Shinta Busana, Destinasi Sempurna Mencari Pakaian Adat Bali

Dari usia muda, kisah perjalanan Dewa Ayu dan Sumerta telah tertanam dalam kebiasaan berdagang yang kuat, khususnya dalam produk pakaian adat. Bagi Dewa Ayu, kebiasaan membantu orang tua di pasar sejak belia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Setiap hari, ia belajar nilainilai kerja keras dan keuletan dalam berdagang, nilai-nilai yang menjadi pondasi kesuksesannya di masa depan. Sementara itu, Sumerta, dengan latar belakang dari keluarga petani, juga memiliki naluri dagang yang kuat.

Setelah menikah, langkah mereka berdua dalam berdagang membawa mereka ke pasar yang belum banyak digarap, yaitu pasar pakaian adat di Pasar Kidul Bangli. Dengan semangat dan kerja keras, mereka berhasil membangun usaha mereka di pasar tersebut. Namun, liku-liku tak terduga muncul ketika pasar tersebut mengalami kebakaran. Dewa Ayu dan Sumerta sempat mengalami kerugian dan dipindahkan lokasi alterbarif area lain di Pasar Kidul Bangli, namun mereka merasa bahwa produk yang mereka jual tidak cocok dengan lingkungan baru tersebut. Sehingga mereka memilih untuk berhenti berjualan di pasar, dan mulai membangun usaha di lokasi sendiri. Di samping itu, faktor telah memiliki anak-anak yang membuat mereka tak bisa setiap hari berjualan di pasar.

Tak berhenti di sana, di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, Dewa Ayu dan Sumerta tidak menyerah. Sebaliknya, mereka melihat kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka lebih jauh dengan memperluas keberadaan mereka dalam industri pakaian adat Bali. Inilah awal dari perjalanan baru mereka dengan mendirikan toko bernama Shinta Busana. Shinta Busana tidak hanya sekadar toko pakaian adat biasa. Mereka memperkenalkan konsep yang lebih lengkap dengan menyediakan berbagai macam produk, mulai dari pakaian adat wanita dan pria hingga pakaian untuk anak-anak. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan aksesori tradisional, seperti selendang, dan perhiasan, sehingga pelanggan dapat melengkapi gaya mereka dengan sempurna. Salah satu hal yang membedakan Shinta Busana dari toko pakaian adat lainnya adalah variasi produk yang mereka tawarkan. Selain menyediakan pakaian jadi, mereka juga menyediakan kain-kain tradisional Bali yang bisa digunakan untuk disesuaikan sesuai keinginan pelanggan. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mengekspresikan kreativitas mereka sendiri dalam merancang pakaian adat yang unik dan personal.

Keunggulan lain dari Shinta Busana adalah kebijakan harga yang fleksibel. Dewa Ayu dan Sumerta memahami bahwa di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi, banyak pelanggan yang mungkin memerlukan kesempatan untuk menawar harga. Oleh karena itu, mereka membuka pintu untuk negosiasi harga, memberikan pelanggan kesempatan untuk mendapatkan produk dengan harga yang sesuai dengan anggaran mereka. Namun, meskipun fleksibel dalam hal harga, Shinta Busana tetap memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga. Mereka berkomitmen untuk menyediakan pakaian adat yang berkualitas tinggi dan desain yang menarik, sehingga setiap pelanggan merasa puas dengan pembelian mereka. Dengan kombinasi antara keberagaman produk, kebijakan harga yang fleksibel, dan komitmen terhadap kualitas, Shinta Busana menjadi destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari pakaian adat yang lengkap dan terjangkau.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!