Kuliner Dengan Suasana Nyaman dan Rasa Ala Rumahan di Warung Legong

Dibangun pada Mei 2012, Warong Legong didirikan oleh Kadek Erawan, pria asal Desa Keramas, Kabupaten Gianyar. Warong ini menawarkan masakan khas Bali, Indonesia dan Western Food seperti sop ikan, kare, ikan panggang, iga bakar, ayam betutu, sate, pizza, barbeque dan masih banyak lagi. Dengan sajian ala rumahan, Kadek Erawan berkomitmen untuk menggunakan bahan makanan yang segar dan bebas MSG, sebagai bentuk menghargai para pengunjung yang peduli akan pentingnya makanan sehat.

Lokasinya cukup strategis, terletak di Jalan By Pass Prof Ida Bagus Mantra, Keramas hanya menghabiskan lima menit dari objek wisata Bali Safari dan lima kaki berjalan dari Hotel Komune dan Pantai Keramas.

Dengan pelayanan di bawah tim yang ramah, Kadek Erawan yang cerdas dan progresif membentuk manajemennya dengan ibu-ibu dan anak-anak muda lokal di sekitar, meskipun belum memiliki pengalaman bekerja sama sekali. Ia berprinsip, asalkan seseorang mau serius untuk belajar dan bekerja keras, ia yakin para stafnya akan bertumbuh menjadi jiwa dan karakter yang lebih baik setiap harinya. Terlebih bila ia flashback dengan masa kecilnya dahulu, yang teramat membutuhkan perjuangan keras untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.

Ada sebuah kebanggaan tersendiri dalam dirinya, tatkala ia tak hanya sekedar sukses membangun bisnis, namun ia juga berhasil meyakinkan para pengunjung untuk datang menikmati sajian makan di Warong Legong. Tak hanya sekali, dua kali bahkan menjadi pelanggan setia. Tak hanya datang dari masyarakat lokal, tapi juga wisatawan mancanegara.

Pencapaian yang telah diraih, seperti sebuah mimpi ungkap Kadek Erawan, mengingat dulu hidupnya sangat sederhana. Pekerjaannya sehari-hari bergantung dengan beternak bebek, pengangkut batu padas, ipil-ipil dan beternak babi. Sedangkan ibunya menjual kayu bakar dan ayahnya seorang tukang ojek. meski memiliki kekurangan fisik, sang ayah sangat dikenal dengan semangat kerja kerasnya.

Di sebuah rumah yang sangat sederhana, berlantaikan tanah dan tanpa ventilasi udara, Kadek Erawan tinggal bersama empat saudara dan tentu saja kedua orangtuanya. Namun ia mengungkapkan, ia tidak pernah tidur satu atap dengan saudara-saudaranya tersebut, seringkali bila tidak tidur di rumah tetangga, ia tidur di rumah temannya, demi kenyamanan keluarganya untuk beristirahat.

Keadaan sederhana tersebut, pun membangkitkan kemandirian Kadek Erawan untuk bekerja dan menempuh pendidikan dengan sebaik-baiknya. Setelah lulus SMA, ia kemudian melanjutkan sekolah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali. Menginjak semester III, ia mengikuti pelatihan ke Singapura. Meski belum fasih dalam berbahas Inggris, rasa percaya diri mulai tumbuh dan berkembang dalam dirinya sejak mengikuti pelatihan tersebut.

Seusai mengikuti pelatihan, Kadek Erawan mematangkan pengalamannya dengan bekerja di Ritzh Carlton Resort and Spa Bali yang berlokasi di Jimbaran ia mengakui pekerjaannya tersebut hampir tak memiliki waktu untuk dirinya, apalagi pulang ke rumah. Sampai-sampai, banyak menyebutnya, ia adalah anak pemilik dari akomodasi mewah tersebut.

Pengalaman bekerja selama empat tahun di Ritzh Carlton, membangun rasa percaya diri Kadek Erawan. Dari hasil pekerjaannya tersebut, keadaan ekonominya pun semakin membaik, ia dapat membeli tanah, ayah pun mendapat kesempatan sebagai tukang borong di proyek. Senang sekaligus kaget juga melihat sang ayah yang dulunya sebagai tukang masak di proyek tersebut, kini ikut mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Melihat ayahnya yang meski memiliki kekurangan, namun tetap bersemangat menafkahi keluarga, Kadek Erawan ingin memiliki semangat yang sama seperti sang ayah. Setelah menikah dan memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal pesiar, ia kemudian meminjam dana dan membuka sebuah Warong Legong.

Ternyata tak semudah yang dibayangkan Kadek Erawan dalam membangun bisnis kuliner. Ia dituntut untuk memulai belajar bisnis dari nol meliputi management dan memasarkan sajian masakan di Warong Legong, beruntung berkat memiliki relasi yang baik selama bekerja, ia tidak butuh waktu yang lama untuk menarik pengunjung menjadi pelanggan setianya. Terlebih, para tamunya tersebut pun telah ikut membantu mengembangkan bisnisnya dengan lebih mudah melalui situs wisata terbesar di dunia, Trip Advisor.

Terhitung sejak tahun 2015 bergabung dengan situs tersebut, Warong Legong mendapat kurang lebih 900 ulasan, dengan peringkat lima bintang dan penghargaan dua tahun berturut-turut memperoleh penghargaan Certificate of Excellent pada tahun 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019 dan juga Certificate All of Fame. Demi mempertahankan kualitas yang telah dimiliki, tentu butuh kerja keras, bahkan lebih ekstra daripada awal pembangunannya. Namun ia meyakini dengan kolaborasi yang baik antara istri, Kadek Erawan dan seluruh stafnya, kepercayaan untuk terus menjadi bisnis kuliner terbaik di Gianyar akan ada dalam genggaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!