Pandemi Membawa Transisi dari Menyewakan Vila, Kini Berbisnis Produksi Brand Fashion Sendiri

Isu pandemi telah mendorong orang-orang mengubah kebiasaan, dari gaya hidup yang lebih sehat hingga berhubungan dengan pemenuhan ekonomi. Bergaya bisnis online, yang bisa dikatakan minim budget untuk mengeluarkan modal pun banyak dipilih, karena peruntungannya tak jauh berbeda dengan mereka yang memiliki toko offline. Mulai dari menjual makanan dan pakaian, dipersepsikan memadai untuk menghadapi tekanan krisis ekonomi.

Sama halnya Trisnanik, pemilk dari “Aurora Collections”, mengawali dengan membuka online shop di masa pandemi. Setelah disaksikan grafik penjualan yang meningkat, ia meningkatkan gengsinya sebagai pedagang, dengan membuka lapaknya yang lebih nyata dengan memiliki etalase toko sendiri di Jl. Gunung Athena No. 3, Padangsambian, Denpasar Barat, di tahun 2015.

Sebelum terjun di bisnis ini, Trisnanik lebih banyak bekerja di ranah yang masih tersangkut paut dengan pariwisata, yakni travel agent dan terakhir di perusahaan manajemen yang menaungi beberapa vila di daerah Seminyak. Berkarier sejak tahun 2015 hingga meutuskan resign tahun 2018, Trisnanik ungkapkan alasan karena kurang nyaman dengan kepemimpinan atasan. Lepas dari pekerjaan tersebut, ia masih betah memasarkan vila, namun sebagai pekerja lepas. Kemudian datang pandemi, selama setahun project vila pun merenggang, hingga ia memutuskan beralih ke bisnis online.

Lazim seperti wanita kebanyakan yang hobi berbelanja, hal inilah yang menjadi pertimbangan Trisnanik untuk mengeksplorasi hobinya menjadi bisnis. Berangkat dari hal yang ia gemari, ia harapkan usahanya bisa berkelanjutan dan makin banyak peminat. Kuncinya selain memberikan barang dengan kualitas premium, pelayanan kepada customer juga harus optimal. Misalnya bila ada kerusakan barang, harus segera diganti, meski terkadang bukan tanggung jawab kita, yang terkadang datang dari kesalahan jasa pengiriman, ujar wanita kelahiran Batang 23 Okober 1985 ini.

Sejak awal merintis usahanya, Trisnanik tak ada mekanisme untuk menjadi reseller seperti banyak pebisnis pemula lakukan, ia langsung tancap gas dengan membeli produkproduk yang menurutnya akan laku. Tak membutuhkan waktu lama, ia meyakinkan dirinya bahwa juga pasti bisa memproduksi pakaian sendiri. Akhirnya bekerja sama dengan penjahit yang andal, Aurora Collections sudah resmi memiliki brand sendiri dan memamerkan fashion kualitas premium, namun dengan harga yang terjangkau. Dengan harga paling tinggi Rp250 ribu, customer sudah bisa membawa pulang produk branded stuff original, pakaian impor dan handmade pada model pakaian dan alas kaki untuk wanita dewasa hingga anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!