Kejujuran sebagai Investasi Jangka Panjang dalam Kehidupan

Kejujuran memang merupakan nilai fundamental, tak peduli di perubahan zaman apapun. Dalam dunia bisnis, terutama saat bekerja dengan warga negara asing atau dalam lingkungan internasional, reputasi sebagai individu yang jujur dapat menjadi aset yang tak ternilai. Sekali seseorang dikenal sebagai orang yang jujur, peluang untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan akan semakin terbuka. Kepercayaan yang terbentuk dari kejujuran ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas, tetapi juga menciptakan pondasi bagi kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan. Bahkan, seperti yang dialami oleh I Gede Wiartha, kejujuran membuatnya dianggap seperti anak sendiri oleh salah satu tamu yang merupakan warga negara asing. Karena kepercayaan yang begitu tinggi, tamu tersebut bahkan menyerahkan suatu properti miliknya dengan balik nama, atas nama I Gede Wiartha berkat kejujurannya. Ini adalah bukti nyata bahwa kejujuran bukan hanya tentang nilai moral, tetapi juga dapat membuka peluang besar dan membentuk hubungan yang sangat berarti.

I Gede Wiartha
I Gede Wiartha

I Gede Wiartha, kelahiran Desa Yeh Sumbul, Negara, yang memiliki bakat seni dalam melukis, bergerak ke Ubud untuk bekerja sebagai pelukis di sebuah perusahaan selama tiga tahunan. Maraknya pertumbuhan vila di Ubud, kemudian mendorong Wiartha untuk mencari peluang bekerja di sektor tersebut. Sebelum keinginannya terealisasi, ia bertemu dengan rekan yang bekerja di Yayasan Bali Hati dan mengajaknya untuk bergabung. Pilihannya terbukti tepat. Di sana, ia dapat memperdalam kemampuan bahasa Inggrisnya serta menambah pengetahuan di bidang pariwisata. Wiartha juga mendapat kesempatan untuk menunjukkan bakat memasaknya, khususnya Balinese food. Oleh yayasan ia pun sempat didukung untuk mengembangkan bakatnya dengan bekerja di Casa Luna Restaurant, namun ia menolak, dan memilih untuk tetap fokus di Yayasan Bali Hati.

Atas kepercayaan yang diberikan oleh Direktur Yayasan Bali Hati, Wiartha dipercaya mengelola vila milik yayasan tersebut. Direktur yayasan menilai Wiartha sebagai sosok yang jujur, sebuah kualitas yang semakin sulit ditemukan di tengah perubahan zaman. Kejujuran ini tak hanya memberikan kesan baik pada Direktur Yayasan Bali Hati, tetapi juga pada tamu-tamu yang menginap di properti tersebut. Salah satunya adalah pasangan Paul dan Tamarra, yang tinggal di vila tersebut selama satu tahun empat bulan di bawah pengelolaan Wiartha. Kedekatan mereka dengan Wiartha selama masa tinggal, membuat Paul dan Tamarra ingin memiliki properti pribadi di Bali. Setelah membeli sebidang tanah, mereka meminta Wiartha untuk terlibat dalam proyek pembangunan properti mereka. Wiartha pun dipercaya untuk mengelola seluruh proses pembangunan dari tahun 2004 hingga grand opening pada tahun 2006. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kejujuran Wiartha selama ini, Paul dan Tamarra melakukan sesuatu yang tak terduga, mereka menyerahkan hak kepemilikan properti tersebut kepada Wiarta sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya. Dengan pengalaman yang ia peroleh, Wiartha melihat peluang berkembangnya bisnis penyewaan vila. Pada tahun 2009, ia mengambil langkah berani dengan menyewa lahan untuk memulai bisnis properti yang sepenuhnya atas namanya sendiri, dengan nama “Villa Uma Anyar.” Langkah ini menjadi awal mula perjalanan Wiartha dalam membangun usahanya di industri properti di Bali.

Dari kisah antara Wiartha, Direktur Yayasan Bali Hati, para tamu, dan khususnya Paul dan Tamarra, kita bisa menyaksikan bagaimana kejujuran dan kerja keras dapat membuka peluang yang tak terduga. Menurut Wiartha, salah satu faktor utama yang membuatnya memiliki kedekatan khusus adalah sifatnya yang tidak pernah terburu-buru atau menggebu-gebu dalam menjalani sesuatu. Ia selalu mengedepankan sikap tenang, sabar dan tulus dalam bekerja saat melayani siapapun. Dan yang tak bisa ditawar adalah kejujuran. Kejujuran di mata Wiartha, bukan hanya soal berkata benar, tapi juga tentang menjaga integritas dan kepercayaan yang telah dipercayakan oleh orang lain. Dari pengalaman berharganya, ia berharap komitmen ini terus terpelihara, menyadari bahwa kejujuran adalah modal utama yang tak ternilai dalam hidup dan kunci untuk meraih kesuksesan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!