Pelopori Bisnis Kebugaran di Pererenan, Makin Eksis Berkat Utamakan Kenyamanan
Ide usaha bisa datang dari mana saja, bahkan bisa muncul dari sebuah problematika yang dihadapi seseorang. Bagi orang-orang berjiwa kreatif, justru mampu melihat peluang dari tantangan sehingga tidak hanya dapat menghadirkan solusi melainkan sebuah inovasi. Demikian pula yang dihadapi oleh pengusaha asli putra daerah Badung bernama I Gusti Ngurah Gede Pradnyana. Setelah sukses menggarap celah peluang bisnis kontraktor landscape kemudian berhasil pula mengembangkan usaha dari hobi berolahraga.
Sekilas pusat kebugaran yang berlokasi Jl. Raya Canggu, Tanah Lot, Pererenan, Badung ini nampak seperti tempat berolahraga pada umumnya. Tempat ini dikenal luas masyarakat sekitar Pererenan dengan nama Surya Gym, menyediakan berbagai fasilitas kebugaran layaknya gym lainnya. Namun begitu masuk dan menikmati fasilitas-fasilitas yang ada, barulah terasa perbedaan mendasar dari Surya Gym ini. Sembari mengikuti program olahraga di tempat ini, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan asri di sekitar gym tersebut. Nampak panorama sawah menghijau serta kebun dengan bermacam jenis flora yang berwarna-warni.
Ternyata tampilan visual luar ruangan ini menjadi nilai lebih untuk menarik minat masyarakat menjadi anggota di Surya Gym. Sang pemilik yakni I Gusti Ngurah Gede Pradnyana memang tanpa sengaja merintis usaha gym yang berdampingan dengan kebun dan persawahan. Siapa sangka dari ketidaksengajaan itu justru menjadikan pusat kebugaran tersebut unik dan tak biasa. Ia pun pada awalnya mendirikan usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan tempat berolahraga yang memadai. Selama ini ia cukup kesulitan mengakses tempat gym lantaran belum tersedia di sekitar tempat tinggalnya. “Dulu saya harus pergi ke Munggu untuk mengakses tempat gym. Kemudian saya berpikir kenapa saya tidak membuatnya saja di Pererenan, karena pada waktu merintis belum ada usaha sejenis di daerah tersebut,” ungkapnya. Rupanya dari upaya mencari sebuah solusi lanjut berbuah pada peluang usaha yang menjanjikan.
Pada awalnya ia mendirikan tempat gym di tahun 2016 dengan memanfaatkan sepetak lahan kecil di area kebun yang sudah lama ia garap. Tak disangka respons masyarakat sekitar khususnya pecinta olahraga kebugaran sangat memuaskan. Banyak orang yang merasakan manfaat kesehatan dari eksistensi usahanya itu. Hal itu membuat Ngurah Gede Pradnyana mantap memperluas bangunan usaha hingga dikenal seperti sekarang. Tentunya Ngurah Gede Pradnyana tak hanya mengandalkan sisi eksterior saja sebab bagaimanapun hal utama yang dicari konsumen adalah kenyamanan pada saat menikmati fasilitas di dalam ruangan. Sejak awal mendirikan usaha gym, pria yang menyandang sarjana jurusan Biologi, Fakultas MIPA, UNHI tersebut berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana memadai. Bahkan peralatan yang tersedia bisa dikatakan memiliki standar mutu internasional. Hal itu pula menjadikan Surya Gym diminati pula oleh warga negara luar yang bermukim di sekitar wilayah Pererenan ataupun wisatawan yang berplesiran ke Bali.
Selain menawarkan peralatan yang lengkap dan berkualitas, juga menomorsatukan kebersihan tempat usaha, Ngurah Gede Pradnyana juga selalu berorientasi pada kepuasan konsumen dengan menekankan pada pelayanan yang ramah. Ia dibantu oleh tim instruktur handal dan berpengalaman yang siap melatih para anggota demi mencapai resolusi sehat mereka. Sebagian besar anggota merupakan orang-orang yang sudah lama menekuni olahraga kebugaran, namun tak jarang pula ada yang bergabung masih sangat awam soal olahraga fitness.
Dari Hobi
Ngurah Gede Pradnyana berkisah tentang awal mula bagaimana ia bisa terjun dan menekuni kewirausahaan. Padahal di luar dari itu, ia sendiri sudah memiliki karier yang cemerlang sebagai abdi negara. Sulung dari empat bersaudara ini memang sejak kecil sudah getol berbisnis, tentunya dimulai dengan kegiatan sederhana yang bisa dilakoni seorang anak-anak. Di luar rutinitasnya sebagai pelajar ia juga tekun berjualan es lilin dengan cara berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya. Selain itu ia juga masih sempat untuk memelihara sapi milik orangtuanya. Memang kala itu ia tidak merasa terbebani dengan tanggung jawab yang ada, justru ia rasakan manfaat dari didikan orangtua itu sampai saat ini yaitu menempanya menjadi pribadi yang mandiri serta pekerja keras.
Ketika memasuki masa SMA, mulailah ia berkenalan dengan dunia gym. Ngurah Gede Pradnyana awalnya berkeinginan membentuk massa otot agar memiliki penampilan yang ideal baginya, secara rutin mendatangi tempat gym. Kemudian berlanjut setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dengan mengambil gelar diploma di Politeknik Kesehatan dengan konsentrasi bidang keilmuan Sanitasi Kesehatan Lingkungan. Berbekal ijazah tersebut ia sempat bekerja di suatu puskesmas dengan upah yang bisa dikatakan jauh dari harapan seorang lulusan bidang kesehatan. Dari sana Ngurah Gede Pradnyana menyadari pentingnya membangun aset melalui jalan berbisnis sebagai upaya membangun kehidupan finansial yang lebih baik. Dirinya kemudian melihat ada peluang usaha yang memang booming saat itu yaitu penjualan pohon kamboja. Di samping itu orang tuanya juga memiliki lahan yang kurang difungsikan sehingga ia pun memohon izin ayahnya untuk menggarap lahan tersebut. Ternyata tak salah langkahnya dalam melirik peluang usaha sebagai kontraktor landscape, hasil usahanya itu dapat menjadi bekal sehari-hari bahkan menyokong biaya kuliahnya.
Pada tahun 2002 dimulai perjuangannya sebagai pegawai kontrak di rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung, lalu empat tahun kemudian resmi diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Meski telah memiliki karier yang diimpikan banyak orang, tetap saja Ngurah Gede Pradnyana tak mampu mengabaikan jiwa kewirausahaannya. Ia tetap konsisten menggelorakan jiwa berwirausahanya dari bisnis landscape sampai akhirnya mengembangan bisnis gym dan sekarang berkembang juga dengan adanya cafe yang menyediakan menu makanan dan minuman sehat untuk kebutuhan para member. Hingga sekarang, Ngurah Gede Pradnyana tak menyangka bahwa usaha yang berawal dari hobi dan keisengan menangkap peluang, justru bertransformasi sebesar sekarang. Tak hanya berhasil meningkatkan taraf ekonomi keluarga, ia pun telah mampu memberi kesempatan kerja bagi para stafnya. Selaku pengusaha lokal yang berkontribusi dalam perputaran roda ekonomi, ia pun berharap agar bisa mengembangkan usaha lebih jauh lagi agar dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas.