Makin Glowing dan Teredukasi dengan Produk Berkualitas dan Terjangkau
Sama-sama berlatar belakang keluarga PNS, Pasangan suami istri Cok Hendra Permana dan I Gusti Ayu Trissa Yusrista berangkat dari ekonomi yang masih bisa dikatakan tidak stabil. Terutama dari Trissa sendiri, melihat kondisi yang hanya mengandalkan gaji PNS yang tidak seberapa pada masa itu, menimbulkan ekonomi keluarga pun berjalan secara ‘terbata-bata’. Tanpa tersadari, pengalaman masa lalu yang membuat ia kemudian mendorong dirinya untuk selain menjalani kodratnya sebagai ibu, juga membangun karier yang memiliki kefleksibelan waktu bersama keluarga.
Sebelum merintis usaha di bidang perawatan kulit dan kecantikan, keduanya sama sekali tak memiliki ilmu maupun pengalaman yang matang, di mana sama-sama memiliki latar pekerjaan di bidang perbankan. Cok Hendra Permana merupakan karyawan di bank BUMN dan istri, di salah satu bank swasta, Namun pada tahun 2015, karena kondisi kehamilan yang membuat I Gusti Ayu Trissa Yusrista atau yang akrab dipanggil Trissa ini, harus bed rest selama 4 bulan, Trissa memutuskan mundur dari bank, karena sudah sangat mengganggu performa dalam bekerja. Di bulan keenam ia mencoba menambah pemasukan rumah tangga dengan menjadi admin online di MS Glow milik rekannya, namun tak mampu dijalankan secara optimal karena akan melahirkan. Ia kemudian mencoba saran temannya untuk mengambil peluang reseller produk Cantik Skincare (sebelum berganti nama MS Glow) dan cukup berjalan sukses.
Dari modal 1 juta rupiah, wanita berusia 34 tahun ini merasakan begitu tertantang memperkenalkan produk yang masih asing di telinga masyarakat, tentunya menjadi tantangan bagi Trissa. Namun ia tak patah semangat untuk meningkatkan hasil penjualannya, dengan menawarkan beberapa customer untuk bergabung menjadi reseller. Pada Tahun 2017, dengan modal keberanian dan keyakinan untuk melanjutkan bisnis ke posisi yang lebih menjanjikan lagi, Trissa resmi sebagai posisi agent dengan syarat membayar 200 juta rupiah. Ia pun mendapat dukungan dari keluarga yang membantunya mendapatkan pinjaman modal dari LPD yang ada di kampung halamannya.
Dalam rentang waktu setahun kemudian, Trissa mengembangkan usahanya lebih besar lagi dengan mendirkan bisnis kecantikan, kosmetik dan perawatan diri “TSC Aesthetic House” yang beralamat di Jl. Raya Teges Kangin, (sebelah kantor Pegadaian Teges), Ubud. Ia pun mulai mendorong Cok Hendra Permana, untuk berhenti sebagai karyawan, menyaksikan istri yang cukup kewalahan dalam mengemban tanggung jawab bisnis dan manajemen karyawan, Cok Hendra pun akhirnya turut bergabung membangun bisnis.
Tantangan Menuju Perubahan Lebih Baik
Di masa-masa perintisannya, tentu menemukan berbagai macam tantangan, dimulai memperkenalkan produk dan membangun kepercayaan masyarakat sebagai pendatang baru dalam bisnis kecantikan. Demi mematangkan dan meningkatkan pemahaman ilmu di perusahaan sendiri, juga mengikuti pelatihan dan kursus demi kursus estetika, yang kemudian semakin memperbaiki pelayanan dari TSC Aesthetic House. Dari sebelumnya hanya menawarkan produk skincare, juga dilengkapi dengan fasilitas perawatan, terutama bagi pelanggan yang mengalami masalah kulit yang lebih kompleks.
Tak terbatas gender, baik wanita dan pria memiliki kebutuhan skincare atau perawatan lainnya untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka yang mampu menunjang penampilan dalam karier. Terlebih masing-masing individu memiliki sensitivitas pada kulit yang berbeda-beda, ada yang berhasil hanya dengan produk skincare saja, sudah bisa mengatasi masalah kulit atau memerlukan pengobatan dari dalam, memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat, edukasi tersebut juga diberikan di TSC Aesthetic, yang juga butuh diseimbangkan dengan penggunaan produk skincare. Dan yang perlu ditekankan masyarakat harus berhati-hati dalam memilih produk skincare, apalagi telah beredar produk yang menyerupai MS Glow dalam penjualan online, dengan nominal setengah harga dari produk asli, produk palsu bisa saja menimbulkan masalah kulit baru, jadi jangan mudah terkecoh dengan harga murah dan belum berizin resmi BPOM.
Bila orang-orang kebanyakan beralasan pada kondisi pandemi, yang menyebabkan penurunan omzet. Beda dengan Trissa, ia tak mau menyalahi kondisi pandemi sepenuhnya, dengan memotivasi para karyawannya dengan membuat inovasi-inovasi baru agar dapat tetap berkarya, seperti treatment kaki, kuku, rambut, IPL hair removal dan fasilitas homecare. Dengan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan tentunya, TSC Aesthetic House akan mendatangi customer dan memberikan pelayanan yang tak jauh berbeda kualitasnya dan harga terjangkau, layaknya treatment secara langsung di lokasi. Trissa pun menambahkan, ia sangat bersyukur tak sampai merumahkan karyawannya dan gaji mereka pun, sampai pandemi di tahun hampir ketiga ini, tak ada potongan sama sekali. Selain itu, ia dan suami pun sebelum pandemi memberikan rewards kepada seluruh staf, atas kerja keras dan loyalitas mereka, dengan mengajak liburan ke luar negeri atau menginap di vila. Semoga seiring kondisi ekonomi Bali segera stabil, komitmen ini dapat terus dipertahankan dan besar harapan Trissa dan Cok Hendra Permana untuk membuka cabang TSC Aesthetic House selanjutnya di kota-kota lain di Indonesia.