Seimbang antara Bisnis dan Bersosialisasi
Lahir di Batubulan, Gianyar, I Nyoman Marhaendra tinggal bersama lima orang saudara dengan cara hidup yang sudah terbiasa mandiri sejak kecil. Sepulang sekolah mencari kegiatan yang menyenangkan meski sederhana seperti melakukan permainan tradisional, hal ini sudah cukup membuat memori masa kecil yang indah, tak pernah lepas dari ingatannya.
Aktif bermain dengan teman-teman sebayanya, I Nyoman Marhaendra pun tak melupakan akan pentingnya pendidikan di sekolah, bahkan ia tergolong anak yang pintar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setelah lulus dari SD 1 Batubulan, I Nyoman Marhaendra diperbantukan oleh bibinya yang seorang guru untuk melanjutkan ke jenjang SMP, karena keterbatasan biaya yang dialami keluarga. Setelah itu ia melanjutkan ke SMA 3 Denpasar, di mana pola hidup disiplin sangat terasa dididik di sekolah tersebut. Ia bertumbuh menjadi siswa berprestasi dengan mengikuti beberapa lomba seperti karya tulis ilmiah. Prestasi yang tak kalah hebat, ia membawa harum nama sekolah sebagai atlet voli yang berjaya di masa itu.
Tamat SMA, ia sempat bingung hendak melanjutkan ke fakultas mana, sebelum akhirnya memutuskan memilih Jurusan Teknik Sipil di Universitas Udayana. Saat memasuki dunia kerja, kariernya dipindahkan ke Jakarta setelah menjadi kontraktor cabang Bali, padahal sebelumnya ia sempat berpikir untuk melanjutkan pendidikan untuk berkarier menjadi dosen.
Tidak hanya meniti karier, di Jakarta ia berusaha menyeimbangkan hidupnya layaknya hidup bersosialisasi di Bali. Ia rutin melakukan persembahyangan di pura dan tergabung dalam sebuah organisasi di kota tersebut, bersama rekan-rekan Bali yang bertinggal di Jakarta. Ia juga berkesempatan bertemu tokoh-tokoh agama yang semakin membuka pikirannya dengan ilmu-ilmu baru, melalui pengalaman-pengalaman yang belum tentu ia dapatkan di Bali.
Banyak menghabiskan waktu dengan bertukar pikiran dengan orang-orang yang concern dalam pendidikan, ia pun mendapatkan imbas positif dengan mengikuti kursus-kursus di Jakarta. Setelah itu, ia akhirnya kembali ke tempat kelahirannya dan membangun sebuah usaha. Sebelum membangun perusahaan jasa konstruksi atau kontraktor, keluarganya telah membangun usaha toko bahan bangunan. Sebelum membuat usaha PT, I Nyoman Marhaendra mendirikan CV Mandala Giri pada tahun 2006 sampai 2013. Hingga akhirnya di tahun 2013 ia dirikan PT Mandala Giri Karyatama dari hasil tabungan serta dibantu pemegang saham lainnya hingga terkumpul 100 juta sebagai modal membangun kantor PT Mandala Giri Karyatama.
Berlokasi di Jl. Pasekan No. 18 Batubulan, Gianyar, kiat I Nyoman Marhaendra dalam mengembangkan usahanya yakni fokus dan yakin, tidak ada kata coba-coba, terlebih memiliki bekal ilmu yang dibidangi. Meski sempat mengalami kegagalan, pasang surut perjalanan usaha, tidak terpikirkan untuknya berganti haluan. Karena ia tidak mau menyia-nyiakan ilmu yang telah dimiliki, yang terpenting baginya ialah terus mengevaluasi diri dan terbuka dengan hal-hal baru, yang berdampak positif bagi perkembangan usaha.
Menyeimbangkan hidup antara bersosialisasi dan bisnis, sudah menjadi pilihan hidup I Nyoman Marhaendra. Terlebih tinggal di lingkungan desa yang masih erat akan semangat gotong royong dan adat istiadatnya. Pola hidup seperti ini ia harapkan juga diterapkan oleh generasi muda selanjutnya yang akan membangun masa depan desa.
Ia pun sependapat, bila di masa muda adalah masa yang harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan hal-hal positif. Didasarkan dahulu dengan pemahaman agama yang baik, menerapkannya dengan hati yang tulus, alhasil generasi muda akan memiliki akar yang kuat untuk bertumbuh dan menghadapi masa depan dengan kebijaksanaan.