Praktisi Dunia Medis Spesialis Kandungan “Memberikan Social Protection Sepenuh Hati”
Bila seseorang ingin mengembangkan karir, manajemen waktu tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi bila peran seseorang dalam masyarakat, begitu penting, seperti Dr. Made Tangkas, S.POG, M.PH yang tidak sedikit yang mengira kesibukannya dalam dunia medis, sudah cukup menyita waktunya dan tidak memiliki waktu untuk memilikirkan apalagi melakukan aktifitas lainnya. Namun hal tersebut jelas dibantah oleh dokter yang melakukan kerja prakteknya di Rumah Sakit Puri Bunda.
Dr. Made Tangkas hampir memiliki segudang aktifitas, selain sebagai dokter, ia masih mengajar di STIKES Bina Usadha dan ITEKES Bali, selain itu ia juga memiliki usaha laundry dan mengikuti tradisi ngayah yang sudah menjadi kewajiban sosial masyarakat Bali.
Setelah menamatkan kuliah di Fakultas Kedokteran di Universitas Udayana, Dr. Made melanjutkan pendidikan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang obstetri dan ginekologi (Sp.OG) di Universitas Brawijaya, ia juga sempat menekuni pendidikan Jurusan Administrasi Rumah Sakit, di Yogyakarta.
Bagi Dr. Made, Ilmu Managemen merupakan suatu ilmu sekaligus seni yang tidak bisa dipisahkan, Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi sebuah teori. Sedangkan manajemen sebagai suatu seni, memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain, bagaimana cara memberi perintah agar dapat bekerjasama, seingga bisa bersinergi.
Segala aktifitas yang diambil Dr. Made, membuat banyak rekan-rekannya yang bertanya, di mana letak minatnya. Cukup sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut, karena ia mengambil pekerjaan-pekerjaan tersebut, atas dasar alasan jiwa pelayanan yang sudah menjadi budaya yang timbul dari diri sendiri. Namun masih banyak yang meragukan, saat ia juga menggeluti bisnis, apakah membangun usaha juga termasuk pelayanan. Ia pun memastikannya, karirnya di bidang medis, membangun usaha dan ngayah dengan krama Hindu merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kenyamanan dan kepuasan. Untuk meraih hal tersebut pun tidak mudah, karena masing-masing memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda walaupun membutuhkan produk yang sama.
Tak hanya itu, dengan membangun usaha, masyarakat pun diperbantu dalam memperoleh pekerjaan, yang semakin sulit dirasakan, karena persaingan yang semakin ketat, sedangkan tidak setimpal dengan jumlah lowongan pekerjaan. Hal ini pun membangun kepuasan pada dirinya, karena usahanya telah memiliki manfaat untuk banyak orang.
Memutuskan Berhenti dari PNS
Saat itu pria asal Singaraja ini, tengah menyelesaikan pengabdiannya di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Namun setelah terjadi perubahan sistem, di mana pemerintah daerah dikelola oleh daerah dan pemerintah pusat dikelola oleh pusat. Alhasil formasi spesialis pun penuh, dan sulit mencari formasi lain di daerah tersebut.
Ia pun memutuskan untuk pulang ke Bali, satu-satunya cara untuk masuk ke Bali, adalah berhenti menjadi PNS, agar ia tidak membutuhkan surat kepindahan. Bila sudah masuk pegawai swasta, ia bisa pindah ke mana saja.
Pencapaian Dr. Made tidak lepas dari orangtua dan masa kecilnya sekitar 52 tahun yang lalu di Singaraja. Lahir dari petani penggarap dan ibu hanya ibu rumah tangga, masa itu cukup sulit untuk orangtua, dan enam orang saudaranya. Ia merupakan anak bungsu yang memang belum mengenyam pendidikan, sedangkan kakak-kakaknya tidak dapat sekolah karena tidak memiliki biaya. Ibu tidak bekerja, masuk seka manyi, kumpulan ibu2 yang membantu panen. Ayah juga sebagai kelian subak, ada 4 orang kakak saya berhenti sekolah.
Putus asanya orangtua yang juga bertindak sebagai Kelian Subak dan Seka Manyi, tertolong berkat saudara sepupu yang merupakan dokter pertama di Bali, Dr. Ketut Nurija, mengangkat saudara-saudaranya untuk disekolahkan menjadi guru. Moment yang tak terlupakan di pikiran bocah berusia enam tahun saat itu pun mendorong keinginan kuat Dr. Made untuk berbuat hal serupa dan bertekad suatu saat nanti untuk menjadi dokter, memberi sosial protection bagi banyak orang.