Usai Pensiun dari Dunia Politik Kini Sukses Sebagai Pemilik Toserba
Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing untuk mencapai kesuksesan. Namun susah-senang, sudah pasti akan menjadi ukiran cerita tentang masa kehidupan kita di dunia. Ada sebagian kisah itu yang kemudian mampu kita ceritakan, seperti kisah yang datang dari Arga Pynatih, seorang yang kini memilih untuk berbisnis kue, setelah pensiun dari dunia politik.
Arga Pynatih awalnya pernah bekerja menjadi supplier dan penjual untuk bahan-bahan bangunan, setelah lama berhenti, ia kemudian beralih sebagai pemilik toko fashion. Namun tak menemukan passionnya dalam bisnis tersebut. Ia pun beralih lagi dengan istri yakni berbisnis kue, terutama kue tradisional Bali.
Beragam kue ditawarkan dalam toko yang diberi nama Toserba Juwita, berlokasi di Jalan Wr. Supratman no. 285 dan Jalan Raya Puputan no. 289 Renon. Toko ini dibuka setiap hari, mulai pk. 08.00-22.00, selain menyedikan kebutuhan sehari-hari, toko ini luas dengan menyediakan kue, jajan basah, bolu, muffin, chiffron, donut, cake, cookies, semuanya meliputi gorengan, bolu blueberry, bolu banana, bolu cokelat keju, bolu gulung motif, roll gulung cokelat, cake roll keju, matcha roll cake, cake roll polkadot, cerorot, sumping, tape, jaje uli, bubur sumsum, roti kukus, bakpao, kolak, putu mayang, timus, kue mangkok, dan lain-lain.
Untuk pemesanan snack box demi kebutuhan kantor, sekolah, atau instansi pemerintahan, pemesanan kue basah campur Bali dan untuk hari raya juga dapat dilakukan pemesanan pre order di nomer 081237099347. Snack box dengan harga dimulai dari Rp.10.500,- pemesanan sudah mendapatkan dua kue dan satu air mineral gelas.
Arga Pynatih lahir di Singaraja, dari ayah yang bekerja sebagai pegawai Negeri Sipil di Departemen Keuangan, sedangkan Ibu berjualan di pasar dari pagi hingga malam. Dulu orangtua mendidiknya, untuk menjadi orang yang besar suatu saat nanti, dengan berbekal harus bersekolah.
Namun selain ilmu yang ia dapat dari sekolah, sepeninggal orangtua, ia didorong untuk menjadi sosok yang tangguh dan dapat diandalkan untuk menggantikan orangtua demi adik-adiknya. Belajar untuk memiliki tanggung jawab dan seiring perjalanan waktu, ia dapat mengenal lebih dekat karakterisitik adik-adiknya tersebut.
Melihat generasi saat itu, tentu berbeda dengan generasi muda saat ini yang memiliki kesempatan hampir 90% tampil salah satunya dalam teknologi sosial media. Berbeda dengan zaman dulu yang ahli pasti telah berusia matang. Namun sekarang keahlian seseorang tidak bisa dinilai dari penampilan dan usia, terutama kebijakan yang lahir atas pengalaman hidup yang mereka terima.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk membangun usaha, Arga Pynatih angkat bicara soal pengalamannya dalam dunia politik pada tahun 1970an, dalam kendaraan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan). Pengalaman dalam bergelut di partai politik itu, memberikan hal yang berharga bagi Arga Pynatih, terlebih menjadi bagian dari salah satu basis terbesar partai berkembang banteng ini, sejak tahun 1977. Dengan awal karir politik dari tingkat kecamatan, kabupaten, berkembang terus hingga tahun 2000, sampai menemukan celah untuk maju sebagai Wakil Ketua di tingkat kabupaten.
Hal yang melatarbelakangi ia tergabung dalam partai tersebut, ialah sejak garis keturunan kakeknya, yang menaruh kekaguman kepada Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Sang kakek pun menyatakan hal padanya bahwa “Jangan jadikan berpolitik sebagai ajang untuk memenuhi kehidupan secara materi, melainkan berpolitik seharusnya mengantarkan seseorang untuk hidup teratur dan damai”
Pengetahuan inilah yang ia sampaikan kepada anak-anaknya, bahwa berpolitik adalah sebuah kebersamaan atas dasar demi kehidupan dan kehidupan orang-orang baik di dalamnya. Namun untuk memiliki peran ini, yang menjadi kekhawatiran besar bahwa semakin cuek rakyat terhadap dunia politik, maka “dunia gemerlap” itu akan diisi oleh orang-orang yang tidak baik; yang ingin memperkaya diri; yang ingin gengsi; dan yang ingin dihormati. Ia pun ingin selalu konsisten untuk menyerukan kepada mereka yang baik dan berintegritas untuk ikut berperan mengangkat harkat dan martabat perpolitikan dan demokrasi, di mana Arga Pynatih sendiri menikmati masa pensiun ini dengan wiraswasta, yang sekarang ia geluti.