Mulai dari Ketertarikan hingga Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

Ketertarikan seseorang dalam menjalani suatu bisnis dimulai dari rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang mereka minati, semua itu merupakan rasa ketertarikan secara tiba-tiba yang terkadang membawa kita pada jati diri yang sebenarnya.

Sebelum menjadi seorang wirausaha Kadek Eddy tentunya menjalani pengalaman masa kecil hingga muda untuk mencari jati dirinya, karena pada dasarnya semua kehidupan membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi lebih matang dan siap dengan segala liku kehidupan yang menantang. Semasa kecilnya Kadek Eddy bisa dibilang merupakan keluarga yang berkecukupan hal tersebut dikarenakan ibunya adalah seorang pegawai PNS yang mengajar sebagai guru Sekolah Dasar. Walau hidup Kadek Eddy sudah berkecukupan, tetapi ada suatu hal berharga yang hilang dalam hidupnya, yaitu sosok seorang Ayah yang menjadi panutan dalam hidupnya. Namun, semua hal itu bukan halangan bagi Kadek Eddy untuk melanjutkan kehidupan agar menjadi orang yang sukses.

Semasa menempuh pendidikan Kadek Eddy tidak langsung tertarik menjadi seorang pebisnis, karena pada kenyataannya ia lebih memilih menggeluti bidang STM pada saat SMK. Namun semua itu tidak berjalan sesuai niatnya, karena ia lebih tertarik dibidang pariwisata, sehingga setalah selesai menempuh pendidikan SMK, ia berkecimpung di bidang pariwisata. Pada masa menempuh kuliah, Kadek Eddy tetap bergelut dibidang pariwisata, sehingga ia mencari pekerjaan sampai ke Singapura. Setelah delapan bulan bekerja di Singapura, ia memutuskan kembali ke Bali untuk melanjutkan kuliahnya yang terbengkalai selama satu tahun. Setelah lulus kuliah pariwisata, Kadek Eddy tidak langsung sukses seperti sekarang, namun masih terumbang-ambing dalam mencari pekerjaan, karena pada saat itu adalah peristiwa Bom Bali yang berdampak pada perekonomian dan juga lapangan pekerjaan yang tidak mudah untuk dicari.

Seiring waktu berjalan dan pulihnya perekonomian akibat dampak dari Bom Bali, akhirnya Kadek Eddy memutuskan untuk bekerja seadanya agar bisa menunjang kebutuhan hidup. Pekerjaan yang ia jalani pada saat itu adalah menjadi agen sales telkomsel, pekerjaan itu ia lakukan karena lapangan pekerjaan yang sangat minim.

Hingga seiring berkembangnya era digital, Kadek Eddy mencoba untuk membuka usaha fotokopi, jasa pengetikan hingga membuka konter handphone. Semua usaha itu bermodal uang panas dari hasil pinjaman yang membuat dirinya harus berusaha lebih ekstra. Setelah beberapa tahun ia menjalani bisnis, terlintas dibenaknya untuk kuliah lagi dibidang olahraga, itu pun juga karena motivasi dari temantemannya. Kadek Eddy melanjutkan kuliah di IKIP PGRI dengan jurusan FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) dan hingga berlalunya waktu tidak terasa untuk mencari gelar sarjananya, akhirnya Kadek Eddy berhasil menyandang gelar S.Pd di IKIP PGRI Bali.

Pada masa kuliah inilah inspirasi untuk membangun usaha konveksi mulai terukir. Inspirasi tersebut berawal dari temannya yang meminta untuk membuatkan baju club olahraga, dengan Kadek Eddy sebagai tukang jalan untuk pembuatan baju tersebut di konveksi. Dari sanalah Kadek Eddy tertarik untuk belajar jasa konveksi baju. Hanya sekedar melihat-melihat pekerjaan dari tukang konveksi, ia pun tertarik dan mulai belajar secara otodidak untuk menguasai teknik sablon dan penjahitan.Beberapa tahun berlalu hingga Kadek Eddy memberanikan diri membuka usaha Konveksi, usaha yang ia jalani tersebut terbilang masih dalam skala kecil dan ia mengembangkan usahanya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Dari sanalah perjalanan pahit untuk memulai usaha konveksi mulai terasa, dari peluh yang bercucuran karena banyaknya pekerjaan dan pesanan dari pelanggan yang terus menumpuk. Semua kisah pahit tersebut ia jalani dengan penuh perjuangan dan tanpa rasa lelah sekalipun. Semua itulah yang dirasakan oleh wirausahawan yang bernama Kadek Eddy, semua usaha yang ia lakukan untuk mengembangkan karier dibidang konveksi and sport kini menjadi sukses dan banyak dikenal oleh masyarakat, karena kualitas yang dimiliki sangat berbeda dari pengusaha konveksi baju pada umumnya. Itu semua karena pengalamannya dan juga alat yang digunakan sangat berkualitas, sehingga produk yang dihasilkan dari konveksinya juga berkualitas.

Selain berkutit dibidang bisnis konveksi, Kadek Eddy juga aktif dalam berorganisasi. Organisasi yang ia ikuti juga tidak jauh dari hobinya yaitu PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di daerah Gianyar. Dari organisasi inilah Kadek Eddy juga mendapatkan cuan, karena sekaligus mendapatkan pesanan membuat baju untuk para atlet voli di daerah Gianyar. Waktu terus berlalu sampai tidak terasa bahwa usahanya terus berkembang menjadi usaha konveksi yang sudah terkenal di daerah Gianyar. Hingga kini usaha yang bernama Maheswari Konveksi and Sport sudah memperluas lahan kerjanya dan merekrut karyawan untuk melanjutkan usaha agar menjadi lebih besar lagi kedepannya.

Menjadi seorang entrepreneur merupakan pekerjaan yang tidak sembarang orang yang bisa menjalaninya. Dibutuhkan pengalaman, pengorbanan, modal, tenaga dan kerja keras untuk memulainya. Inilah seorang wirausahawan menempuh kehidupan dengan mengambil risiko dan berinovasi untuk mengembangkan bisnis. Kadek Eddy berpesan kepada generasi muda agar tetap semangat, selalu bersyukur dengan keadaan yang kita lalui dan jangan pelit akan ilmu yang kita miliki, karena pada dasarnya jika ilmu diamalkan maka akan menjadi lebih luas untuk mencapai kemajuan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!