Melintasi Segala Medan Dengan ATV KUBER ADVENTURE

Berawal dari investor yang ingin menanam modal tapi terbentur izin masyarakat banjar Bayad, desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan, dimana jalur All Terrain Vehicle (ATV) tersebut melintasi pemukiman warga. Namun setelah melakukan antara pertemuan antara investor dengan bendesa adat, Wayan Rena Artana dan pemangku Pura Puseh Bali Aga yakni, Jero Kubayan, ATV Kelompok Usaha Bersama (Kuber) Adventure kini menjadi bagian dari sumber mata pencaharian masyarakat yang ikut berkontribusi untuk desa, khususnya Pura Puseh Bali Aga.

ATV Kuber Adventure

ATV Kuber Adventure resmi berdiri pada bulan Mei 2017 di Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar. Hanya 40 menit dari Bandara Ngurah Rai atau 60 menit dari Nusa Dua. Wahana ini memiliki medan adventure sejauh 4,5 km, melintasi hutan, perkebunan, turun ke sungai dan melalui gua Jepang yang merupakan saksi perjuangan di zaman perang Belanda. Dengan 28 unit kendaraan yang sudah berderet rapi, siap memacu adrenalin para wisatawan. Jero Kubayan menjamin trekking yang dilalui tersebut akan tetap terjaga kelestariannya, dan bagi masyarakat yang lahannya dipakai untuk jalur trekking dan tempat parkir, mereka pun menerima kontribusi agar kegiatan wahana dapat berjalan sebagaimana mestinya, tanpa merasa ada pihak yang keberatan.

 

Untuk dapat melakukan kegiatan wahana ATV dan arung jeram, para pemula minimal berusia 8 tahun. Sebelum melakukan adventure, para wisatawan akan dipastikan keamanan dan kenyamanan dalam mengendarai ATV. Untuk mempermudah beradaptasi, dilakukan sesi latihan di jalan datar terlebih dahulu, sebelum menantang nyali di trekking sebenarnya, walau ATV yang digunakan sudah bersifat aman dan mudah digunakan. Lewat para pemandu yang handal, para wisatawan akan diberi arahan baik itu dalam rombongan kecil atau besar. Pemandu tersebut juga akan akan mengikuti rombongan saat terjun ke jalur trekking, dimana mereka akan memposisikan diri mereka pada posisi depan dan belakang.

Sesekali saat memasuki jalur trekking, wisatawan kita dapat beristirahat sejenak di tengah perjalanan untuk menikmati sejuknya air terjun yang juga menjadi bagian dari jalur ATV, selain itu juga dapat melihat aktivitas masyarakat setempat.

Tantangan terbesar bagi setiap wisatawan, saat mereka melintasi saluran irigasi atau aliran Tukad Wos, selain pemandangannya yang eksotik. Untuk melihat pemandangan tersebut, wisatawan harus menempuh perjalanan selama 1,5 jam lebih. Sesampai di markas ATV, wisatawan disuguhkan santap siang dengan panorama persawahan Banjar Bayad. ATV Kuber Adventure dibuka setiap hari dari pk 09.00 – 16.00, dengan paket single riding paket tandem dan menggabungkan dua paket yaitu ATV dan arung jeram. Wahana adventure ini mempekerjakan masyarakat sekitar yang secara tidak langsung mengurangi pengangguran dan mendukung mendukung perekonomian masyarakat Banjar Bayad. Peminat wahana ini semakin bertambah setiap harinya, sekitar 40 sampai 50 wisatawan mancanegara yang dominan berasal dari Australia, Asia, Timur Tengah dan Eropa. Melihat tingginya antusias, ATV Kuber Adventure pun kini tengah mempersiapkan wahana selanjutnya yang tidak kalah menarik dan akomodasi penginapan bagi wisatawan.

Berkontribusi pada Pura Puseh Bali Aga

Tidak lengkap rasanya bila belum mengenal sosok Jero Kubayan yang dikenal sebagai pemangku dari Pura Puseh Bali Aga oleh kalangan masyarakat Desa Melinggih sejak tahun 2008. Ia mengabdikan dirinya tidak hanya memimpin suatu upacara dan persembahyangan, juga merenovasi pura secara keseluruhan pada tahun 2013 bersama para warga, tanpa menghilangkan makna dari setiap ukiran yang memiliki keunikan dan sejarah Pura Puseh Bali Aga. Terbukti, hingga saat ini, Pura Puseh Bali Aga masih terlihat memiliki bukti prasasti-prasasti peninggalan keturunan Bali Aga. Pada tahun 2015 Pura Puseh Bali Aga telah rampung direnovasi dan dilakukanlah upacara sebagaimana mestinya agar tetap terjaga kesakralannya.

Jero Kubayan lahir di Desa Melinggih pada tahun 1956. Berdasarkan penuturan orangtua, sejarah Pura Puseh Bali Aga merupakan pura tertua di Banjar Bayad sebelum adanya Pura Kahyangan Tiga. Pengertian Bali Aga sendiri merupakan, keturunan Bali asli yang masih mempertahankan kebudayaan Bali hingga saat ini.

Di mata masyarakat, khususnya bendesa adat Wayan Rena Artana, Jero Kubayan merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial, di dalam segala kegiatan banjar setiap pelaksanaannya selalu atas sepengetahuan Jero Kubayan. Tidak hanya aktif dalam kegiatan religius, tapi juga perkembangan pariwisata di Desa Melinggih, contohnya pada ATV Kuber Adventure ini.

Walau berumur masih sangat muda, ATV Kuber Adventure sudah sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat Banjar Bayad, hal ini juga didukung dengan keelokan panorama desa. Jero Kubayan berharap semoga apa yang sudah ia usahakan saat ini dapat terus berkembang sehingga bermanfaat untuk keluarganya, masyarakat banjar Bayad desa Melinggih dan berkontribusi dalam pengelolaan Pura Puseh Bali Aga.

Jero Kubayan pun menambahkan semoga desa lain dapat mengikuti jejak Desa Melinggih, berdiri menjadi desa mandiri, sehingga tidak hanya selalu mengandalkan dan meringankan kerja pemerintah, salah satunya dengan mengembangkan pariwisata di masing-masing daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!