Kegigihan Wayan Juliana dalam Menjaga Warisan Leluhur

Kendati tidak dari keluarga dengan ekonomi yang mapan, Wayan Juliana bangga akan orang tuanya yang tidak sampai menjual warisan leluhur mereka demi mengejar persaingan ekonomi. Mereka memiliki akar prinsip nilai-nilai yang kuat mengenai pentingnya menjaga warisan leluhur untuk generasi selanjutnya. Wayan Juliana pun tumbuh dengan rasa hormat yang besar terhadap warisan dan nilai-nilai yang telah diturunkan kepadanya. Ini juga memberinya motivasi untuk terus bekerja keras dan mencari cara untuk meningkatkan kondisi ekonominya tanpa harus mengorbankan nilai-nilai yang telah diwariskan

Karier mandiri Wayan Juliana di industri pariwisata dimulai dari posisinya sebagai sopir pariwisata freelance, dengan latar belakangnya SMK Pariwisata. Perjuangannya untuk tetap mengenyam pendidikan tidaklah mudah. Ia harus bekerja dan menjual ternak agar tidak hanya mengandalkan penghasilan orang tuanya sebagai petani dan pedagang. Tamat SMK tahun 2006, Wayan Juliana memilih bekerja sebelum melanjutkan kuliah. Ia bekerja di bagian front office di salah satu hotel di Ubud. Setelah dua tahun, ia pindah ke Hotel Tegal Sari dan bekerja selama 3,5 tahun. Meski durasi yang singkat dalam bekerja, Wayan Juliana mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat sangat bermanfaat untuk kariernya ke depan seperti sistem komputer, objek wisata dan guiding. Ini semua berkat para senior yang begitu humanis dan selalu siap membantu.

Sebagai anak tunggal, Wayan Juliana berpendirian teguh untuk tetap melanjutkan kuliah pada tahun 2008 sambil bekerja, demi menaikkan derajat dan gengsi. Ternyata, kulmandiriiah yang dipilih Wayan Juliana bukan di pariwisata, melainkan keguruan di Universitas Mahas Saraswati Denpasar. Cita-cita tersebut memang sudah lama tersimpan dibenaknya sebelum mengenal di pariwsata. Setelah tamat, ia mundur dari Tegal Sari dan melanjutkan karier selanjutnya sebagai sopir pariwisata sekaligus guide atas ajakan sepupu. Tahun 2012, dorongan Wayan Juliana untuk berdiri sendiri semakin besar, terutama setelah ayahnya meninggal dunia. Ia seolah sudah mulai menemukan kenyamanannya di pariwisata dan meninggalkan karier gurunya. Ia kemudian membuat website tur di platform onlimemne dan meminjam mobil sepupu untuk melayani wisatawan ke berbagai penjuru distrik wisata di Bali. Demi menguatkan pangsa pasar, pada tahun 2012 ia juga menambah konter informasi mengenai bisnis turnya. Berjalannnya upaya dan usaha yang semakin berkembang, ia kemudian berhasil membeli mobil sendiri. “Saya sangat bersyukur di tengah ekonomi masih merintis, keluarga tidak pernah jauh, mereka selalu mendukung saya,” ujar Wayan Juliana.

keinginan untuk selalu cepat pulang semakin menjadi-jadi. Akhirnya terisnpirasi oleh sepupunya yang menginisiasi pembangunan akomodasi penginapan, ia turut mengambil peluang bisnis tersebut di tahun 2017 dengan mendirikan Be Bali Hut Farm Stay. Pada tahun 2018 respons positif lewat ulasan pengunjung, oleh akomodasi yang menghadirkan kealamian di sekitar propertinya. Wayan Juliana memiliki prinsip untuk tetap peduli dengan alam sekitar dalam membangun akomodasi penginapannya. Selain melestarikan alam yang sudah ada, ia juga mencipatakan alam hijau yang baru dengan menyisakan area khusus untuk menanam tanaman lokal. Nanti dari hasil kebun akan diolah untuk disajikan kepada tamu. Be Bali Hut Farm Stay juga menonjolkan local experience, di mana para tamu akan disambut dengan suara burung liar yang bebas, orang tua yang mengangkat kayu bakar ke ladang dan berbagai aktivitas khas desa yang bisa dijumpai.

Wayan Juliana kini telah sukses mengembangkan lahan warisan melalui Be Bali Hut Farm Stay. Ia berharap bagi masyarakat Bali lainnya yang masih memiliki lahan, mereka dapat mempertahankan dan mengelolanya secara mandiri. Kalau bukan orang Bali, siapa lagi yang memahami taksu Bali. Bukan orang asal Australia, Amerika atau Rusia. Hal ini karena taksu tidak hanya sekadar konsep, melainkan juga sebuah pengalaman spiritual yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!