Pensiun jadi Bankir,Sukses Mengepakkan Sayap Usaha Koperasi Elang Sedana Amertha
Menjadi pegiat koperasi di Kabupaten Gianyar dilakoni I Dewa Ketut Suparta sejak tahun 2008 lalu. Awalnya pria kelahiran 31 Desember 1961 ini aktif sebagai seorang karyawan perusahaan yang bergerak di industri perbankan. Seolah tak bisa lepas dari jasa keuangan, membuatnya ingin tetap produktif setelah pensiun dari PT BPR Suryajaya Ubud sebagai Direktur Utama pada April 2016 dengan mengelola sebuah koperasi yang didirikan bersama-sama masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Program fasilitas Kementerian Koperasi dan UKM terbukti berhasil menaik kelaskan pelaku usaha melalui koperasi. Koperasi Simpan Pinjam Elang Sedana Amertha yang beralamat di Jl. Letda Dewa Rai Hadnyana 17X, Batubulan, Gianyar menjadi contoh kisah sukses koperasi yang berhasil memajukan usahanya. Kemajuan koperasi yang bermotto “Maju Bersama Menuju Sukses” inilah yang menjadi fokus dan tujuan utama bagi sosok I Dewa Ketut Suparta saat ini. Dipercaya sebagai Ketua Koperasi Elang Sedana Amertha sejak lima tahun silam, dirinya berhasil menunjukkan kinerja positif koperasi tersebut dari tahun ke tahun.
“Koperasi berbeda dengan perusahaan keuangan lainnya, karena proses berdirinya berdasarkan pada prinsip, nilai dan norma yang harus ditaati. Anggota koperasi merupakan pemilik dana yang dikelola. Oleh karena itu, koperasi harus berkembang agar semua anggota dapat menikmati manfaatnya,” ungkap pria lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ini saat menuturkan tantangan mengelola koperasi.
Koperasi yang sudah mendapat izin dari Provinsi Bali pada 22 Maret 2016 ini konsisten mempererat hubungan dengan anggota. Menurut I Dewa Ketut Suparta, hubungan erat itulah yang berhasil memberi dampak positif terhadap kinerja KSP Elang Sedana Amertha. Hubungan antara koperasi dengan anggota yang sangat dekat berpengaruh positif terhadap metode pelayanan kepada nasabah.
Kondisi krisis di era pandemi sejak awal 2020 lalu, pun ternyata tak menyurutkan kinerja KSP Elang Sedana Amertha dalam memenuhi target laba usaha. I Dewa Ketut Suparta selaku pengelola berupaya membangun sejumlah strategi agar usaha koperasi ini dapat bertumbuh positif di tengah kontraksi ekonomi yang dialami Bali. Strategi itu salah satunya dengan restrukturisasi kredit bagi nasabah. Sebab sektor yang banyak dibiayai oleh KSP Elang Sedana Amertha adalah sektor UMKM dan pelaku industri pariwisata yang terdampak langsung kondisi pandemi.
I Dewa Ketut Suparta mengakui tidak menyangka perkembangan koperasi yang ia kelola ini akan berkembang pesat seperti sekarang. Mengingat pada awalnya usaha ini didirikan hampir 14 tahun lalu dari sebuah obrolan ringan bersama para tetangga di lingkungannya. Lantaran para anggota awalnya hanya para warga di Gang Elang, tempat I Dewa Ketut Suparta tinggal. Sehingga nama itu pun digunakan sampai sekarang. Berkembang semakin maju, KSP Elang Sedana Amertha terus memperluas jangkauan anggotanya. Hingga saat ini, tercatat ada 662 anggota di koperasi tersebut. Tidak hanya sebatas di warga di sekitaran Batubulan, anggota koperasi ini juga datang dari luar daerah bahkan dari luar Kabupaten Gianyar.
I Dewa Ketut Suparta mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan layanan terbaik bagi anggota KSP Elang Sedana Amertha. Salah satu langkah ke depan yaitu menerapkan digitalisasi layanan keuangan yang diadopsi dari bank konvensional. Diharapkan dengan hijrah ke sistem digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada para anggotanya.