Menjadi Anak dari Seorang Pengusaha Memiliki Tanggung Jawab yang Besar untuk Melanjutkan Usaha Bisnis Orang Tua

Terlahir dari keluarga pengusaha kerap mendapat pandangan atau penilaian yang kurang baik bagi sebagian orang. Banyak yang menganggap bahwa menjadi anak dari seorang pengusaha selalu dimanja oleh orang tua. Justru, menjadi anak dari seorang pengusaha mendapat tanggung jawab yang besar dari orang tua terhadap usaha yang dijalankan. Itulah yang dirasa oleh Putu Bayu Sthira Pradnya.

Putu Bayu Sthira Pradnya atau yang kerap disapa Bayu adalah pria kelahiran Pejaten 22 Januari 1992. Kedua orang tuanya sukses berkarier di bidang masing-masing. Ayahnya merupakan seorang pengusaha sukses dan sang ibu berprofesi sebagai seorang guru PNS.

Terlahir dari keluarga yang mencukupi dari sisi ekonomi membuat Bayu kurang setuju dengan pandangan orang lain terhadapnya yang selalu dimanja. Terlepas dari itu, justru Bayu mendapat tanggung jawab lebih sejak kecil agar bisa meneruskan usaha orang tuanya. “Jika gagal meneruskan usaha orang tua pasti orang di sekitar beranggapan buruk terhadap saya”, ungkap Bayu.

Sedari kecil, Bayu sudah diajarkan bekerja keras oleh sosok ayah. Bayu kerap dilibatkan dalam usaha ayahnya, ikut membantu mengirimkan barang dari tempat satu ke tempat lainnya. Sehingga membuat Bayu tertarik untuk berbisnis kelak ketika dewasa.

Meski harus membantu usaha ayahnya, Bayu tetap memprioritaskan pendidikannya. Masa SD, SMP dan SMA telah dilalui di kampung halamannya. Sedangkan, saat menginjak masa perkuliahan Bayu kuliah di Politeknik Negeri Bali. Jiwa semangat dan pantang menyerah itulah Bayu saat menempuh pendidikan perguruan tinggi.

Setelah berhasil lulus dari Politeknik Negeri Bali, Bayu sempat bekerja sebagai pengawas proyek bangunan hotel. Namun, itu hanya dijalankan selama 1 tahun saja karena menjadi seorang pengawas proyek bangunan harus siap siaga bekerja dari pagi sampai pukul 12 malam. Bayu merasa kurang nyaman dengan pekerjaan itu karena takut nanti ketika sudah menikah dan dikaruniai buah hati, Bayu tidak ada banyak waktu dengan keluarganya.

Berhenti bekerja sebagai pengawas proyek bangunan membuat Bayu lebih intens bisa membantu usaha orang tuanya. Orang tuanya kemudian mulai merintis sebuah usaha baru yang kemudian diberikan sepenuhnya agar dikelola oleh Bayu dan adiknya karena percaya dengan kemampuan bisnis mereka. Usaha yang saat itu dirintis adalah toko besi yang diberi nama “Toko Besi Sinar Baja Mandiri”.

Toko Besi Sinar Baja Mandiri beralamat di Jl. Oleg, Banjar Batanbuah, Abiansemal, Badung, Bali. Toko Besi Sinar Baja Mandiri adalah toko yang menyediakan segala jenis besi. Kualitas besi yang dijual di toko ini tidak perlu diragukan lagi karena besi yang dijual sudah melalui tahap sortir dengan kualitas yang sangat bagus dan berkualitas yang dikirim langsung dari Surabaya.

Toko Besi Sinar Baja dibuka saat berlangsungnya pandemi Covid-19 dan toko besi ini sudah buka hampir lima bulan sampai saat ini. Lalu, apa yang membuatnya berani membuka usaha di tengah pandemi saat ini? “Kebutuhan besi dikalangan masyarakat masih tetap dibutuhkan dalam jumlah yang banyak karena pembangunan masih tetap ada, sehingga peluang toko besi cukup besar dan terbukti dari awal buka sampai saat ini besi saya tetap terjual dalam jumlah yang cukup banyak”, ungkap Bayu.

Berkembangnya usaha toko besi milik Bayu tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan, tentu ada saja masa jatuh bangunnya. Awal bukanya Toko Besi Sinar Baja Mandiri susah mencari distributor yang dapat dipercaya, bahkan Bayu hampir saja tertipu. Namun, seiring waktu dan pengalaman Bayu akhirnya menemukan distributor yang pas dan terus mengeksistensikan usahanya dengan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran dalam memperluas jaringan.

Bayu berharap usaha toko besinya bisa terus eksis ke depannya dan ingin melebarkan sayap usahanya serta berharap kelak anaknya bisa melanjutkan usaha yang telah dibagun saat ini. Bayu juga berpesan kepada generasi muda agar terus mencoba dan berani mengambil kesempatan untuk memulai suatu usaha, serta memanfaatkan media sosial sebaik mungkin sebagai sarana pemasaran produk usaha yang dikembangkan.

Ayah dari Putu Geeta Athalia Afreen tidak pernah lupa dengan kedua orang tuanya karena merekalah sosok yang selalu ada dan selalu mendukung Bayu sejak dini hingga mewujudkan mimpi kecilnya memiliki usaha bisnis dan berhasil menapaki kesuksesan. Rasa syukur dan rasa terima kasih sebesar-besarnya Bayu dedikasikan kepada sosok tercinta yaitu kedua orang tuanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!