Optimis Mampu Berkontribusi Bagi Kemajuan Pariwisata Bali
Eksistensi I Putu Purna Wicaksana, SST.Par di dunia pariwisata Bali tak perlu diragukan lagi. Berbagai tahapan karier ia tapaki hingga membawanya menuju titik kesuksesan. Bersama tiga orang sahabat, Putu demikian ia disapa, membangun usaha bersama yang bergerak di bidang hospitality, tempat namanya dibesarkan, membantu memfasilitasi dalam hal manajemen perhotelan. Optimis adalah kata yang tepat untuk menggantikan sosok Putu. Latar belakang kehidupan menjadi faktor utama dirinya yakin akan menjadi orang maju di masa depan. Dengan kemajuan pariwisata Bali, Putu optimis upayanya selama berada di bidang ini, berkontribusi untuk kemajuan pariwisata di Bali, khususnya bagi para pengusaha yang bergerak di dunia yang sama seperti hotel dan villa. Kemampuannya dalam manajemen mendorong keyakinannya untuk terus menggeluti dunia pariwisata dengan harapan dapat memberikan yang terbaik bagi perkembangan bisnis pariwisata di Bali.
Bali merupakan sebuah pulau kecil yang menjadi destinasi pariwisata yang sangat populer di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Industri pariwisata Bali telah dikenal maju dan menjadi sorotan dunia karena keindahan alamnya, keberagaman budayanya, serta layanan yang berkualitas. Dikenal dengan layanan dan fasilitas pariwisatanya yang berkualitas mulai dari hotel-hotel mewah hingga restoran, Bali menawarkan berbagai pilihan akomodasi dan fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dari segala penjuru dunia. Tidak mengherankan bahwa industri pariwisata Bali menjadi salah satu yang paling maju dan diakui di dunia. Berangkat dari pemahaman itu, bersama tiga sahabatnya, Putu memberanikan diri membangun usaha bersama. Beberapa hal yang melatar belakangi kisah suksesnya tersebut. Salah satunya keinginan untuk berdiri mandiri menjadi alasan mengapa Putu begitu kuat kemauannya untuk menjadi orang sukses di dunia pariwisata yang saat ini ia jalani.
Pria yang gemar berolahraga dan menyukai dunia musik ini menuturkan bahwa kesuksesannya ini tidak terlepas dari peran orang tua yang telah membesarkan namanya. Sepeninggal ayahnya ketika Putu masih berumur 3 bulan, ibunya menikah kembali dan mempertemukan Putu dengan ayah tiri, yang mana ketika ia beranjak dewasa mendidik dengan tegas dan disiplin. Dibesarkan di lingkungan orang tua yang berprofesi sebagai guru, membuat Putu menjadi anak spesial yang secara tidak langsung mendorongnya untuk menjadi anak berprestasi. Kemandirian dipupuk sejak kecil oleh orang tua membuatnya harus berjuang sendiri jika ingin memperoleh sesuatu. Kehidupan di tempat ia lahir di Desa Gelgel, Klungkung, mengukir kisah masa kecil yang indah. Menghabiskan waktu bermain di alam bersama teman-teman menjadi kenangan manis di masa kecil yang sulit dilupakan.
Berpindah tempat tinggal dari mess ke mess mengikuti tugas orang tua, tak menjadikannya anak yang memikirkan gengsi, melainkan Putu bersyukur dengan kehidupannya pada saat itu. Ibu memegang peranan penting sepanjang hidup Putu. Sejak kecil, ia mengakui bahwa sosok ibu yang senantiasa dekat dengannya. Ayah tirinya merupakan sosok yang menjadi alasan untuk bisa hidup mandiri. “Kalau mau membeli sesuatu, kamu harus kerja terlebih dahulu, bisa menghasilkan uang sendiri, setelah itu baru kamu beli apa saja yang kamu mau,” begitu kalimat tersebut terlontar dari mulut ayah tirinya. Sebuah kalimat yang membakar semangat dan pegangan untuk masa depan Putu.
