Untuk Mencegah Penyebaran Virus Covid-19 , Kasur Antiviru Menjadi Inovasi Baru Dalam Dunia Perhotelan
Khawatir kiranya jadi emosi paling sering dijumpai selama pandemi Covid-19, tak terkecuali saat menempatkan diri sebagai wisatawan. Saat dikerucutkan, perasaan ini muncul turut muncul ketika menginap di hotel.
Apakah berbagai bidang permukaan dan titik kontak sudah dibersihkan dan disinfeksi atau belum? Tapi, sebagian besar hotel telah meningkatkan kebersihan kamar, termasuk melepas aksesori kain. Namun, secara umum, kasur hotel belum ditangani sampai sekarang, seperti dikutip dari Forbes, Jumat, 17 Juli 2020.
Serta Simmons Bedding, perusahaan yang menyediakan sebagian besar kasur untuk industri perhotelan, baru saja mengumumkan kemitraan dengan HeiQ. Kolaborasi ini bermaksud membuat kasur antivirus pertama di pasar Amerika Serikat.
“Kami tahu bahwa mitra kami di industri perhotelan dan perawatan kesehatan melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu menyiapkan lingkungan terbersih dan meyakinkan para tamu,” kata David Swift, CEO Serta Simmons Bedding. “Kasur antivirus dan antibakteri akan jadi aset besar dalam upaya itu.”
Teknologi yang akan digunakan, yakni HeiQ ViroBlock, sebelumnya telah disetujui European Medical Device Directive untuk penggunaan antivirus dalam peralatan pelindung pribadi medis pribadi. Selain itu, teknologi itu telah terdaftar sebagai antivirus yang aktif oleh EPA Jerman.
Teknologi ini juga telah diuji secara independen dengan hasil 99,99 persen efektif dalam 30 menit melawan SARS-CoV-2 oleh Peter Doherty Institute, sebuah perusahaan patungan antara University of Melbourne dan Royal Melbourne Hospital.
Saat ini mereka sedang menunggu persetujuan dari Administrasi Makanan dan Obat AS dan Badan Perlindungan Lingkungan untuk tujuan pemasaran.
Berdasarkan laporan itu, sejumlah perusahaan global dalam industri perhotelan telah menyatakan minat terhadap kasur antivirus itu. Namun, karena diskusinya masih prematur, nama-nama perusahaan belum bisa diumumkan ke publik.
Saat ini berbagai industri pariwisata, termasuk hotel, terus menerapkan protokol kesehatan. Selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, hal tersebut juga dilakukan agar para wisatawan tetap merasa aman dan nyaman, sembari tetap menjaga keselamatan para staf.