Melewati Dilema Resign Menujuk Puncak Kesuksesan Bisnis

Tak sedikit yang pernah berada di posisi Andrews Nataliano Fernandez. Ia berada di persimpangan antara mempertahankan pekerjaan dengan gaji tetap atau melepasnya demi sebuah usaha yang masih abuabu. Keputusan ini menjadi begitu krusial sebagai seorang perantau, ditambah tanggung jawabnya dalam membayar cicilan rumah dan memenuhi kebutuhan dua anaknya. Namun, pertanyaan yang tak kalah menghantuinya adalah bagaimana ia akan mengatasi tantangan kebutuhan hidup yang terus bertambah jika terus memegang pekerjaan tersebut selama 15 tahun ke depan.

Pengalaman Andrews dalam dunia kerja telah dimulainya sejak lulus SMA. Sebagai langkah awal untuk mengumpulkan tabungan demi melanjutkan kuliahnya, ia memutuskan untuk bekerja di sebuah pabrik sepeda. Setelah setahun, akhirnya ia dapat melanjutkan pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan Teknik Elektro. Selama masa kuliah, Andrews pun menjalani tantangan ini, sambil bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dalam posisi sebagai admin.

Andrews kemudian beralih ke perusahaan pengawas alat berat, di mana ia diwajibkan memiliki kemampuan mengoperasikan alat berat dan menyetir mobil. Meskipun sebenarnya ia belum memiliki keterampilan tersebut, ia memutuskan untuk mengaku bahwa ia mampu memenuhi syarat tersebut. Sebagai hasil dari keputusan ini, ia mendapati dirinya harus belajar menyetir mobil dalam waktu semalam. Syukurnya, dengan tekad dan usaha keras, ia berhasil menjalani pekerjaan tersebut selama tiga tahun.

Berjalannya waktu, perusahaan alat berat tempat Andrews bekerja mengalami penutupan, dikarenakan dampak musibah Lumpur Lapindo pada tahun 2006, yang menyebabkan proyek dengan klien perusahaan properti mengalami kerugian terus-menerus. Akhirnya ia terpaksa keluar dari pekerjaannya. Setelah itu, Andrews bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang plafon, namun nasibnya kurang baik, karena tidak menerima gaji selama tujuh bulan. Akhirnya ia memutuskan kembali ke Sidoarjo untuk mencari peluang pekerjaan. Sampai ia diterima di perusahaan distributor aquapak humidifier disposable dan ditempatkan di Bali pada tahun 2008. Berjalan dua tahun, ia tertarik untuk menerima tawaran dari pamannya, untuk memulai karier di perusahaan distributor keju Anchor sebagai sales.

Karier Andrews berhasil mencapai posisi manager area yang bertanggung jawab atas wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada suatu titik, ia juga ditugaskan untuk mengawasi wilayah Jember dan Banyuwangi. Namun pada saat yang sama, pandemi Covid-19 mulai melanda, mengubah dinamika pekerjaan dan kehidupannya. Andrews menghadapi tekanan yang besar selama pandemi. Sementara itu, salah satu rekannya mengajaknya untuk memulai usaha bersama. Keputusan untuk melepaskan pekerjaan yang memberikan gaji tetap sebesar Rp30 juta per bulan atau memulai usaha yang masih berisiko menjadi dilema yang membelitnya. Akhirnya pada bulan September, ia memutuskan untuk mulai mengambil langkah nyata merintis usahanya sendiri, dari barang yang dipinjamkan oleh orang yang menyewakan tempat untuknya berjualan. Meskipun awalnya berhasil menjual dengan pendapatan sekitar Rp30 juta, namun keuntungan yang didapat belum sebanding dengan gajinya. Pandemi dan tekanan finansial membuatnya semakin tertekan, mencari cara agar usahanya bisa menghasilkan keuntungan yang memadai.

Perjalanan perusahaan PT Elise Food Bali yang bergerak pada distributor frozen meat New Zealand dan Australia, Anchor Diary, french fries dan groceries ini juga tidaklah mulus. Setelah menghadapi berbagai kendala, puncak kesuksesan perusahaan ini terjadi pada event Konferensi Tingkat Tinggi G-20, PT Elise Food Bali mulai mendapatkan fasilitas kredit (TOP). Andrews juga bijaksana dalam mengelola aspek pajak perusahan, dengan mempekerjakan seorang konsultan pajak untuk memastikan keberlangsungan perusahaan. Harapan ke depannya, PT Elise Food Bali segera merealisasikan cabang di Lombok dan Sumbawa, karena di Bali mayoritas transaksi dilakukan secara kredit (TOP). Dengan berbagai pengalaman dan tantangan yang telah dihadapinya, Andrews merasa yakin bahwa ekspansi ke daerahdaerah tersebut adalah langkah yang tepat dalam mengembangkan bisnisnya lebih jauh.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!