Hadirkan Produk Kosmetika Berkualitas, Dukung Penghobi dan Profesional Tata Rias – Murni Cosmetic

Di masa kini, kaum hawa tidak hanya memulas wajah dan merawat tubuh untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri saja. Tak sedikit yang melirik industri kecantikan sebagai ladang mencari pundi-pundi rupiah dengan jenis profesi yang beragam. Baik sebagai tenaga rias profesional maupun penyaji konten tata rias atau yang populer dengan sebutan beauty influencer. Inilah peluang yang direspon secara cermat oleh perempuan bernama Linda Wati. Keberadaan toko kosmetiknya yang diberi nama Murni Cosmetic telah memfasilitasi kebutuhan para profesional tata rias maupun penghobi bidang ini selama 22 tahun belakangan.

Sebuah toko yang berada di bilangan Jalan Tukad Yeh Aya tampak ramai dikunjungi pelanggannya. Memang di antara para pembeli tersebut didominasi oleh kaum perempuan. Mereka tampak serius meneliti satu per satu etalase yang terpajang di depan mereka, berharap menemukan produk yang dicari. Sesekali pramuniaga toko menghampiri calon konsumen untuk menanyakan produk apa yang hendak dicari. Dengan telaten dan penuh keramahan karyawan toko di tempat tersebut melayani para konsumennya.

Inilah gambaran rutinitas yang terjadi di Murni Cosmetic cabang Yeh Aya. Toko yang menyediakan beragam pilihan produk kecantikan tersebut merupakan pengembangan dari toko sebelumnya yang berlokasi di Jalan Sumatera, Denpasar. Antusiasme yang besar dari para pelanggan pun akhirnya mendorong pihak manajemen perusahaan untuk mengembangkan satu lagi cabang toko yaitu di Jalan WR. Supratman, Kesiman, Denpasar.

Pelanggan setia Toko Murni Cosmetic kebanyakan datang dari penata rias profesional yang mebutuhkan produk tata rias guna mendukung pekerjaan mereka. Toko ini menjadi pilihan lantaran menyediakan varian produk yang lengkap dengan rentang harga yang beragam. Baik produk buatan dalam negeri atau kosmetik impor tersedia dari berbagai merk dan tentu saja telah terdaftar di badan resmi terkait.

Selain pelanggan dari kalangan profesional, tak sedikit pula pembeli yang datang merupakan para penghobi dunia tata rias. Ada pula yang membutuhkan produk-produk kecantikan untuk penunjang penampilan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri. Terlepas dari kalangan apapun, para pembeli yang datang selalu puas lantaran harga yang ditawarkan toko ini terbilang kompetitif.

Tidak hanya menyediakan aneka produk yang berkualitas, Murni Cosmetic juga berupaya mendukung perkembangan dunia tata rias di Bali. Perusahaan ini kerap mengadakan workshop bertema kecantikan yang bertujuan meningkatkan wawasan dan skill para pecinta dunia make up atau tata rias. Selain itu lewat acara-acara tersebut diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit potensial yang akan berkembang menjadi pelaku usaha jasa tata rias profesional di masa depan.

Perjuangan Usaha

Tentunya di balik kesuksesan suatu usaha, terdapat kontribusi individu yang berperan sebagai pencetus sekaligus motor penggerak usaha tersebut. Keberadaan Murni Cosmetik sebagai salah satu supplier produk kecantikan ternama di Bali merupakan hasil kerja keras dari pendirinya yaitu perempuan bernama Linda Wati. Uniknya, ide untuk mendirikan usaha bukan karena dirinya jago memulas kosmetik. Dirinya pun mengaku tidak memiliki latar belakang pengalaman bekerja di industri kecantikan.

“Saya memulai usaha supplier produk kecantikan di Bali karena melihat usaha ini sangat maju di Pulau Jawa. Sehingga saya ingin mencobanya di Pulau Dewata meskipun belum tahu bagaimana nantinya respon pasar di sini. Bisa dikatakan saya hanya modal keberanian saja,” ujar Linda Wati.

Perjuangan usaha perempuan kelahiran Situbondo, 16 April 1961 tersebut tidaklah selalu mulus. Sebelum terjun ke industri retail kosmetika, Linda Wati menuturkan bahwa dirinya dan Sang Suami terlebih dahulu melakoni usaha di bidang penjualan emas. Mereka memiliki usaha yang sudah berjalan di Jawa hingga pada tahun 1998 ketika peristiwa Kerusahan Mei terjadi, Linda Wati memutuskan merantau sendirian ke Bali.

Ia memutuskan untuk membuka toko emas di Jalan Sumatera Denpasar sementara suaminya masih menjalankan toko serupa di Jawa. Hanya saja pada saat memulai usaha, harga emas cenderung meroket yang menjadikan daya beli masyarakat terhadap emas menurun drastis. Namun semangat pantang menyerah yang dimiliki Linda Wati membuat ibu tiga anak ini tidaklah mundur begitu saja.

Bahkan di saat tantangan hidup menerpa, ia masih tegar menghadapinya. Seperti saat ia merasakan pengalaman pahit, ketika itu sekawanan perampok menyambangi tokonya. Beruntung ia masih bisa selamat, namun kerugian yang tak sedikit harus dihadapinya. Linda Wati memutuskan tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi atau mengadukan ke suami lantaran takut suaminya menyuruh untuk menghentikan usaha mereka di Bali itu.

Pada kesempatan beberapa kali mengunjungi berbagai kota di Indonesia, Linda Wati mengamati bahwa usaha di bidang penjualan kosmetik tengah menjadi bisnis yang menjanjikan karena peminatnya sangat tinggi. Ia pun berkeinginan merespon peluang yang ada dengan membuka usaha serupa di Bali. Apalagi pada saat itu supplier kosmetika di Bali masih sangat jarang ditemukan.

Melalui tekad untuk berusaha yang kuat, akhirnya Linda pun memberanikan diri meminjam modal di bank dengan jumlah fantastis untuk ukuran di zaman itu. Modal yang didapat digunakan untuk membeli produk-produk sementara lokasi berjualan tidak lain di toko emas miliknya di jalan Sumatera. Linda menceritakan di awal usahanya, penjualannya masih dikatakan kurang memuaskan. Namun dalam kurun waktu kurang setahun, tren penjualan mulai menunjukkan arah positif.

“Akhirnya saya menghentikan usaha penjualan emas agar dapat berfokus pada bisnis penjualan kosmetik,” kenang Linda.

Berkat keberanian untuk mencoba memulai usaha yang sejatinya sangat asing dari pengalamannya itu, ia pun mampu membangun sebuah perusahaan yang sudah sangat stabil. Saat ini ia telah mampu membuka lapangan kerja hingga mampu menyerap ratusan SDM di Bali. Meski telah menjadi salah satu perempuan yang berpengaruh dalam kemajuan industri kosmetika di Pulau Dewata, tidak membuat Linda Wati berpuas diri. Ia meyakini semua capaian yang didapat juga hasil campur tangan dari Tuhan. Sehingga ia tidak pernah lupa untuk terus bersyukur atas segala anugrah yang didapatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!