Bangun Kolaborasi yang Solid, Demi Wujudkan Visi dan Misi Bersama

Salah satu kunci kesuksesan couplepreneur adalah kemampuan mereka untuk saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Dengan membagi tugas dan tanggung jawab, mereka mampu memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk menghadapi tantangan dan mengoptimalkan potensi bisnis mereka. Kepercayaan, komunikasi yang baik dan kerja sama yang solid menjadi landasan utama dalam membangun bisnis bersama. Selain itu, couplepreneur yang sukses juga memiliki visi yang sejalan dan tujuan yang jelas dalam mengelola bisnis mereka. Mereka memiliki kesamaan nilai-nilai, cita-cita dan impian yang memungkinkan mereka untuk bekerja menuju arah yang sama. Dengan fokus yang terarah dan komitmen yang tinggi, mereka mampu menghadapi setiap rintangan dan mengubah tantangan menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang. Kisah sukses couplepreneur pasangan Abie Giordano dan Abigail Wanty menginspirasi banyak orang dalam upaya membangun Selah Hospitality. Mereka membuktikan bahwa dengan cinta, kerja keras dan komitmen yang kokoh, segala hal yang diimpikan bersama dapat terwujud.

Abie dan Abigail berangkat dari perjalanan hidup dan latar belakang berbeda. Persamaan visi dan misi yang mempertemukan keduanya mulai dari menjadi pasangan hidup hingga membangun bisnis bersama. Perempuan yang hangat di sapa Abigail ini lahir di Medan pada tahun 1993 dari orang tua asli Medan yang berprofesi sebagai pebisnis. Sejak kecil, Abigail tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan peluang bisnis, di mana ayahnya memiliki bengkel bubut dan ibunya bergerak dalam jual beli mobil langka. Kedua orang tua Abigail selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi semua orang, dengan fokus utama agar orang lain merasa nyaman. Pada tahun 1998, keluarga Abigail mengalami masa sulit ketika bisnis keluarga mulai mengalami kesulitan keuangan dan hampir bangkrut. Hal ini mengakibatkan Abigail dan saudara-saudaranya memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mulai bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Meskipun masih kecil, Abigail dan keluarganya bertahan dengan berbagai usaha kecil, seperti menjual mesin-mesin bekas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Di tengah kesulitan tersebut, keluarga Abigail juga mengalami dampak dari peristiwa penjarahan pada tahun 1998 di daerah mereka. Meskipun demikian, mereka merasa terbantu oleh orang-orang baik di sekitar mereka yang memberikan perlindungan dan bantuan. Pada usia yang masih sangat muda, Abigail sudah merasakan betapa pentingnya keluarga dan solidaritas di antara sesama. Meskipun mengalami berbagai cobaan, keluarga Abigail tetap bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Setelah beberapa tahun, kakak Abigail yang kedua menikah dengan seorang pria asli Bali dan membawa Abigail ke Bali. Perjalanan ini membawa sinar harapan baru bagi keluarga Abigail dan membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka. Dari Medan hingga Jakarta, perjalanan hidup Abigail penuh dengan lika-liku dan perjuangan. Meskipun mengalami masa-masa sulit dan keterpurukan, Abigail dan keluarganya tetap tegar dan saling mendukung satu sama lain. Saat itu, Abigail telah menemukan jati dirinya di dunia seni dan desain, yang dimana telah menjadi passion dan minat utamanya hingga kini. Dengan memiliki semangat untuk mandiri dan kemauan berkembang, Abigail mencoba berbagai hal baru seperti bergabung dalam komunitas go green, mengajar melukis di Gramedia.

Sementara itu, pria yang biasa dipanggil Abie ini juga memiliki kisah masa kecil yang penuh warna. Perjalanan hidup dari Cilegon ke Jakarta, ia lahir dan dibesarkan di Cilegon, Banten dalam keluarga yang penuh dengan nilainilai disiplin dan tanggung jawab. Ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta yang selalu berprestasi, sedangkan ibunya awalnya bekerja sebagai sales di bank sebelum memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga setelah menikah dan memiliki anak. Sebagai anak sulung dari empat bersaudara, Abie tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan contoh dari orang tuanya. Didikan militer yang ketat dari kakeknya, seorang kapten kapal laut, turun ke generasi Abie, menciptakan pola pikir yang disiplin dan bertanggung jawab dalam dirinya. Dalam keluarga Abie, momen-momen berkumpul bersama sangat berarti, terutama saat ibadah bersama setiap Minggu yang diikuti dengan makan malam bersama. Meskipun ayahnya bekerja keras pada hari kerja, Minggu menjadi waktu yang spesial untuk keluarga berkumpul dan saling berbagi.

