Harmoni Bisnis Keluarga dan Warisan Masa Depan
Membangun bisnis bersama keluarga memang memiliki sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan. Salah satu keunggulan utama adalah modal bisa lebih ringan, karena kepercayaan antar anggota keluarga memungkinkan pembagian tanggung jawab finansial dengan lebih mudah. Namun di sisi lain, ketidaktransparan dalam pengelolaan bisnis dapat memicu perselisihan paham yang berpotensi merusak hubungan keluarga. Wayan Rana, sangat menyadari risiko ini dalam menjalankan bisnis properti bersama keluarga. Untuk menghindari konflik yang mungkin timbul, Wayan Rana bersama Nyoman Sudirman dan Nyoman Kudi, mengambil pendekatan hati-hati dalam pengelolaan bisnis. Salah satu langkah strategis yang mereka ambil adalah mempercayakan pengelolaan “Teges Asri Homestay” kepada agen properti profesional.
Wayan Rana sebenarnya tidak asing dengan dunia pariwisata. Sejak kelas VI SD, ia sudah terbiasa berinteraksi dengan turis dan bahkan mulai membawa tamu berkeliling, sebuah pengalaman awal yang memperkenalkannya pada industri ini. Sebelum mendirikan Teges Asri Homestay, Wayan Rana sempat menjalankan bisnis transportasi. Pada awalnya, bisnis tersebut cukup menjanjikan karena Bali sebagai destinasi wisata utama memiliki kebutuhan besar akan transportasi wisata. Namun, seiring dengan semakin macetnya jalanan di Bali akibat urbanisasi dan peningkatan jumlah kendaraan, Wayan Rana mulai merasa jenuh. Rasa bosan di jalan karena kemacetan yang terus-menerus membuatnya kehilangan minat untuk terus terjun langsung dalam bisnis transportasi. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan bisnis transportasi tersebut kepada saudara sepupunya, agar bisa fokus pada peluang lain.
Wayan Rana kemudian mengarahkan fokusnya untuk mengoptimalkan aset keluarga melalui pengembangan lahan yang sebelumnya dikontrakkan. Dari pendapatan yang diperoleh, ia bersama dua saudaranya, Nyoman Sudirman dan Nyoman Kudi memutuskan untuk membangun bisnis properti dengan mendirikan Tegeh Asri Homestay. Keputusan ini didasarkan pada visi jangka panjang mereka, yaitu menciptakan sesuatu yang dapat diwariskan kepada anakanak dan cucu-cucu mereka. Mereka memahami bahwa membangun bisnis properti tidak hanya akan memberikan penghasilan yang stabil, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi generasi berikutnya untuk mengembangkan lebih jauh apa yang telah mereka rintis. Wayan Rana dan saudaranya menyadari pentingnya menciptakan landasan yang kokoh bagi keluarga. Mereka ingin agar bisnis Tegeh Asri Homestay tidak hanya menjadi sumber pendapatan saat ini, tetapi juga menjadi aset berharga yang dapat diwariskan dan dipertahankan oleh anak-anak mereka di masa depan. Mereka berharap generasi berikutnya dapat mengambil tongkat estafet dan mengembangkan bisnis ini ke tingkat yang lebih tinggi, mengikuti perkembangan pariwisata dan kebutuhan wisatawan yang terus berubah. Dengan pengalaman dan modal yang telah dibangun, anak-anak mereka diharapkan tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memberikan inovasi baru untuk memperluas dan memperkuat warisan keluarga ini.
Demi mempertahankan Teges Asri Homestay, Wayan Rana disertai persetujuan Nyoman Sudirman dan Nyoman Kudi, membuat keputusan strategis dengan bekerja sama dengan agen properti profesional “Bukit Vista” untuk mengelola Tegeh Asri Homestay. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi penginapan mereka, serta memastikan bahwa properti tersebut dikelola dengan cara yang efisien dan sesuai dengan standar industri pariwisata yang terus berkembang. Kemitraan dengan Bukit Vista memberikan keuntungan signifikan bagi bisnis keluarga ini, terutama dalam hal pemasaran dan manajemen operasional. Sebagai agen properti yang telah berpengalaman, Bukit Vista memiliki jaringan yang luas dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan wisatawan lokal maupun internasional. Mereka membantu mengelola Tegeh Asri Homestay mulai dari penetapan harga, pemasaran platform digital, hingga penyediaan layanan yang memastikan pengalaman tamu yang menyenangkan.
Bagi Wayan Rana, bekerja sama dengan agen properti ini juga menjadi kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang bagaimana industri pariwisata beroperasi di level yang lebih profesional. Dengan bantuan Bukit Vista, ia dapat melihat secara langsung bagaimana strategi pemasaran yang efektif diterapkan, bagaimana pengelolaan tamu dilakukan secara efisien, serta bagaimana properti dikelola dengan mempertahankan kualitas dan daya tariknya. Keuntungan terbesar dari kolaborasi ini adalah menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Ia juga memanfaatkan platform online seperti Airbnb, Booking. com dan Agoda, yang memungkinkan Tegeh Asri Homestay dikenal oleh tamu dari berbagai belahan dunia. Dengan keahlian Bukit Vista dalam optimasi digital, penginapan 10 kamar ini dapat menjangkau pasar yang lebih besar dan meningkatkan tingkat okupansi.
Pembagian profit yang adil dan transparan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keharmonisan keluarga yang terlibat dalam bisnis bersama. Dalam Tegeh Asri Homestay, Wayan Rana dan dua saudaranya sepakat untuk menerapkan keterbukaan sejak awal, seperti mendokumentasikan perjanjian secara formal, serta melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan keuangan, kendati dua saudaranya tersebut sudah memiliki kesibukan di luar Teges Asri Homestay. Dengan menerapkan model pembagian yang fleksibel berdasarkan persentase, mereka memastikan bahwa kontribusi setiap anggota keluarga dihargai. Wayan Rana tidak hanya menjaga keharmonisan keluarga, tetapi juga membangun pondasi bisnis yang kokoh untuk diwariskan ke generasi berikutnya. Pendekatan ini memungkinkan mereka mengoptimalkan potensi usaha tanpa merusak hubungan keluarga, memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.