Meregenerasi Kerja Keras dengan Janji Kesuksesan

Orang tua Oka Merta Utama selain bekerja sebagai petani, juga piawai dengan hobi beliau membeli tanah, salah satunya tanah warisan tersebut dibangun Hotel Warta Sari yang dikelola oleh Oka Merta Utama yang sebelumnya merupakan tanah tegalan yang beralamat di Jl. Cokroaminoto No.135, Ubung, Denpasar Utara dan selesai dibangun tahun 1996. Tahun 1997 kemudian kembali mendirikan Hotel Warta Sari 2 di Jl. Pidada No.6, Ubung, Denpasar Utara.

Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya mengalami kegagalan di masa depan. Maka di masa kecil Oka Merta Utama selain ia isi dengan belajar dan kegiatan hobinya, ia dididik dalam keluarga agar rajin-rajin menyisihkan uang untuk disimpan. Karena ia masih kecil saat itu, ia pun selalu menabung dari bekal yang diberikan orang tua.

Kebiasaan itu menjadi sesuatu yang sulit untuk ditinggalkan Oka Merta Utama sampai saat ini. Hanya saja, perbedaannya kini ia memilih menyimpan uangnya untuk berinvestasi di atas warisan orang tuanya yang dulu berbisnis sebagai pengusaha kayu agar tidak terbengkalai begitu saja. Maka setelah lulus kuliah dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada tahun 1991, ia langsung terjun ke dunia usaha, sesuai dengan amanat orang tua, agar sekaligus juga dapat bermanfaat dengan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Dengan mendirikan Hotel Warta Sari, mengikuti jejak orang tua yang lebih dulu memiliki hotel di tengah kota pada tahun 1974. Pria kelahiran 1963 ini pun sukses membawa Hotel Warta Sari yang pertama, yang awalnya hanya seluas 5 are dan memiliki sembilan kamar hingga mampu mendirikan Hotel Warta Sari yang kedua.

Kerja keras dan kejayaannya pun dilimpahkan Oka Merta Utama pada anak-anaknya dengan membekalkan mereka dengan pendidikan yang terbaik. Ayah dari dua orang putra ini, memberikan dukungannya dengan menyekolahkan salah satu putranya untuk berprofesi sebagai dokter dan putra satunya lagi menjadi pengusaha untuk meregenerasi usaha yang ia dirikan atau berkecimpung di usaha yang berbeda.

Oka Merta Utama mengungkapkan kesyukurannya karena memiliki orang tua yang sudah begitu keras dalam bekerja mempersiapkan materi untuk ia dan kelima saudaranya, bahkan cucu-cucunya. Dalam membalas segala rezeki yang telah dilimpahkan, ia menyadari juga harus lebih ekstra bekerja mempertahankan usahanya. Terlebih di tengah pandemi ini, sudah ada 20 orang karyawan yang menggantungkan rezeki kepada usaha hotel dan toko yang didirikan. Sebagai pengusaha sekaligus masyarakat yang berlindung di bawah suatu negara, ia tetap berupaya mengikuti prosedur dari pemerintah, baik mengenai protokol kesehatan, pembatasan aktivitas dan mengikuti program vaksin. Tentu semua ini kita jalankan berharap Bali akan segera pulih, masyarakat dapat beraktivitas secara normal dan pintu pariwisata akan kembali diramaikan oleh turis dari berbagai belahan dunia.