Melayani Masyarakat Berlandaskan Dharma Kepada Sang Pencipta

Cita-cita drg. A.A Tresna Adi menjadi seorang dokter, tak jauh datang dari inspirasinya pada tante yang berprofesi sebagai dokter. Namun bukan dokter gigi yang ingin ia capai, melainkan sebagai dokter umum. Karena keinginan tidak sejalan dengan jalan takdirnya, ia yang tidak lulus di Universitas Udayana, kemudian akhirnya beralih ke dokter gigi di Universitas Saraswati.

drg. Tresna sebelum memasuki bangku kuliahnya di Fakultas Kedokteran Gigi, ia sama sekali tidak memiliki pemahaman tentang bidang ini, bahkan memasuki ruang praktek dokter gigi pun sama sekali tak pernah melakukannya sejak kecil. Tentu hal ini pun menjadi tantangan terbesarnya, untuk mulai mengenal lebih dalam ilmu ini dan menyenangi apa yang menjadi pilihannya.

drg. Tresna Adi yang memang memiliki passion dalam membaca buku, akhirnya membawa ia pada masa kelulusan dengan gelar dokter gigi, yang ia capai diatas delapan tahun. Jangan heran, pada masa itu rata-rata orang-orang yang menempuh pendidikannya memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan masa sekarang. Sudah tidak diragukan lagi, pengalamannya pun lebih panjang dan masih melekat dalam ingatannya. Sekian diantaranya yang paling mengena sepanjang hidupnya, saat ia berlinang air mata berhadapan dengan para dosen penguji yang galak. Bila mahasiswa saat itu tidak memenuhi syarat yang ditentukan untuk kelulusan, tidak ada tawar menawar mereka harus mengikuti ujian selanjutnya.

Bila mengingat kembali perjalanan di masa kuliahnya, drg. Tresna Adi sangat bersyukur bisa mencapai posisi saat ini. Ia pun mampu membuka klinik sendiri, diatas tanah peninggalan keluarga yang berlabel Klinik Adi Medika. Berlokasi di Jalan Raya Canggu, Tibubeneng,

Kuta Utara, alasan ia membangun fasilitas kesehatan tersebut tak hanya karena menyangkut profesinya saja, tapi juga sehubungan dengan cita-cita anaknya yang ingin menjadi dokter. Beliau sukses menyekolahkan ketiga putrinya sehingga bisa menjadi dokter. Anak pertama beliau menjadi dokter gigi lulusan fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Anak kedua beliau menjadi dokter umum lulusan fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Anak ketiga beliau lulusan fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa dan melanjutkan sekolah s2 magister biomedik anti aging medicine, dimana ia sedang berfokus di bagian estetika saat ini. Ketiganya bekerja di klinik adi medika dan gigih untuk memajukan nama Klinik Adi Medika.

Sebagai pelayan masyarakat, drg. Tresna Adi senantiasa berupaya menciptakan suasana yang ramah dan hangat kepada pasien, agar mereka menemukan rasa kenyamanan saat berobat, terutama tidak canggung dalam berinteraktif seputar keluhan yang tengah mereka alami. Karena dalam proses konsultasi, sudah semestinya para pasien yang umumnya masih awam dengan ilmu kedokteran, banyak bertanya dengan dokter yang menanganinya. Dokter dalam memberikan jasa di dunia kesehatan, pun harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan pasien, dengan baik dan jelas.

Di musim pandemi, kegiatan di klinik menjadi lebih ketat dalam melayani pasien, sebelum dan sesudah pasien berobat, ruangan selalu didesinfektan dengan sinar UV, seluruh staf menggunakan APD lengkap, pasien sebelum berobat akan di screening kesehatan terlebih dahulu, ungkap drg. Tresna Adi dalam mengelola klinik yang menerima peserta BPJS Kesehatan ini, terlebih sekelas fasilitas kesehatan Klinik Medika, sudah seharusnya memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.

Tanpa adanya bentuk batasan dan jarak antara profesi dokter dan pasien, drg. Tresna Adi, tak jarang banyak memperoleh ilmu dan pengalaman baru setiap harinya dari lingkungan kerjanya., Ia banyak mendapat pelajaran dari para pasiennya, tentang kesabaran, ketulusan dalam membantu dan pastinya menjalaninya harus berlandaskan kepada Sang Pencipta. Agar kedepannya dalam menjalani profesi apapun, kita memiliki mental yang sehat, baik saat kondisi susah maupun mudah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!