Sewa Kebaya All in One Super Lengkap dan Terjangkau Kualitas Siap Bersaing
Berangkat dari pengalaman akan merayakan kelulusan SMK, yang tak mampu mengeluarkan biaya untuk sewa kebaya. Meitya Sancea Putri seolah berikrar dalam hatinya, bahwa suatu saat nanti, ia akan memiliki usaha serupa, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah sepertinya pun bisa merayakan momen kelulusan ataupun momen berharga lainnya yang hanya terjadi sekali seumur hidup.
Karena tak mampu menyewa kebaya seperti temantemannya, Meitya memilih menjahit kebaya sendiri dengan biaya hanya Rp50 ribu. Untuk makeup dan hairdo, ia pun tak menggunakan jasa siapapun, selain mengandalkan kemampuannya. Meski hasilnya tak seoptimal yang dikenakan sahabat-sahabatnya, ia cukup puas dan bangga saat mengatakan bahwa kebaya dan antek-antek pendukungnya adalah hasil kreasinya sendiri.
Meitya yang merupakan lulusan dari SMK negeri di Denpasar ini, sebenarnya sempat bingung akan memilih Jurusan Tata Boga atau Tata Busana yang sama-sama ia minati, hingga akhirnya ia memutuskan mengambil Tata Boga dan ekstrakurikulernya pada kelas modelling. Namun responS teman-temannya menyaksikan ia mengikuti dua bidang yang jelas berbeda, diluar dugaan Meitya. Hanya karena caranya yang sedikit berbeda dibandingkan mayoritas di lingkungan sekolah tersebut, ia sampai dikucilkan. Menerima perundungan tersebut, membuatnya tak luput dari ingin pindah sekolah kala itu karena tak tahan dengan sikap teman-temannya. Bersyukurnya, emosinya tersebut hanya sesaat, setelah mengingat kembali perjuangan orang tuanya, yang harus meminjam uang demi ia tetap bersekolah.
Setelah lulus, Meitya bekerja di restoran sejak tahun 2014- 2020 untuk mengumpulkan modal usaha, di mana 2 tahun pertama bekerja, ia sembari melanjutkan pendidikannya hingga Diploma dalam jurusan Manajemen Bisnis. Kemudian di tahun 2018, ia mulai bertarung dengan egonya merintis “Sancea Kebaya Cantik” yang masih berlokasi dari kamar pribadinya. Meski masih kondisi yang apa adanya, waktu itu ia sudah cukup menarik antusias anak SMA untuk menggunakan jasanya yang baru memiliki 10 set kebaya. Agar meyakinkan calon customer, ia menjadi MUA freelance untuk melengkapi usahanya. Wanita kelahiran Denpasar 17 Mei 1996 ini, mengikuti kursus makeup hanya sekali saja memantapkan pembekalannya di sekolah sewaktu mengikuti kelas modelling.
Berlokasi di Jl. Suli No. 68, Denpasar Utara, Sancea Kebaya Cantik semakin menata diri menyediakan pelayanan sewa segala perlengkapan pakaian & aksesoris untuk acara kelulusan, wisuda hingga acara pernikahan adat Bali modern. Keistimewaannya adalah calon customer yang datang tidak perlu khawatir jika tidak mendapatkan ukuran, karena di Sancea tersedia segala ukuran kebaya lengkap mulai dari Xtra Small hingga Xtra Big Size dan juga melayani permintaan servismengecilkan kebaya jika masih terasa longgar.
Tentu hasil kesuksesannya kini tak luput dari peran orang tua dan adik-adiknya yang ikut serta mendukung usahanya dari awal ia merintis. Meitya mengatakan kala itu ia belum memiliki karyawan seperti sekarang, maka keluarganyalah yang turun tangan membantu agar operasional butik bisa tetap berjalan ketika ia masih bekerja full time di restoran. Hingga kini Meitya sudah menikah pada awal 2021 lalu, ia memilih resign dan fokus untuk menjalankan bisnis & passion-nya sebagai MUA. Suaminya pun memberi izin dan tak keberatan jika Meitya melanjutkan kariernya sekaligus menjadi ibu rumah tangga.
Untuk harga, Sancea Kebaya Cantik mematok harga mulai dari Rp200 ribu untuk satu set kebaya lengkap dengan aksesorinya dan tersedia juga paketan wisuda hemat serba Rp500 ribu untuk tambahan Makeup & Hairdo atau Foto Studio bersama keluarga setelah acara wisuda. Jadi, semua kebutuhan teratasi cukup pada satu tempat saja. Dengan fasilitas yang tak hanya lengkap tapi juga super terjangkau, mengindikasikan Meitya suatu saat nanti ingin membuka cabang usahanya di luar Bali. Karena di Bali usaha ini sudah semakin banyak dan mungkin ada yang harganya di bawah paket yang ia tawarkan. Kendati demikian, Meitya enggan untuk ikut-ikutan menjatuhkan harga, ia lebih memilih untuk meningkatkan kualitas dan memberikan gift kepada customer-nya.