Bermula dari Pekerjaan Tak Diminati, Kini Membuka Layanan One Stop Solution di Bidang Akuntansi dan Perpajakan

Awalnya, dunia akuntansi dan perpajakan bukanlah jalur yang ia rencanakan. Namun, takdir justru membawanya untuk menekuni bidang ini secara serius. Begitulah perjalanan Erly Salie, sosok di balik berdirinya Lisanna Online Accounting and Tax Consultant. Kini, usahanya telah berkembang pesat dengan berpusat di Tangerang dan beberapa cabang yang tersebar di berbagai daerah. Lisanna hadir sebagai layanan one stop solution di bidang akuntansi dan perpajakan, memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha maupun individu yang membutuhkan pendampingan profesional.

Berkat konsultasi gratis yang pernah Erly lakukan di berbagai kota, ia mendapat satu pelajaran penting. Ternyata masih banyak pengusaha yang belum memahami aturan dan kewajiban pajak mereka. Kesadaran itulah yang mendorongnya untuk terus memperluas jangkauan layanan, termasuk merambah kota-kota di Bali. Kantor Lisanna pertama berada di Tangerang yang menaungi Jabodetabek, kota kelahiran Erly, kemudian disusul cabang kedua di BSD. Cabang keempat, dibuka di Bandung, setelah mendapat masukan langsung dari klien. Erly bahkan sudah memiliki rencana di pertengahan Agustus ini akan membeli properti yang akan ia jadikan kantor di lantai I dan lantai II untuk tempat tinggal. Cabang terbaru, yang baru diresmikan tanggal 22 Juni 2025 lalu, atas dasar alasan sederhana namun bermakna, karena Erly menyukai Pulau Bali yang elok, sekaligus menjadi jalur pemanasan untuk mewujudkan cita-citanya membawa Lisanna ke kancah internasional.

Wanita lulusan Fakultas Ekonomi di Universitas Tarumanagara ini, mengakui sempat tak tertarik dengan bidang pajak. Perkenalannya dengan bidang ini pun karena keterpaksaan. Setelah lulus kuliah, ia melamar pekerjaan di perusahaan yang kebetulan ia mengenal direkturnya. Ia berpikir bahwa besar kemungkinan ia diterima. Namun, ternyata posisi yang dicari adalah bidang pajak. Demi kesempatan kerja, ia pun terpaksa “memoles” jawabannya agar terlihat mampu. Dari situlah perjalanan barunya dimulai. Awalnya terasa berat, penuh kebingungan, bahkan membuatnya ragu apakah ia bisa bertahan. Namun seiring waktu, ia justru mulai menemukan tantangan dan kepuasan tersendiri di bidang ini. Yang dulu terasa asing, kini justru menjadi bidang yang ia kuasai dan cintai.

Karena memiliki darah Tionghoa yang kental dengan jiwa dagang, Erly merasa tidak ingin selamanya bekerja di bawah orang lain. Ia pun mulai merintis kantor sendiri dengan gaya dan konsep yang ia yakini. Pada awalnya, ia menggunakan namanya sendiri sebagai brand. Baru pada tahun 2021, ia memutuskan untuk melakukan rebranding menjadi nama yang sekarang, Lisanna. Menariknya, nama ini dipilih oleh anaknya yang memiliki kemampuan indigo. Menurut sang anak, Lisanna berarti sosok yang penuh energi, seakan tidak pernah lelah, pebisnis hebat, dan hidupnya membawa manfaat bagi banyak orang.

Erly akhirnya membawa langkahnya ke Bali, membuka cabang Lisanna di pulau yang sudah lama ia sukai. Layanan yang diberikan pun semakin lengkap dan terintegrasi, tidak hanya sebatas jasa tax consultant dan pembukuan, tetapi juga bekerja sama dengan penyedia software akuntansi, software kasir, hingga program usaha online yang memudahkan para pelaku bisnis mengelola usahanya. Melihat kebutuhan klien yang kian beragam, Lisanna juga memperluas jasa hingga mencakup layanan legalitas usaha, pendampingan auditor, yang sering dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman bank maupun tender proyek serta penyelenggaraan seminar dan sesi konsultasi privat (private tax coaching clinic). Dengan konsep one stop solution, Erly memastikan bahwa setiap klien mendapatkan layanan menyeluruh, dari perencanaan hingga eksekusi, demi mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis mereka.

Klien Lisanna di Bali pun tidak hanya berasal dari kalangan lokal, tetapi juga warga negara asing yang memiliki usaha di pulau ini. Tak berbeda jauh dengan kota lain, permasalahan yang sering ia temui di Bali ialah masih banyak pelaku usaha yang masih minim pengetahuan soal pajak dan pengelolaan administrasi bisnis. Di sinilah Lisanna hadir sebagai mitra strategis. Dengan mempercayakan urusan pajak, pembukuan, dan legalitas kepada Lisanna, para klien bisa lebih fokus mengembangkan dan menjalankan bisnis mereka, tanpa terbebani oleh rumitnya aturan perpajakan dan administrasi. Ketika pengusaha tidak lagi dipusingkan oleh urusan teknis yang memakan waktu, mereka bisa menyalurkan energi penuh pada hal-hal yang benar-benar mendorong pertumbuhan usaha.

Bekerja bukan sekadar soal memenuhi kontrak atau daftar layanan yang tertulis di brosur. Erly melandasi bisnisnya, bahwa membangun kepercayaan klien harus dilakukan dengan hati. Tak jarang, ada permintaan tertentu yang sebenarnya tidak termasuk dalam layanan resmi Lisanna. Namun, jika ia melihat itu penting bagi keberlangsungan bisnis klien, Erly sering memilih untuk mengiyakan dan membantu semaksimal mungkin. Menurutnya hubungan dengan klien adalah kemitraan jangka panjang yang dibangun atas dasar saling percaya. Justru dari sikap inilah banyak klien merasa nyaman dan setia, bahkan merekomendasikan Lisanna kepada jaringan mereka.

Menjadi klien Lisanna berarti sejak awal sudah diajak duduk bersama dalam sesi pertemuan pembuka. Di tahap ini, tim akan menjelaskan secara detail SOP, standar kerja, hingga poin-poin penting yang perlu diperhatikan agar ritme kerja antara klien dan tim bisa selaras. Tak hanya itu, setiap kasus atau permasalahan yang dialami klien juga akan dibedah dan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga mereka tahu persis apa yang sedang terjadi dan langkah apa yang akan diambil. Untuk memastikan komunikasi selalu terjaga dengan baik, Lisanna memiliki divisi khusus customer care yang siap menjadi jembatan antara klien dan tim teknis, memberikan informasi, pendampingan, hingga solusi di setiap tahap kerja.

Setahun ke depan, Erly menaruh fokus penuh untuk memajukan cabang Bandung dan Bali. Ia ingin memastikan keduanya benar-benar kokoh, stabil, dan tumbuh sesuai target. Setelah itu, dalam rentang satu hingga dua tahun berikutnya, ia sudah menyiapkan rencana ekspansi ke kota-kota lain di Indonesia. Meski belum memutuskan kota mana yang akan menjadi tujuan berikutnya, semangatnya jelas, Lisanna harus terus berkembang, menjangkau lebih banyak pelaku usaha, dan menjadi mitra yang dapat diandalkan di manapun berada. Perjalanan ini masih panjang dan Lisanna akan terus melangkah, menembus batas hingga diakui dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!