Sepulang sekolah, Putu yang masih duduk di bangku sekolah dasar mulai bekerja dengan berjualan es lilin dan membantu membungkus kerupuk demi mendapat uang jajan tambahan. Pada masa SMP, ia banyak mendulang prestasi di sekolah. Putu adalah sosok anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan. Memasuki masa remaja di SMA sempat berkeinginan menjadi dokter, mengingat biaya pendidikan tidak mencukupi, Putu memilih untuk memfokuskan diri meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dengan melihat perkembangan dunia pariwisata Bali di masa itu cukup pesat dan menjanjikan. Belum tamat kuliah, Putu menerima berbagai lowongan Daily Worker dari hotel ke hotel. Putu melihat berbagai peluang kerja yang ditawarkan. Dengan uang pensiun warisan dari almarhum ayah kandung yang dulunya juga bekerja sebagai guru, Putu membayar uang kuliahnya di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana mengambil Diploma 4 dan uang tersebut membiayai hidupnya sampai umur 25 tahun.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mencintai ilmu pengetahuan, membuatnya fokus belajar hingga lupa bagaimana menikmati masa muda yang identik dengan kisah romansa. Putu adalah seorang kutu buku yang juga menyukai musik. Selain fokus belajar, mendatangi berbagai konser musik untuk sekedar melepas penat dan menonton film bersama temanteman mewarnai masa perkuliahannya. Sempat membentuk grup 4 MAJALAH BALI Vol 6 X-3/205 5 Tokoh band dan gemar berolahraga, masih ia jalani sejak duduk di bangku SMA. Kesukaannya terhadap dunia musik mendorongnya menjadi ketua divisi musik pada saat itu. Memasuki dunia pariwisata pertama kali, Putu bekerja sebagai Daily Worker di travel agents dengan membantu reservasi tamu domestik, Jepang dan Prancis, sambil ia mencari lowongan dan peluang kerja di sana. Setelah itu Putu bekerja di Bali Safari selama satu tahun. Kemudian dilanjutkan bekerja di Rama Group tepatnya di Rama Candidasa sebagai E-Commerce Manager. Semua ilmu yang Putu dapatkan secara otodidak. Setelah bekerja di Rama Group, Putu melanjutkan karier di Puri Manajemen dan menjabat sebagai Corporate Manager di bidang E-Commerce dengan menangani beberapa resort di Ubud. Kariernya mengalami peningkatan dan berkembang pesat karena saat itu Putu berfokus mengembangkan resort baru dengan membangun sistem manajemen dan melihat perkembangannya dari waktu ke waktu. Semenjak itu, Putu diangkat sebagai Director of Sales, yang mana menjadi titik balik kehidupannya
Melihat performa kerja yang mengalami peningkatan serta satu per satu target mulai tercapai, menumbuhkan kepercayaan diri dalam diri Putu. Rasa optimis muncul, mendorongnya untuk mengajak dua sahabat membangun bisnis bersama yang bergerak di dunia pariwisata yaitu EPS Hospitality & Consultant. EPS adalah singkat dari nama depan para pendiri yaitu Eka dari Housekeeping, Purna diambil dari nama Putu sendiri dan Sumadi adalah seorang Chef. Mereka melihat ada villa yang membutuhkan dukungan manajemen yang memiliki 4 kamar. Demi menjalankan usaha ini agar lebih fokus dan berjalan optimal, Putu memilih resign dari pekerjaannya. Dengan segala usaha yang dilakukan, villa tersebut mengalami perkembangan yang lebih baik dan sempat mencuat namanya. Semua itu berkat kerja keras Putu dan sahabatnya dalam usaha memberikan dukungan manajemen terbaik demi kemajuan bisnis pariwisata di Bali.
Melalui dedikasinya, Putu mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan pariwisata di Bali. Dengan keahliannya dalam merencanakan strategi pemasaran yang efektif, dapat membangun sistem manajemen yang jelas hingga berhasil mengangkat nama villa bisa dikenal oleh para wisatawan. Keberhasilan Putu sebagai pengusaha sukses di dunia pariwisata tidak lepas dari dedikasinya dalam terus belajar dan mengembangkan diri. Putu selalu mengikuti perkembangan tren pariwisata terkini dan terus melakukan inovasi dalam bisnisnya. Dengan sikap proaktif dan kreatif, Putu berhasil menciptakan nilai tambah bagi bisnis pariwisata di Bali dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Sebagai seorang role model bagi generasi muda yang ingin sukses di dunia pariwisata, Putu menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Dibutuhkan kerja keras, ketekunan dan komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan dalam karier pariwisata. Dengan semangat pantang menyerah dan visi yang jelas, siapa pun dapat meraih kesuksesan seperti Putu, terutama dalam mengembangkan pariwisata di Bali
.