Tak Ada Jalan Menuju Kesuksesan yang Bertaburkan Bunga

Dalam proses mencapai titik kesuksesan banyak usaha dan perjuangan yang dibutuhkan. Setiap orang yang mencapai titik kesuksesan pasti pernah menapaki kegagalan, karena tidak ada jalan menuju sukses yang bertaburkan bunga.

Komang Ilia Erpina atau yang kerap disapa Vina adala wanita pekerja keras kelahiran Taman 9 Agustus 1990. Keadaan ekonomi mencukupi meski orang tua bekerja serabutan dan membuka warung kecil-kecilan. Sewaktu kecil, Vina setiap hari selalu diajak berbelanja kebutuhan warung ke pasar jam 4 pagi oleh ibunya, I Gusti Putu Nik Lingga. Sedangkan ayahnya, I Nyoman Sudiana kesehariannya hanya bertani.

“Ibu saya tidak bisa membaca dan menulis, tetapi beliau punya visi agar bisa menyekolahkan buah hatinya hingga sarjana”, ungkap Vina. Ternyata, visi dari seorang ibu yang memiliki 3 buah hati benar terwujud. Ibunya berhasil menyekolahkan anaknya sampai lulus sarjana, berkat dari tekad dan hasil kerja kerasnya.

Dari sanalah Vina terpacu untuk bisa bangkit agar bisa memutar status perekonomian keluarga. Setelah lulus S1 Pendidikan Biologi di Universitas Saraswati, Vina justru lebih tertarik menjadi seorang pengusaha. Itu disebabkan karena Vina ketika kuliah bergaul dengan teman-teman yang terkecimpung di bidang entrepreneur.

Saat lulus kuliah, Vina sempat bekerja di beberapa tempat. Sempat bekerja di bidang asuransi, marketing dan lainnya. Bahkan setelah bekerja menjadi sales marketing, Vina kembali bekerja membuka warung lalapan. Saat itu, ia harus mendorong gerobak dengan temannya untuk berjualan lalapan karena tidak mempunyai tempat untuk membuka warung. Namun karena kelelahan, Vina sempat drop sebab terkena penyakit tifus, sehingga usaha lalapannya harus ditutup.

Sampai di tahun 2016 Vina menikah dengan pria yang selalu ada dan sangat mencintainya bernama I Gusti Ngurah Oka Wiradharma. Sampai di tahun 2017, Vina memasuki masa hamil dan harus resign dari tempat kerjanya. Karena ingin tetap berpenghasilan meski harus di rumah. Akhirnya Vina memanfaatkan Facebook sebagai media bisnis online-nya. Modal bisnisnya berasal dari uang bulanan suami yang ia sisihkan. Sangat berat sekali memulai usaha karena produk fashion dewasa yang ditawarkan di facebook tidak laku.

Namun, karena sadar kebanyakan teman-temannya sudah menjadi seorang ibu dari buah hati mereka, maka di sanalah Vina mulai mengubah produk dagangannya menjadi pakaian bayi.

Berjualan pakaian bayi secara online rupanya jauh lebih diminati oleh teman-teman Facebook Vina. Kebetulan juga suami sangat mendukung bisnis yang Vina jalani, sehingga suaminya yang dimintai bantuan mengirim pesanan ke rumah-rumah pembeli. Namun, di saat itu rupanya ada masalah keluarga yang mengharuskan Vina beserta suami dan anaknya harus pergi merantau.

Meski merantau, Vina tetap menawarkan produk dagangannya keliling dari rumah satu ke rumah lainnya sambil menggendong buah hatinya yang masih berusia 6 bulan. Bahkan sempat diusir saat membuka stand di beberapa tempat. Itu dilakuan selama 1 tahun, setelah itu ada teman yang menawarkan kontrakan untuk usaha dagangannya. Awalnya ragu, tapi suami tetap mendukung dan akhirnya berani untuk kontrak toko. Dari sanalah usahanya mulai dikenal masyarakat luas dan banyak memiliki pelanggan, bahkan berhasil membuka toko yang lebih besar lagi yang dinamai “Clara Baby & Kids”

Hingga saat ini Clara Baby & Kids menjadi salah satu brand fashion bayi yang sangat diminati oleh masyarakat secara luas. Nama Clara pada Clara Baby & Kids memiliki filosofi yang unik yaitu saat Vina sedang mengandung anak yang pertama, Vina berharap anak yang lahir adalah perempuan sehingga bisa dinamai Clara. Namun, sayangnya anak yang lahir adalah anak laki-laki. Namun, Vina tetap menggunakan nama Clara karena merasa Clara adalah nama yang mudah diingat oleh semua orang.

Menapaki masa sukses, ternyata Vina sempat merasa down dalam menjalani bisnisnya. Itu disebabkan karena sempat ditipu oleh teman sendiri yang sudah sepakat akan membangun bisnis bersama. Namun, setelah 3 bulan dimentoring oleh Vina, rupanya temannya yang sepakat akan membuka usaha bersama sudah membuka usaha sendiri tanpa sepengetahuan Vina. Saat itu Vina benarbenar merasa kecewa dan down. Namun, Vina tetap tegar dan kembali bangkit dari kesalahannya. Vina kembali fokus dengan usahanya karena yakin Tuhan selalu menyertai langkahnya.

Vina adalah sosok yang sangat suka berbagi dan membantu satu sama lain. Itu dilakaukan sebaga wujud syukur atas karunia yang diberikan Tuhan kepadanya. Tidak hanya itu, Vina juga kerap merayakan syukuran Clara Baby & Kids disetiap bulannya. Serta, Vina mengajak karyawannya berekreasi dan Tirtha Yatra bersama.

Saat ini, Vina sudah membuka beberapa cabang Clara Baby & Kids dan toko sandal yang diberi nama Clara_Footwear. Harapan Vina ke depannya yaitu bisa membuka Clara Baby & Kids di setiap kabupaten yang ada di Bali dan juga di luar Bali. Selain itu, Vina juga ingin membuka Clara Mart dan Usaha Motor untuk suaminya setelah pandemi Covid-19 berlalu.

“Jika ingin sukses berwirausaha, maka manfaatkanlah media sosial untuk digital marketing, ikuti komunitas positif dan seminar-seminar kewirausahaan. Jangan pernah menyerah karena suatu hal. Serta isilah kemerdekaan dan pembanguan dengan hal-hal yang positif”, ungkap Vina dalam menyampaikan pesan kepada generasi muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!