Upaya Dini Melatih dan Mencetak Bibit Pebasket Professional
Secara umum, berolahraga menjadi salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya pada masa pandemi ini, yang telah menjangkiti dunia hampir berjalan tiga tahun. Namun berolahraga juga menjadi alasan seseorang atau suatu kelompok meningkatkan hubungan kekerabatan mereka, bahkan menjadi aktivitas terbaik untuk menumpahkan kebahagiaan dan menghasilkan kepuasan terbesar.
I Made Susila Darma adalah salah satunya yang memiliki hobi olahraga, khususnya basket yang tak hanya memberikannya kunci kemenangan hati saat mampu mencetak skor atau memasukkan bola ke dalam ring, tapi juga menawarkan perkenalan relasi yang solid, dalam kariernya selain sebagai Manager Tim PON Bali Putra ini, juga sebagai jasa konsultan “Darma Consulting”. Ia menceritakan ada salah satu rekannya sesama pecinta basketlah yang telah membukakan jalannya untuk mengikuti pelatihan karier di bidang pajak di Jakarta. Hingga perusahaan yang beralamat di Jl. Tukad Irawadi No.42i, Panjer, Denpasar Selatan tersebut berdiri dan masih eksis melayani klien sampai saat ini, sejak didirikannya tahun 2011. Selain profesional di bidang perpajakan, Made Susila berupaya menjadi sosok suami sekaligus ayah yang pandai mewujudkan mimpi anaknya. Di mana sang putra yang juga memiliki hobi yang sama dengannya, menginginkan ring untuk bermain basket.
Mendengar permintaan anaknya, ia pun sempat membicarakan hal tersebut dengan rekan-rekannya, karena merasa ada sebuah peluang tersembunyi di balik hobinya tersebut. Singkat cerita, DC Basketball Arena yang berlokasi di Jl. Pidada V No.50, Ubung, Denpasar Utara, pun terealisasi tak hanya diperuntukkan untuk putranya saja, tapi juga secara resmi dibuka untuk umum dengan memasang biaya 100 rb/jam pada pagi-siang hari dan 150 rb/jam untuk sore hari-malam hari. DC Basketball Arena yang diresmikan oleh Ketua Ketua Perbasi Bali sekaligus Sekum KONI Bali, I.G.N Oka ini, juga memiliki pelatih khusus untuk membuka pelatihan basket atau akademi basket baik itu privat maupun kelompok, dengan dikenakan biaya iuran per bulan berlaku untuk pelatih dan anak didik. Berharap DC Basketball Arena akan turut berperan menghasilkan pemain basket potensial di Bali, dimulai dari pembinaan dasar bagi anak-anak usia sembilan tahun ke bawah dan privat bagi pemain basket youth, yang berusia sembilan tahun ke atas.
Karena lokasi yang strategis, tak jarang pihak dari sekolah juga memilih lokasi ini untuk melangsungkan kegiatan olahraga basket. Antusias dari masyarakat ini pun semakin membawa harapan DC Arena akan berkembang membuka fasilitas lapangan basket di daerah lain, ditambah dengan fasilitas store peralatan basket, ruang privat, kedai kopi dan rencana di lantai tiga akan dibangun tempat gym. Rencana ini tengah menunggu persiapan yang matang, yang kabarnya akan berlokasi di Jl. Pidada, Denpasar