Langkah Sukses Pengusaha Muda Berawal dari Prinsip “Dare to Dream Big”
Jangan pernah takut bermimpi karena melalui giat berusaha kita akan menemukan jalan menuju ke arah mimpi tersebut. Itulah motto kehidupan dari sosok pengusaha muda bernama I Gusti Ngurah Anom Manuaba. Pengalaman demi pengalaman dalam hidup mengajarkannya tentang keberanian memiliki sebuah harapan atau mimpi, meski di awal terkesan mustahil untuk diraih. Namun ternyata ia pun mampu melampaui satu per satu tantangan hingga melahirkan kesuksesan sebagai entrepreneur di industri food and beverage.
Meski terbilang awam dalam urusan berbisnis namun hal tersebut tak menjadikan I Gusti Ngurah Anom Manuaba ragu untuk terjun sebagai entrepreneur di usia muda. Pria asli Sanur tersebut nekat merintis usaha di saat krisis ekonomi akibat adanya pandemi melanda seluruh dunia. Atas kesadaran bahwa kesempatan bukan ditunggu melainkan dijemput, ia pun tancap gas membuka bisnis kuliner dengan mengusung nama Bali Boozy Kitchen & Bar.
Sebelum memiliki outlet bar yang berlokasi di wilayah Batu Belig seperti sekarang, Wah Anom memulai usahanya dengan menjual produk minuman beralkohol melalui daring/online. Jika sebelumnya minuman hasil fermentasi nira dari pohon kelapa dianggap sebagai minuman lokal yang hanya ditargetkan untuk kosumen di daerah saja, namun tidak demikian di tangan Wah Anom. Ia berhasil menjadikan olahan fermentasi alkohol produksi petani lokal menjadi naik kelas. Melalui pengemasan kreatif dan strategi pemasaran berbasis digital, ia sukses memasarkan minuman “craft cocktail” merk Bali Boozy. Target konsumennya pun kian bervariasi dan didominasi oleh kaum muda urban. Kesuksesan Wah Anom melahirkan brand minuman alkohol lokal merupakan hasil dari memadukan skill meracik minuman dengan passion sebagai penggemar minuman. Pria yang pernah menimba ilmu di SLUA Saraswati Denpasar ini mendalami ilmu bartender saat berkuliah di SPB Bali. Di saat duduk di bangku kuliah, ia sudah mengecap pengalaman training di hotel maupun club ternama.
Setelah lulus, ia langsung mencari pengalaman kerja sesungguhnya di salah satu hotel di Bali. Bekal kompetensi sebagai bartender pun membawanya ke pengalaman karier di berbagai restoran maupun bar lainnya. Hingga suatu saat ia mendapat kesempatan untuk merintis karier di luar negeri tepatnya sebagai kru ABK di kapal pesiar. Keberangkatannya ke kapal pesiar tak mengalami kendala yang berarti, justru tantangan terberat baru ditemui pada saat memulai pekerjaannya. Pada saat mengawali kariernya di tahun 2012, Wah Anom sempat kesulitan berdaptasi di lingkungan yang baru. Ritme pekerjaan antara selama di Bali dan di kapal pesiar sangat jauh berbeda. Di tempat itu ia harus bekerja penuh selama 14 jam per hari di tengah kondisi mabuk kapal maupun rindu dengan kampung halaman, bahkan ia merasakan titik terberat selama hidup sewaktu awal karier di kapal pesiar itu.
Setelah 8 tahun mengalami pasang surut bekerja di kapal pesiar, Wah Anom memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaan tersebut. Ia ingin merasakan keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi sehingga terpaksa melepas pekerjaan yang sudah memberikan banyak pembelajaran buatnya. Kemudian di tahun 2020, ia melirik peluang usaha penjualan minuman brand Bali Boozy di saat situasi pandemi. Ternyata respons menggembirakan ia dapat begitu meluncurkan produk minuman tersebut ke pasaran.
Selama 8 bulan mengandalkan penjualan secara online, akhirnya di tahun 2021 ia berhasil membuka Bali Boozy Kitchen & Bar yang beralamat di Jl. Batu Belig No.81 Kuta Utara, Badung. Selain menyediakan minuman juga menghadirkan beragam menu makanan yang dimasak oleh koki berpengalaman di industri hospitality internasional. Kualitas cita rasa hidangan dan minuman berpadu dengan suasana restoran yang nyaman, membuat tempat ini dipadati pengunjung terutama dari kalangan anak muda.
Lewat usahanya, Wah Anom pun mampu membuka lapangan kerja untuk puluhan karyawan di tengah gelombang PHK dan krisis ekonomi. Ia berharap dapat melebarkan sayap usahanya dan kali ini ia tak ragu lagi menargetkan mimpi lebih besar yaitu menjadi pengusaha lokal yang merintis beach club di Bali.