Bangun Positive Vibes di “W Vibes” Sembari Nikmati Salah Satu Spot Sunset Terbaik di Pulau Dewata
Empat tahun tiga bulan bekerja di sektor perbankan, menjadi sebuah pengalaman berkesan bagi Wisnu Wardana, pria asal Bangli ini. Pekerjaannya sebagai marketing, menuntutnya harus memenuhi target dan membuka pintu relasi lebih luas. Bertukar banyak pikiran dengan mereka yang ada di luar zona nyaman, berhasil men-trigger-nya, membuka sensasi baru di bidang wirausaha.
Sejak lahir hingga usia 17 tahun di Kota Palopo, Wisnu kemudian berangkat ke Bali untuk melanjutkan kuliah. Ia tak sendiri, bersama kakaknya, mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan, sedangkan orang tua yang berasal dari Kubu, Bangli, tetap tinggal di Palopo. Di Fakultas Ekonomi, Universitas Hindu Indonesia (UNHI) selama 3,5 tahun sampai di tahun 2016, sembari kuliah, ia sempat bekerja di sebuah kafe yang berlokasi di Hayam Wuruk, dengan merangkap beberapa posisi.
Ia juga nekat bekerja di hotel, hanya bermodalkan bahasa Inggris, tanpa ilmu khusus pada bidang tersebut, tepatnya pada posisi resepsionis. Latar belakang orang tua Wisnu yang sebagai karyawan di Bank Rakyat Indonesia (BRI), menggiring dirinya melangkah ke karier yang serupa. Ia mengajukan lamaran di sebuah bank swasta pada 2018 dan diterima sebagai marketing, posisi yang sebenarnya bukan pilihan dan sudah pasti menjadi sebuah tantangan.
Posisi ini bisa dikatakan banyak dihindari, karena harus beretmu orang-orang baru dengan berbagai status sosial ekonomi dan penolakan demi penolakan, yang tak dipungkiri menimbulkan keputusasaan. Namun, sisi positif dari lembaga ekonomi tersebut tak ragu memberikan motivasi secara langsung kepada para fresh graduate dalam hal melayani nasabah. Hal itu terekam di alam bawah sadar Wisnu dan sukses membekali ilmu dan pengalaman selama empat tahun tiga bulannya berkarier, yakni April 2022.
Bertemu dengan banyak orang, khususnya berinteraksi dengan pebisnis, menggerakkan hati Wisnu untuk mulai berwirausaha. Apalagi melihat di Bali, begitu banyak tempat nongkrong asyik dan ia pun termasuk orang yang suka bersosialisasi. Segeralah ia menyampaikan keinginannya kepada orang tua untuk membuka usaha. Meski orang tua sempat berat hati, namun akhirnya orang tua berpesan, untuk memilih salah satu bidang yang ia sukai untuk difokuskan. Usahanya sudah dibuka mulai Juni 2021 dan memutuskan untuk resign pada April 2022 karena memilih untuk fokus di bisnis.
Juni 2021, Wisnu merealisasikan usahanya bernama “W Vibes Bali” saat bisnis lainnya masih tutup karena kondisi pandemi. Di saat harga komoditas mengalami penurunan, baginya saat itulah yang tepat ia merintis barnya. Setelah sempat buka sebulan, karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pantai pun terpaksa ditutup. Ia sudah menduga sebelumnya, jadi sudah ada persiapan matang dalam segi anggaran dan mampu melalui masa-masa itu, sampai dikatakan tiba di penghujung pandemi ini.
Lalu, apa yang membuat bar ini berbeda dari bar lainnya? “Kami memiliki konsep sharing table di dalam ruangan dan di pinggir Pantai Legian, sehingga memungkinkan saling berinteraksi satu sama lain”. Wisatawan mancanegara pun memuji cara ini, mereka sangat terbuka menerima relasi baru yang berbeda budaya dengan negara asal mereka, untuk saling membicarakan hal-hal seru dan berbagi pengalaman positif.
Tak sampai di sana, untuk kudapan, ada menu berat hingga snack dan minuman favorit, sambil menyaksikan performa menarik di atas pasir putih. Seperti musik, dance, disk jockey (DJ) setiap Jumat atau nobar di alam terbuka dengan bean bag yang nyaman. Tunggu apa lagi, ingin memiliki pengalaman berbeda di akhir pekan, ajak teman-teman yang sevibrasi untuk menikmati panorama pantai, atau eksotisnya sunset di salah satu spot terbaik di Pulau Dewata.