Dari Seorang Waiter Kini Merambah ke Bisnis Kuliner
Sempat merasakan tinggal di sebuah rumah bambu beralaskan tanah beratap genteng bersama keluarga, menjalani kerasnya kehidupan sejak dini menjadi pengalaman berharga yang membentuk karakter Gede Ariesa Putra. Keinginan kuat ingin mengangkat derajat keluarga mendorong semangat Gede Putra untuk pergi ke Maldives demi menjemput kesuksesan di masa mendatang. Warung Danau Batur menjadi bukti nyata kerja kerasnya yang begitu menginspirasi. Saat memutuskan membangun usaha, ia berfokus dalam pengembangan sumber daya manusia dengan harapan generasi muda saat ini mampu berkembang melampaui apa yang telah dilakukannya saat merintis usaha dahulu dan mampu memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pariwisata di Bali khususnya di kancah kuliner.
Karakter positif yang dimilikinya tersebut diperoleh dari kehidupan masa kecil di Desa Yeh Embang, Negara. Memiliki karakter yang ulet dan suka bekerja keras terinspirasi dari ayahnya seorang sopir truk dan bus malam, serta ibunya yang seorang penjahit dan pedagang. Sejak kecil bersama keluarga hidup berpindahpindah. Gede putra menuturkan kisahnya yang dulu sempat tinggal di rumah bambu beralaskan tanah di sebuah lahan yang disewa ayahnya. Namun kesulitan hidup tak menjadi soal, karena Gede Putra merasa bahwa dirinya adalah anak paling beruntung di dunia karena memiliki orang tua yang sangat menyayangi keluarga. “Satu hal yang selalu saya ingat adalah pesan beliau untuk rukun dengan adik dan menjaga saudara sedarah. Ibu saya pun banyak mengajarkan tentang mimpi. Beliau ingin melihat anak-anaknya dan keluarganya lebih berada daripada sebelumnya. Itulah mimpi beliau, dan itulah yang memotivasi saya untuk bekerja,” ungkap Gede Putra.
Melihat kondisi keluarga pada saat itu, ayah Gede Putra berhasil membeli tanah seluas 5 are untuk ditempati keluarga hingga kini. Perjalanan pendidikan Gede Putra dimulai bersekolah di SD Negeri 12 Yeh Embang, kemudian ia melanjutkan sekolah di SMP 3 Mendoyo. Gede Putra merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolahnya, suka mengikuti kegiatan Pramuka dan gemar mengeksplorasi alam. Masa SMA diisi dengan lebih banyak menikmati masa pergaulan anak remaja. Perjalanan kariernya dimulai sejak lulus SMA. Gede Putra memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Diploma 1 di STP Nusa Dua. Lulus kuliah, melalui lowongan kerja yang diperolehnya dari koran, Gede Putra bekerja sebagai waiter di restoran Thailand. Kemudian ia bekerja sebagai staf di Hard Rock Hotel. Pada tahun 2002 tepatnya bulan November setelah Bom Bali I, Gede Putra berkesempatan untuk bekerja di Maldives selama 1 tahun. Kembali dari Maldives mencari kerja di Bali, namun akhirnya berangkat ke kapal pesiar tahun 2005 sampai dengan 2011. Kemudian dari tahun 2011 sampai 2016 bekerja di W Hotel Seminyak dan memulai usaha warung di tahun 2017.
Warung Danau Batur adalah usaha pertama setelah sepak terjangnya di dunia pariwisata selama 16 tahun. Bagi Gede Putra, tantangan membangun bisnis teori dan praktik harus sejalan. “Tiga tahun pertama berjalan seperti neraka. Tapi saya bersyukur karena banyak belajar dari pengalaman itu. Membangun usaha memang berat. Warung ini sudah berjalan selama tujuh tahun,” ungkapnya. Warung Danau Batur memiliki ciri khas dari menu yang fokus menjual ikan dan beberapa jenis seafood lain. Berkat bantuan racikan bumbu dari ipar, Warung Danau Batur dikenal dengan sajian Ikan Mujair Asli Danau Batur Kintamani yang berhasil menggaet kepercayaan pelanggan pada saat itu. Dulu promosi dilakukan dari mulut ke mulut dan ia melakukan promosi dari rumah ke rumah dengan menggunakan brosur. Kini pesatnya perkembangan zaman, Gede Putra melakukan pemasaran dengan menggunakan media sosial.
Dalam perjalanannya membangun dan mengelola usaha tentu tidak mudah. Saat ini Gede Putra fokus untuk pengembangan sumber daya manusia yang nantinya berujung pada peningkatan kualitas rasa. “Untuk olahan ikan, setiap jenis memiliki karakteristiknya masing-masing. Soal rasa, itu relatif bagi saya. Jadi, kami tidak fokus pada cita rasa, tapi tetap konsisten sesuai standar dan masukan dari pelanggan,” ucapnya. Gede Putra belajar dari pengalaman dengan segera melakukan pembenahan