Entrepreneur Muda Bersuara Emas Penuh Inspirasi
Cantik, muda dan berdedikasi merupakan suatu gambaran dari sosok Pande Nyoman Anggita Widyari Dewi. Darah seni mengalir dalam dirinya mengantar perempuan yang berasal dari bumi panji sakti Buleleng ini ke dunia tarik suara. Siapa sangka dibalik penampilannya yang anggun serta memiliki suara emas, dirinya mampu mendirikan Nectar Speciality Coffee & Vennoisserie. Sebuah bisnis yang bergerak dalam dunia kuliner dirintis bersama keluarga. Menjadi entrepreneur di usia muda tentu bukan hal yang mudah. Dibutuhkan tekad serta motivasi dari keluarga tercinta sehingga mendorong semangat Anggita untuk berani melangkah meraih kesuksesan di masa depan.
Terlahir dalam suasana hingar bingar Ibukota Jakarta, Anggita menerima limpahan kasih sayang oleh ayah yang merupakan pebisnis bergerak di bidang interior serta ibu berasal dari Depok. Tahun 2000 adalah momen di mana Anggita menginjak tanah asalnya di Bali. Dirinya menghabiskan masa kecil serta menempuh pendidikan di Bali. Bagi Anggita, sosok orang tua menjadi inspirasi baginya dalam perjalanan karier sebagai seorang entrepreneur. Hal tersebut menjadi dorongan untuk berani mengambil keputusan mendirikan bisnis. Sempat berkecimpung dalam dunia perbankan tepatnya di BPR Lestari, tidak menyurutkan langkahnya untuk maju dalam berbisnis. Semua itu berkat didikan kedua orang tua yang bijaksana serta diplomatis ketika memberikan wejangan sehingga menanamkan sikap bijaksana untuk diri Anggita yang cukup mempengaruhi kiprahnya dalam menjalankan bisnis. Dengan mempertimbangan sebab akibat dari suatu masalah, sehingga ia mampu memberikan keputusan yang tepat.
Menekuni dunia tarik suara sejak kecil, di mana kemampuan alami yang dimiliki Anggita merupakan turunan dari kedua orang tua yang sempat menekuni dunia musik. Untuk itu orang tua Anggita mendukung sepenuhnya kiat Anggita dalam dunia tarik suara dengan menjadi penyanyi. Mulai dari mengikuti les menyanyi hingga tergabung dalam grup band di sekolah. Semenjak Anggita memutuskan untuk mengikuti komunitas musik, ia mulai mengambil langkah untuk menyanyi di berbagai event dengan tujuan untuk melatih mental serta interaksi dengan penonton. Seiring jalannya waktu kegiatan tersebut menjadi sumber penghasilan Anggita. Sebagai Alumnus SMA Negeri 3 Denpasar, dirinya mengakui bahwa awal mula memutuskan untuk bersekolah di sana ketika melihat paduan suara. Lulus dari SMA, Anggita melangkah ke DIY Yogyakarta untuk mengambil jurusan Hubungan International di UPN Veteran Yogyakarta untuk mendalami kebudayaan Indonesia yang berkaitan dengan dunia International.
Pengalaman jauh dari orang tua merupakan hal terberat yang dialami Anggita kala itu, yang mana hubungan orang tua yang begitu erat membuat dirinya sulit saat mengawali kehidupan mandiri pertama. Namun, tekad kuat untuk sukses tidak hanya dalam passion, juga dalam pendidikan mampu membuatnya bertahan hingga wisuda. Kembalinya Anggita ke Bali, ia bekerja di dunia perbankan hingga pertemuannya dengan kakak & adik sepupu mengawali kiprahnya dalam dunia usaha. Keinginan yang terbesit untuk memiliki kafe kini terwujud sudah. Bersama kakak & adik sepupu tercinta, Anggita optimis untuk membangun bisnis kafe dengan nama Nectar Speciality Coffee & Vennoisserie. Kini, bisnis tersebut mengalami kemajuan pesat. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan Anggita dan tim dalam mengelola serta mengembangkan bisnis melalui tekad serta rasa optimis yang tidak pernah padam.