Langkah Berani Pengusaha Ekspedisi Logistik, Merantau di Usia Belia hingga Sukses Mengembangkan Usaha
Di dalam kehidupan sosial berbangsa dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang heterogen, orang-orang dengan identitas suku Batak dikenal memiliki prinsip berbeda dari yang lainnya. Mereka selalu muncul sebagai tokoh-tokoh dengan karakter pemberani, tegas dan di satu sisi menjunjung etos kerja keras dan disiplin yang tinggi. Sehingga acap kali mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang sukses di mana pun langkah berpijak. Demikian pula dengan sosok pengusaha satu ini yang berdarah Batak, di usia belasan tahun memutuskan melanjutkan hidup secara mandiri ke Bali hingga berhasil membangun usaha dan membuka lapangan kerja.
Ia bernama lengkap Rudy Siregar, belakangan lebih dikenal sebagai pemilik perusahaan ekspedisi logistik internasional maupun domestik yang beroperasi di Bali. Lewat pengalaman hampir 30 tahun di bidang jasa pengiriman, pengemasan, dan pergudangan logistik, ia mampu memperluas cakupan usahanya hingga merambah pasar di Jawa dan Sumatera Utara. Membuktikan diri sebagai pemain lama yang masih terus eksis dengan bendera usaha PT Sejati Interlog atau dikenal dengan nama Sejati International Logistic, kunci keberhasilannya terletak pada kecakapannya dalam membentuk tim manajemen yang andal dan profesional.
Tentu saja kemampuan leadership maupun kepiawaian mengelola bisnis tidak didapat begitu saja. Diperlukan proses penempaan yang tidak instan dari setiap pengalaman sampai membuatnya bertransformasi seperti sekarang. Tidaklah lengkap menapak tilas rekam jejak pengalaman Rudy Siregar tanpa mengulas bagaimana proses penempaan yang dilalui di masa kecil. Sebab karakter yang terbentuk sedari masa kanak-kanak akan mudah terbawa di saat bertumbuh dewasa dan sedikit tidaknya ikut mempengaruhi cara pandang maupun bersikap seseorang. Lahir dari orang tua sebagai petani di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rudy Siregar bertumbuh di keluarga berstatus ekonomi menengah, tidak bisa dikatakan serba kekurangan tapi tidak juga disebut berlebihan secara materi.
Di dalam kondisi tersebut, Rudy dapat memposisikan diri dengan mengerti kapan saatnya dapat mengutarakan keinginan membeli sesuatu dan kapan harusnya menahan diri. Seperti halnya orang tua lainnya, ayah dan ibu Rudy Siregar sangat mendukung pendidikan sang anak. Dalam rangka memberikan motivasi untuk belajar, orang tuanya kerap memberikan reward apabila Rudy berhasil meraih prestasi secara akademik. Tentunya melalui adanya reward tersebut diikuti dengan semangat belajar tinggi karena secara tidak langsung ia diajarkan bahwa tidak akan ada hasil memuaskan tanpa berusaha terlebih dahulu.
Merantau
Satu lagi gaya didikan yang ikut berperan dalam membentuk karakteristik diri seorang Rudy Siregar yakni arahan untuk bisa hidup secara mandiri sedari dini. Sejak kecil Rudy sering dilibatkan dalam tanggung jawab sederhana yang kemudian semakin meningkat menjadi tugas-tugas yang lebih kompleks. Salah satunya adalah tugas membantu pekerjaan orang tuanya di sawah. Kemudian berlanjut proses menanamkan sikap kemandirian itu dengan memberi kesempatan pada Rudy untuk ikut merantau ke luar daerah yang notabene masih di usia belasan tahun. Memang di masa itu sangat jarang menemukan anak yang mampu menolak arahan orang tua, termasuk Rudy. Meski berat harus meninggalkan tanah kelahiran, namun ia membulatkan tekad untuk bisa meraih pendidikan yang lebih baik di daerah rantauan.
Meski di Bali ada sang kakak, Rudy tinggal di rumah indekos seorang diri. Keadaan itu memaksanya untuk belajar mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan orang tua atau sanak saudara. Selama tiga tahun sejak tahun 1981, Rudy menempuh pendidikan di SMA Widyapura yang kini dikenal dengan nama SMAK Harapan Nusantara. Walaupun belajar di sekolah di bawah naungan yayasan Kristen namun selama menempuh pendidikan di sana sarat dengan nuansa toleransi. Rudy yang seorang Muslim tetap dapat memegang teguh keyakinan dengan taat, sembari tetap menghormati kepercayaan dari teman-teman lainnya. Inilah yang menjadi alasan dirinya nyaman tinggal di sana dan memiliki keterikatan emosional dengan Bali. Meski di saat telah menyelesaikan masa pendidikan hingga perguruan tinggi seperti yang diamanatkan orang tua, ia enggan pulang dan memilih melanjutkan kariernya di Bali.
Mengantongi gelar insinyur teknologi pertanian, namun nasib membawa Rudy untuk melangkahkan karier ke bidang pemasaran. Profesi sebagai marketing diperusahaan supplier kebutuhan dilakoni selama 2 tahun hingga ia direkrut seorang teman untuk bergabung di perusahaan money changer di Legian. Sejak itu Rudy mulai mengenal peluang industri pariwisata yang memang tengah mengalami puncaknya di era 90-an. Masih di perusahaan yang sama, Rudy juga diberi tanggung jawab untuk mengelola lini usaha yang lain yaitu bergerak di bidang pengiriman internasional. Bisa dikatakan, Rudy mengambil peran signifikan dalam mengembangkan perusahaan itu hingga mampu menjadi salah satu perusahaan kargo terkemuka di masa itu. Tiba di tahun 1995 di mana Rudy mulai yakin bahwa ia mampu mengulang kesuksesan yang sama namun dengan mengibarkan bendera usaha sendiri. Apalagi dukungan dari para relasi terus muncul membuatnya merasa percaya diri merintis karier sebagai pengusaha. Maka dimulai perjalanan usahanya dengan nama Saudara Sejati Cargo yang bergerak di bidang jasa ekspedisi dan logistik dengan segmentasi market para wisatawan yang juga melakukan bisnis di Bali. Lantaran sudah memiliki pengalaman mengelola perusahaan sejenis sebelumnya, tidak banyak hambatan yang ditemui. Justru Rudy berhasil melambungkan omzet usahanya dari tahun ke tahun, bahkan di saat beberapa kali guncangan ekonomi seperti pada saat krisis moneter, Bom Bali I dan Bom Bali II.
Sejak tahun 2005, Saudara Sejati Cargo berganti nama menjadi Sejati Interntional Logistic dengan tetap menjunjung komitmen dalam mengutamakan kepuasan kepada konsumen. Melihat adanya peluang pasar di luar Bali, Rudy pun cekatan berekspansi dengan mendirikan kantor di Surabaya dan Medan, dua kota yang memiliki denyut bisnis yang tinggi di Indonesia. Beberapa layanan yang ditawarkan oleh Sejati International Logistic ini antara lain : pengiriman internasional via darat, laut dan udara, izin kustom, konsolidasi LCL, pergudangan, truk serta kargo domestik. Seandainya saja dahulu ia tidak berani mengambil langkah dengan keluar dari zona nyaman sebagai karyawan, bisa jadi cerita kesuksesannya tidak akan sama seperti sekarang. Melalui pengalaman Rudy Siregar, dapat dipetik inspirasi untuk jangan takut memulai langkah signifikan dalam hidup terlepas bagaimana nanti hasilnya. Terpenting adalah mencoba dan memulai, sebab kesuksesan 1000 langkah dimulai dari satu langkah.