Perjalanan ekonomi keluarga Abie mengalami pasang surut, mulai dari masa kecil yang sederhana hingga dewasa yang penuh dengan tantangan. Meskipun mengalami keterbatasan, Abie dan keluarganya tetap bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Di masa SMA, Abie mulai menemukan minatnya dalam dunia musik dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Saat memasuki fase remaja, cita-cita Abie belum terdefinisi dengan jelas, namun keaktifannya dalam berbagai kegiatan menunjukkan semangatnya untuk terlibat dan berkembang. Setelah lulus SMA, Abie melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memilih jurusan IT karena ketertarikannya dalam bongkar pasang barang. Selama kuliah di President University, Abie hidup satu asrama dengan seorang teman, namun keduanya jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Setelah lulus kuliah, Abie memulai perjalanan hidup mandiri dengan mencari pekerjaan sendiri. Melalui perjuangan dan kerja kerasnya, Abie akhirnya menemukan panggilan dalam bidang manajemen produk. Dengan dorongan dan saran dari atasan yang baik, Abie berhasil menemukan jalannya sebagai seorang Product Manager, dengan pencapaian terbaru dalam proyek Qris bersama Bank Indonesia dan bekerja sebagai broker asuransi. Perjalanan hidup Abie adalah cerminan dari semangat untuk terus belajar, berkembang, dan menghadapi setiap tantangan dengan tekad yang kuat.

Couplepreneur Abie dan Abigail adalah pasangan yang tidak hanya berbagi cinta, tetapi juga semangat untuk membangun usaha bersama. Pertemuan mereka yang takdir di sebuah komunitas gereja di Jakarta telah membawa mereka pada perjalanan yang penuh makna dan inspiratif. Setelah Abigail mengakhiri pekerjaan part-time di Gramedia, ia segera mencari pekerjaan tetap dan diterima di sebuah perusahaan e-commerce besar sebagai bagian dari tim desain. Sementara itu, Abigail baru saja mengundurkan diri dari industri hospitality untuk fokus menyiapkan pernikahan mereka, yang akhirnya terjadi pada tahun 2020. Tahun 2022 merupakan saat terakhir bagi Abie dan Abigail sebagai status karyawan dan memulai usaha sendiri. Abie dan Abigail mulai merenungkan langkah selanjutnya dalam karier dan bisnis mereka. Awalnya, Abigail ingin fokus pada bisnis hampers-nya, namun Abie memutuskan untuk mencari pekerjaan yang dapat keduanya jalani bersama. Mereka memulai bisnis pertama sebagai agen asuransi bersama sebelum akhirnya melepaskan bisnis tersebut dan menyerahkannya kepada staf di Jakarta untuk dikelola.

Rainbow Glamping

Keputusan berikutnya membawa Abie dan Abigail ke Bali, di mana mereka memutuskan untuk menetap dan memulai kehidupan baru. Meskipun perjalanan mereka tidak selalu mulus, dengan beberapa rintangan dan kegagalan di sepanjang jalan, mereka tetap tegar dan bersemangat untuk meraih impian mereka. Di Bali, Abie dan Abigail merenungkan kembali visi dan tujuan hidup mereka. Mereka memutuskan untuk fokus pada bisnis co-working space dan hospitality dengan berkolaborasi dengan para pelaku usaha lokal. Dari sinilah Selah Hospitality lahir, sebuah inisiatif yang tidak hanya memberdayakan bisnis lokal, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan dedikasi mereka, Abie dan Abigail berhasil membangun jaringan bisnis yang kuat di Bali, termasuk partnership dengan berbagai usaha lokal seperti co-working space, villa, guesthouse, dan café. Dengan fokus pada pemberdayaan komunitas lokal, mereka mendorong pertumbuhan dan kemajuan bersama, menjadikan Selah Hospitality sebagai wadah bagi kesuksesan dan kesejahteraan bersama. Perjalanan inspiratif Abie dan Abigail adalah bukti nyata bahwa dengan semangat, kerja keras, dan kolaborasi yang baik, impian besar pun dapat terwujud.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!