setidaknya dalam konteks kesehatan dasar. Dama pun belajar secara otodidak dan berinteraksi langsung dengan turis yang datang ke klinik. Melalui kesabaran dan ketekunan, Dama berhasil beradaptasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien lokal maupun wisatawan.

Hobby dalam Bidang Sport

Berjalannya waktu dan matangnya pengalaman, Dama mendapat tawaran kerja sama untuk mendirikan sebuah klinik bersama tiga rekannya, yang salah satunya berprofesi sebagai dokter. Awalnya, mereka ingin membuka klinik di Seminyak, tetapi menyadari persaingan yang ketat di daerah tersebut, mereka membatalkannya. Kemudian melakukan survei di Bukit, Unggasan, mereka putuskan untuk mendirikan klinik di sana dan menyewa sebuah lokasi. Atas kepercayaan kerja sama yang ditawarkan kepadanya, Dama kemudian memilih untuk mengundurkan diri dari klinik sebelumnya dan fokus pada pengembangan klinik yang mereka dirikan bersama. Keputusan ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan impian mereka dan meluangkan waktu serta energi untuk membangun dan mengembangkan klinik di kawasan pariwisata yang mampu memberikan kontribusi dalam pelayanan yang lebih komprehensif dan terjangkau tanpa pilih kasih kepada masyarakat lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!